Alat kontrasepsi digunakan sebagai alat untuk mengontrol kehamilan. Melalui alat KB ini yang dapat membantu pasangan dalam merencanakan kapan saatnya memiliki anak di waktu yang tepat. Alat kontrasepsi yang ditawarkan pun memiliki banyak pilihan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi, Anda harus mengetahui kapan waktu subur Anda ketika Anda sudah melepaskan alat KB.
Dengan bertambahnya usia, maka kemampuan untuk hamil akan semakin menurun. Kesuburan seorang wanita juga dipengaruhi oleh alat KB yang digunakan.
Bagi Anda yang baru saja menikah, dan ingin menunda memiliki momongan, maka Anda tidak perlu menggunakan alat KB, karena akan mempengaruhi masa kesuburan Anda nantinya.
Selain penggunaan alat kontrasepsi dan usia, ternyata menstruasi yang tidak teratur dan kondisi kesehatan yang buruk dapat menghambat masa kesuburan Anda.
Waktu untuk hamil setelah melepas KB sangatlah beragam antara wanita yang satu dengan yang lainnya, karena hal ini tergantung pada alat KB yang Anda pakai. Untuk mengetahui kapan Anda bisa hamil setelah lepas KB, Anda bisa mengetahui alat KB yang Anda gunakan terlebih dahulu, seperti berikut:
Metode penghalang atau barrier
Metode KB penghalang atau barrier yaitu cervical cap, diafragma, kondom pria, kondom wanita, spons, suppositoria dan spermisida. Penggunaan alat KB macam ini tidak akan mempengaruhi pada tingkat kesuburan Anda.
Apabila Anda sudah melepas alat KB ini, maka saat Anda berhubungan dengan pasangan bisa langsung hamil.
Apabila Anda melakukan pembuahan yang dilakukan secara tidak sengaja dan Anda hamil setelah menggunakan spermisida. Cara ini pun juga tidak akan menimbulkan masalah, hal ini dikarenakan spermisida nantinya tidak akan melukai janin dalam perut Anda.
Metode kombinasi hormonal
Metode kombinasi hormonal dapat berupa seperti cincin KB, suntikan dan pil KB. Kandungan yang ada dalam metode ini memiliki progestin dan hormon estrogen. untuk mencegah kehamilan, maka pil kombinasi harus digunakan setiap harinya.
Namun jika Anda menggunakan metode suntikan, dapat dilakukan setiap 30 hari sekali.
Setelah Anda berhenti menggunakan KB dengan dosis rendah Anda bisa hamil kembali. hal ini akan dibuktikan dengan menstruasi yang Anda alami setelah beberapa bulan atau lebih. Saat itulah Anda bisa merencanakan kehamilan Anda lagi di masa subur.
Metode hormonal progestin
Metode hormonal progestin berupa seperti implant (Nexplanon dan implanon) maupun, penggunaan pil, maupun suntikan Depo-Provera.
Sedangkan untuk metode ini memiliki kandungan berupa hormon progestin. Implant progestin adalah batang plastik yang memiliki ukuran seperti korek api dan diletakkan di bagian kulit bawah pada lengan atas.
Penggunaan KB dengan metode ini bisa melakukan pencegahan kehamilan hingga 5 tahun dan tidak akan mengganggu produksi ASI bagi Anda yang sedang memiliki bayi. Setelah Anda melepaskan alat KB ini, maka Anda bisa hamil kembali.
Kebanyakan dari wanita akan hamil setelah 6 bulan melepas KB dengan metode ini. Hal ini dikarenakan mini pil atau pil progestin memiliki kandungan progesteron yang memiliki dosis rendah. Dengan demikian, maka dosis ini pun akan dengan mudah menghilang dari tubuh.
Masih ada beberapa jenis KB yang Anda jumpai dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda. Sebelum Anda melakukan penggunaan alat KB, maka Anda pun harus mengetahui dan mempertimbangkan kapan Anda bisa menggunakan alat KB lagi setelah penggunaan alat KB.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.