Influenza atau flu memang cukup sering dialami oleh banyak orang dan umumnya terjadi pada anak-anak hampir di setiap pergantian musim. Flu sendiri juga memiliki gejala yang mirip dengan batuk pilek biasa (common cold) yang memiliki gejala hidung tersumbat, pilek, demam, bersin, batuk, lemas, hingga sakit kepala. Tetapi umumnya gejala flu terjadi secara mendadak dan dapat mudah menular ke orang lain.
Gejala flu biasa sebenarnya dapat hilang sendiri dalam waktu kurang dari satu minggu, tetapi penderita flu disarankan untuk beristirahat di rumah, mengonsumsi makanan sehat dan menambah asupan vitamin C, serta minum air putih yang banyak. Tetapi jika kondisi tersebut tak kunjung membaik atau masih dirasakan dalam waktu yang cukup lama, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Hal tersebut dikarenakan gejala flu juga menjadi salah satu gejala Coronavirus (Covid-19) yang muncul selain batuk dan demam. Belum lagi tidak semua orang mengalami gejala yang sama atau bahkan penyakit muncul tanpa gejala tertentu. Oleh karena itu, kewaspadaan akan munculnya gejala perlu diperhatikan lebih mendalam dengan bantuan tes pemeriksaan kesehatan, terutama melihat kembali riwayat perjalanan ke daerah yang rawan akan virus Corona.
Baca juga: Berita Terbaru & 10 Fakta Mengenai Virus Corona yang Perlu Diketahui
Meski gejala flu biasa (common cold) dan gejala virus Corona (Covid-19) terbilang mirip terlebih sama-sama menyebabkan gangguan pernapasan, tetapi keduanya berasal dari jenis virus yang berbeda. Untuk mengetahui lebih dalam seputar gejala flu pada flu biasa dan Covid-19, berikut ini ringkasannya.
Persamaan antara Flu Biasa dan Flu pada Covid-19
Gejala umum yang muncul
Baik flu biasa maupun flu pada Covid-19 memiliki gambaran yang hampir mirip karena keduanya sama-sama menganggu saluran pernapasan. Beberapa gejala flu yang mungkin muncul bisa berupa demam, batuk, lemas, hingga sakit kepala, tetapi terkadang flu juga bisa muncul secara mendadak tanpa gejala tertentu.
Transmisi atau penularan
Flu biasa maupun flu pada Covid-19 dapat ditularkan melalui tetesan/cairan (droplet) yang keluar ketika penderita batuk, bersin, ataupun saat berbicara. Oleh karena itu, penderita flu disarankan menggunakan masker mulut dan menutup mulut ketika batuk atau bersin. Selain itu, ada baiknya untuk menghindari kontak langsung, seperti bersalaman dengan penderita flu serta menjaga jarak sekitar 1,5 meter untuk mengurangi risiko penularan.
Penularan juga bisa terjadi ketika menyentuh permukaan atau benda yang telah terkontaminasi di mana cairan tersebut mungkin telah menempel pada tangan atau benda-benda di sekitar (gagang pintu, tombol lift, meja, alat kantor, dan lain-lain), sehingga membersihkan secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyebaran ke orang lain.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Cara pencegahan
Cara mencegah penularan flu biasa ataupun flu akibat Coronavirus adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun. Jika sedang batuk atau bersin, sebaiknya menutupinya dengan siku tangan agar mengurangi risiko penularan. Selain itu, hindari kontak dengan orang lain serta beristirahat di rumah juga menjadi pilhan yang tepat untuk mencegah penularan terhadap orang lain.
Perbedaan antara Flu Biasa dan Flu pada Covid-19
Gejala yang lebih spesifik
Gejala flu biasa umumnya berupa batuk, bersin, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, hingga lemas. Sementara Covid-19 yang juga memiliki gejala flu sebagai salah satu gejalanya juga mungkin disertai demam, sesak nafas, batuk, sakit kepala, nyeri otot, radang tenggorokan, pilek, hingga rasa sakit di seluruh bagian tubuh.
