Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah makanan padat pertama yang diberikan pada bayi. MPASI merupakan pendamping ASI, maka idealnya ASI tetap diberikan pada bayi sampai usia 2 tahun. Kandungan nutrisi ASI sudah tidak mencukupi pada bayi setelah usia 6 bulan. Selain untuk mencukupi dan melengkapi nutrisi, ketahui beberapa hal penting mengapa MPASI sebaiknya diberikan pada bayi yang akan dibahas dalam artikel ini.
Kapan Saat yang Tepat untuk Memberikan Makanan Padat Pertama pada Bayi?
Beberapa sumber menyebutkan dapat diberikan pada usia 3 atau 4 bulan. Namun, sesuai ketentuan WHO dan rekomendasi Kementrian Kesehatan Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian MPASI disarankan pada saat bayi Anda menginjak usia 6 bulan.
Hal yang mendasari pemberian MPASI saat bayi Anda berusia 6 bulan adalah karena pembentukan enzim pencernaan berlangsung pada usia 4 – 6 bulan. Pada usia ini, sistem pencernaan bayi dianggap siap untuk menerima makanan padat pertamanya.
Pengenalan MPASI yang lebih awal dikhawatirkan dapat memicu kolik, alergi, dan masalah pencernaan yang lebih berat. Karenanya, penting untuk menunggu sampai pencernaan bayi siap menerima makanan padat.
Selain itu, umumnya bayi mulai mencoba mengontrol gerakan kepala sejak usia 3 – 4 bulan. Sehingga, pada usia 6 bulan, kepala bayi sudah lebih kuat untuk mengontrol leher. Hal ini berguna bagi bayi untuk menerima makanan padat dan menelannya dengan baik. Sehingga dapat mengurangi risiko tersedak.
Tanda-tanda Bayi Sudah Siap Menerima Makanan Padat
Selain itu, kenali tanda-tanda bayi Anda sudah siap menerima makanan padat.
- Pertama, kepala dan leher bayi mulai stabil dan mulai dapat duduk tanpa dipegang.
- Kedua, bayi menunjukkan minat untuk makan ketika melihat anggota keluarga lain sedang makan.
- Ketiga, bayi sudah dapat membuka mulut saat akan disuapi.
- Keempat, bayi terlihat masih lapar meskipun sudah mendapat ASI.
Alasan Pentingnya Pemberian MPASI
Setelah mengetahui saat yang tepat memberikan MPASI pada bayi, ini beberapa alasan tentang pentingnya pemberian MPASI.
1. Melengkapi asupan nutrisi bayi
ASI diberikan secara eksklusif selama 6 bulan. Artinya, selama 0 – 6 bulan bayi idealnya hanya menerima ASI. Setelah memasuki usia 6 bulan, nutrisi yang didapatkan dari ASI saja tidak mencukupi.
Maka perlu diberikan nutrisi tambahan dari makanan padat untuk melengkapi asupan yang diperlukan tubuhnya, seperti energi, protein, vitamin, dan mineral. Kelengkapan nutrisi tersebut akan membantu pertumbuhan dan perkembangannya secara normal. Tapi, bukan berarti ASI sudah tidak lagi diperlukan, ya.
2. Memperkenalkan makanan rumah tangga pada bayi
Selain untuk melengkapi nutrisinya, pengenalan makanan untuk bayi juga penting untuk perkembangannya, terutama untuk melatih kebiasaan makannya sampai besar nanti. Pengenalan akan bentuk makanan, juga teksturnya penting untuk perkembangan motoriknya.
Mengenai rasa, pemberian MPASI pada tahap awal selalu dianjurkan pada pengenalan akan satu macam rasa. Jika mulai terbiasa, dapat ditambahkan variasi rasa lain. Hal ini untuk membiasakan bayi tidak menjadi picky eater dan dapat menerima berbagai varian rasa makanan.
3. Melatih bayi untuk beradaptasi
Berbeda dengan ASI saja, jika sudah mulai dikenalkan pada makanan, asupan akan bertambah. Dengan memberikan MPASI, tubuhnya akan beradaptasi dalam menerima energi yang lebih besar.
Pemberian MPASI yang bertahap baik dalam tekstur, rasa, maupun kandungannya akan melatih pencernaannya agar tidak “kaget”. Hal ini akan berbeda jika bayi langsung diberikan makanan seperti makanan kita. Selain itu, adaptasi ini juga penting untuk mengenali bakat alergi pada bayi Anda.
4. Melatih kemampuan mengunyah dan menelan makanan padat
Rata-rata bayi belum memiliki gigi yang banyak pada usia 6 bulan. Apalagi gigi geraham. Pemberian MPASI secara bertahap dapat melatih kemampuannya dalam mengunyah. Diawali dengan makanan yang teksturnya agak encer, kemudian secara bertahap ditambah teksturnya. Maksudnya menjadi agak kental, sampai akhirnya menjadi yang lebih padat.
Jangan khawatir bayi Anda tidak dapat mengunyah untuk makanan yang lebih bertekstur. Mereka akan menemukan cara untuk bisa mengunyahnya, kok. Pemberian MPASI secara bertahap dengan tepat akan membantu bayi mengunyah dan menelan dengan baik. Jangan lupa, tahap mengunyah adalah tahap yang juga penting dalam pencernaan makanan.
Dengan mengetahui beberapa hal penting dalam pemberian MPASI, semoga Anda lebih semangat dalam mengikuti tahap makan bayi Anda, ya.
5. MPASI 4 bintang
Dalam pemberian makanan pendamping harus sesuai dengan pedoman WHO yaitu mengandung komponen karbohidrat, protein,lemak dan serat atau dalam istilah sebagai 4 bintang. Selama pemberiannya Anda bisa mengamati reaksi alergi yang dialami si kecil dengan mencatat menu setiap harinya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.