Sekarang ini, ada banyak metode yang bisa ditempuh untuk memutihkan gigi. Nah, bagi Anda yang ingin memiliki gigi seputih kapas dan efeknya tahan lama, veneer gigi bisa menjadi solusi tepat. Namun, saat ke dokter gigi, Anda biasanya akan dihadapkan pada 2 pilihan, ingin direct atau indirect veneer. Sudah tahu apa perbedaan direct dan indirect veneer gigi?
Apa fungsi veneer gigi?
Veneer adalah cangkang tipis yang ditempelkan pada bagian depan gigi untuk menggantikan beberapa enamel yang terkikis. Setelah itu, bentuk gigi yang di-veneer akan disempurnakan supaya terlihat alami.
Bleaching (Pemutihan Warna Gigi) Di Tooth's Kingdom Dental Care
Bleaching Gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi lebih putih dan cerah
Sebagian besar orang menginginkan veneer hanya untuk meningkatkan warna gigi menjadi putih. Padahal, masih ada banyak fungsi veneer gigi, antara lain:
- Memperbaiki gigi bengkok
- Mengatasi gigi terkelupas atau patah
- Memperbaiki tampilan gigi retak
- Menutup jarak di antara gigi
Baca juga: Kondisi Gigi yang Bisa di-Veneer dan Tidak Menurut Ahli
Dibandingkan dengan bleaching, efek veneer dapat bertahan hingga 7-15 tahun bahkan lebih lama, asalkan dirawat dengan benar. Yang terpenting adalah hindari konsumsi kopi, teh, atau minuman berwarna lainnya yang dapat menimbulkan noda pada gigi.
Perbedaan direct dan indirect veneer gigi
Sebelum proses veneer dilakukan, dokter gigi biasanya akan menawarkan 2 jenis veneer, antara direct atau indirect. Bagi Anda yang masih bingung, sebaiknya pahami dulu perbedaan direct dan indirect veneer gigi berikut ini:
1. Bahan yang digunakan
Perbedaan direct dan indirect veneer yang paling utama terletak dari bahan yang digunakan.
Direct veneer adalah proses pemasangan veneer secara direct atau langsung pada pasien menggunakan bahan resin komposit. Sedangkan indirect veneer adalah jenis veneer yang umumnya terbuat dari bahan porcelain. Bahan yang satu ini cenderung lebih kuat dan hasilnya pun halus.
Booking Klinik Veneer via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket veneer hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
2. Lama pengerjaan
Bila tidak membutuhkan perawatan lebih, proses pengerjaan direct veneer bisa langsung dilakukan dalam satu kali kunjungan saja. Jadi, Anda tak perlu bolak-balik ke dokter gigi keesokan harinya.
Sedangkan untuk tipe indirect, proses pengerjaannya lebih rumit daripada direct veneer. Biasanya dibutuhkan minimal 2 kali kunjungan.
Pada kunjungan pertama, veneer harus dibuat di laboratorium gigi terlebih dahulu untuk dicetak. Pasien akan dibuatkan veneer sementara sembari menunggu indirect veneer selesai dibuat.
Pada kunjungan berikutnya, barulah indirect veneer dipasang pada gigi. Karena itulah, jenis veneer ini disebut indirect alias tidak langsung.
2. Hasil veneer
Beda cara pengerjaan, beda pula hasil yang diberikan pada setiap jenis veneer.
Karena dibuat langsung oleh dokter, hasil veneer tipe direct umumnya tidak sebaik indirect veneer. Hal ini sangat tergantung dari kecakapan dokter gigi yang menangani veneer.
Bleaching (Pemutihan Warna Gigi) Di Tooth's Kingdom Dental Care
Bleaching Gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi lebih putih dan cerah
Lain dari itu, hasil indirect veneer lebih sesuai dengan bentuk gigi karena melalui proses cetak gigi terlebih dahulu.
3. Efek tahan lama
Walau sama-sama bisa mengembalikan warna gigi seperti semula, direct dan indirect veneer gigi memiliki daya tahan yang berbeda. Hal ini tentu patut menjadi salah satu pertimbangan Anda sebelum memilih jenis veneer.
Dengan perawatan yang tepat, efek indirect veneer bisa bertahan hingga 15 tahun atau lebih. Sedangkan tingkat ketahanan veneer jenis direct hanya sekitar 7-10 tahun dan cenderung lebih mudah berubah warna.
4. Efek samping
Secara umum, perawatan veneer gigi dapat menimbulkan efek samping berupa gigi ngilu atau rasa tidak nyaman di mulut. Hal ini karena lapisan enamel pada gigi Anda yang harus dikikis terlebih dahulu sebelum direkatkan dengan veneer, baik secara direct maupun indirect.
Akan tetapi, indirect veneer cenderung lebih invasif daripada veneer tipe direct. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam jurnal tahun 2014, indirect veneer dapat menghilangkan struktur gigi lebih banyak daripada direct veneer. Hal ini memungkinkan efek samping veneer tipe indirect lebih besar pada pasien.
5. Harga
Faktor harga mungkin menjadi pertimbangan utama Anda saat menentukan ingin direct atau indirect veneer.
Karena prosesnya lebih lama dan rumit, harga indirect veneer cenderung lebih mahal. Pasalnya, Anda harus mencetak model gigi terlebih dahulu sebelum mulai di-veneer atau ditempelkan pada gigi.
Bagi Anda yang ingin melakukan veneer gigi tanpa merogok kocek terlalu dalam, Anda bisa memilih direct veneer. Harga veneer juga tergantung dari jumlah gigi Anda yang ingin di-veneer.
Direct dan indirect veneer, mana yang harus dipilih?
Setiap jenis veneer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, hal inilah yang harus Anda pertimbangkan dengan melihat perbedaan direct dan indirect veneer seperti yang dijelaskan di atas.
Efek gigi putih setelah indirect veneer memang lebih tahan lama, tapi harganya cenderung mahal. Namun, bila Anda mencari jenis veneer yang prosesnya cepat dan harganya terjangkau, maka sebaiknya pilih veneer tipe direct.
Kalau masih ragu, tanyakan lebih lanjut pada dokter gigi. Dokter akan melihat kondisi gigi Anda terlebih dahulu dan menyarankan jenis veneer yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Baca juga: Ingin Memutihkan Gigi, Baiknya di-Veneer atau Bleaching, Ya?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.