Jerawat memang bikin jengkel, apalagi bila ditambah dengan noda-noda bekas yang ditinggalkan. Hal ini tentu saja mengganggu penampilan, sebab bekas jerawat terkenal susah dihilangkan. Namun, itu bukan berarti tidak bisa dihilangkan selamanya, ya. Ada banyak metode perawatan kecantikan yang bisa Anda pilih untuk menghilangkan bekas jerawat. Dua di antaranya adalah dermabrasi dan mikrodermabrasi.
Baca selengkapnya: Sering Tertukar, Ini Bedanya Bekas Jerawat PIE dan PIH
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic
Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.
Apa bedanya dermabrasi dan mikrodermabrasi?
Dermabrasi dan mikrodermabrasi adalah dua perawatan kecantikan yang populer di kalangan wanita. Jenis perawatan ini sudah banyak tersedia di berbagai klinik kecantikan, terkenal dengan kemampuannya dalam menyamarkan bahkan menghilangkan bekas jerawat.
Dermabrasi dan mikrodermabrasi pada dasarnya adalah teknik facial yang dilakukan dengan mengikis bagian kulit yang rusak untuk merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru. Meski namanya mirip-mirip, ternyata ada beberapa hal yang membedakannya, lho!
Supaya tidak salah pilih perawatan, pahami dulu beberapa perbedaan dermabrasi dan mikrodermabrasi berikut ini:
1. Fungsi
Meski sama-sama mampu menghilangkan bekas jerawat, fungsi dermabrasi dan mikrodermabrasi ternyata berbeda.
Dermabrasi cocok untuk Anda yang ingin mengatasi masalah berikut:
- Kulit kusam;
- Flek atau bintik-bintik coklat akibat penuaan;
- Tekstur kulit tidak rata;
- Kerutan halus;
- Bekas cacar;
- Bekas luka akibat kecelakaan.
Namun, perlu diketahui bahwa perawatan ini tidak mampu menghilangkan tahi lalat, tanda lahir berpigmen, maupun bekas luka akibat luka bakar.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Sedangkan fungsi mikrodermabrasi lebih ditujukan untuk mengatasi masalah kulit yang lebih dangkal dan ringan. Contohnya:
- Garis halus dan kerutan;
- Kulit kusam;
- Bintik coklat (hiperpigmentasi);
- Pori-pori dan komedo membesar;
- Melasma;
- Bekas jerawat ringan;
- Bintik penuaan dan kerusakan lapisan kulit akibat sinar matahari.
Sayangnya, mikrodermabrasi tidak efektif untuk mengatasi bekas luka, stretch mark, kerutan, atau bekas jerawat yang cukup dalam.
2. Cara kerja
Selain dari fungsinya, dermabrasi dan mikrodermabrasi juga berbeda dalam hal pengerjaannya. Sebelum mulai dermabrasi, Anda biasanya akan diberikan anestesi agar lebih rileks dan meminimalkan rasa nyeri pada wajah. Bagi Anda yang takut jarum suntik, mikrodermabrasi lebih cocok untuk Anda karena prosedur ini tidak membutuhkan anestesi.
Pada perawatan dermabrasi, dokter akan menggunakan alat beroda bernama dermabrader untuk ‘mengamplas’ lapisan kulit luar Anda agar lebih mudah terangkat. Tindakan abrasif inilah yang akan memperbaiki tekstur kulit Anda supaya lebih halus dan segar.
Sementara itu, mikrodermabrasi dilakukan dengan cara menyemprotkan kristal-kristal kecil untuk menghilangkan lapisan luar kulit. Kristal-kristal tadilah yang akan meremajakan kulit sehingga tampak lebih cerah dan lembut. Teknik ini cenderung lebih halus sehingga Anda tidak memerlukan anestesi.
3. Efek samping
Secara umum, dermabrasi dan mikrodermabrasi bisa dilakukan oleh semua orang, baik pria maupun wanita di segala usia. Namun, dermabrasi cenderung aman untuk pemilik warna kulit terang. Sebab pada orang-orang yang kulitnya gelap, prosedur ini dapat menyebabkan perubahan warna kulit dan bopeng.
Oxygeneo 4 In 1 Facial di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk mengangkat sel - sel kulit mati pada wajah, mengecilkan pori - pori, membuat wajah lebih segar dan cerah, serta mengurangi garis kerutan halus akibat penuaan dini. Perawatan ini di lakukan oleh tenaga ahli dan di bawah pengawasan dokter.
Seminggu setelahnya, kulit Anda juga akan tampak kemerahan dan terasa perih selama beberapa hari. Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir sebab dokter biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri supaya lebih nyaman. Setelah 7 hari sampai 3 bulan lamanya, warna kulit Anda berangsur-angsur kembali normal.
Kalau Anda ingin yang lebih aman, mikrodermabrasi lebih cocok untuk Anda. Pasalnya, prosedur ini bisa dilakukan untuk semua jenis dan warna kulit tanpa menyebabkan perubahan warna kulit.
Setelah mikrodermabrasi, kulit Anda akan tampak berwarna merah muda, terasa kering, dan agak kencang. Namun dibandingkan dengan dermabrasi, waktu downtime-nya cenderung lebih cepat. Anda hanya perlu waktu 24 jam untuk memulihkan efek samping tersebut.
Baca juga: Apa Saja Nutrisi Penting untuk Menghilangkan Bekas Jerawat?
Yang harus dilakukan sebelum menghilangkan bekas jerawat dengan dermabrasi atau mikrodermabrasi
Sebelum memilih jenis perawatan, ada baiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Terutama jika Anda tertarik dengan dermabrasi, tanyakan mengenai risiko dan manfaat treatment serta jenis anestesi yang akan digunakan. Anda juga perlu mengambil foto wajah sebelum dan sesudah perawatan agar lebih mudah melihat perbandingannya.
Hal yang sama juga perlu Anda lakukan bila ingin melakukan mikrodermabrasi. Hanya saja, Anda tidak perlu menanyakan soal anestesi karena prosedurnya lebih sederhana.
Setelah selesai perawatan, sebaiknya hindari terkena paparan sinar matahari berlebihan. Gunakanlah tabir surya berspektrum luas dengan SPF 30 atau lebih dan gunakan topi lebar supaya wajah terlindungi. Hindari menggunakan makeup apa pun, setidaknya sampai warna kulit Anda kembali normal setelah perawatan dermabrasi atau mikrodermabrasi.
Baca juga: Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.