Penyebab
Flu biasa bisa disebabkan oleh beberapa jenis virus influenza yang mudah menyebar melalui udara (batuk atau bersin). Bahkan flu juga dapat ditularkan melalui kontak dengan hewan yang sudah terinfeksi seperti H1N1 (flu babi), H5N1 (flu burung), dan lainnya. Sementara kasus Covid-19 yang mulai muncul akhir Desember 2019 ini disebabkan oleh virus corona jenis lain yang juga pernah menjadi penyebab penyakit MERS dan SARS beberapa waktu lalu yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan.
Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus
Masa inkubasi
Masa inkubasi adalah masa ketika infeksi mulai terjadi hingga munculnya tanda atau gejala pada tubuh. Flu biasa atau influenza biasanya hanya terjadi dalam waktu yang singkat (2-4 hari), sementara flu pada Covid-19 mungkin muncul pada 2-14 hari setelah paparan. Hal tersebut menandakan flu sebenarnya dapat lebih mudah menyebar daripada virus Corona.
Usia penderita
Penderita flu umumnya dialami oleh anak-anak dan ibu hamil, tetapi penderita Covid-19 lebih banyak dialami oleh mereka yang sudah berusia lanjut (65 tahun ke atas). Selain itu, memiliki riwayat penyakit atau kondisi kesehatan lain yang mendasari dapat meningkatkan risiko yang lebih parah terhadap infeksi virus Corona. Tetapi keduanya akan lebih rentan dialami oleh penderita yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Baca juga: Yang Perlu Diketahui Seputar Kasus Corona (Covid-19)
Tingkat angka kematian
Menurut data dari WHO, tingkat angka kematian atau mortalitas pada penyakit flu tergolong cukup rendah, tetapi berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, seperti yang dikatakan oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, bahwa kasus flu di Indonesia jauh lebih tinggi (tanpa menyebut jumlah) dan hal tersebut bisa dipengaruhi oleh sarana prasarana dan kualitas layanan kesehatan yang ada di sekitar.
Di Amerika Serikat umumnya kasus flu berada di bawah 0,1 persen, sementara tingkat angka kematian (mortality rate) pada kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 3-4 persen (di luar perkiraan awal WHO sebesar 2 persen).
Cara pengobatan
Hingga saat ini, obat dan vaksin untuk mengatasi Covid-19 masih diuji. Meski beberapa obat lain seperti obat HIV, obat malaria dikatakan dapat membantu mengatasi virus Corona, tetapi hal tersebut belum terbukti secara pasti. Selain itu, beberapa bahan alami seperti rempah-rempah yang mengandung kurkumin berupa jahe, temulawak, kunyit, dan lainnya yang juga disarankan hanya bisa menjadi salah satu bahan untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Umumnya hanya dapat dilakukan melalui beragam tips pencegahan, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, menghindari keramaian atau kontak langsung seperti bersalaman, serta hindari menyentuh bagian wajah dengan tangan. Selain menjaga kebersihan, untuk mencegah penularan virus Corona juga disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi vitamin yang dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Baca juga: Obat HIV Bisa Bantu Atasi Virus Corona
Tetapi untuk obat antivirus atau vaksin flu sudah ada dan bisa digunakan untuk mencegah infeksi flu (influenza), terutama pada anak-anak di atas 6 bulan. Dalam mempercepat penyembuhan flu, umumnya penderita flu dapat diberikan paracetamol atau ibuprofen yang tersedia dalam berbagai merk.
Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona (Covid-19) dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin.
Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi www.covid19.go.id atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah.
Sekilas Mengenai Covid-19
Covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala demam, batuk, bersin, sakit kepala, sesak nafas, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan.
Penularan virus bisa terjadi melalui batuk atau bersin, bersentuhan dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi karena virus dapat bertahan hingga 24 jam di permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
Baca selengkapnya: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.