Jika Anda atau orang terdekat Anda digigit binatang ikuti pedoman Pertolongan pertama pada gigitan binatang berikut:
Untuk luka ringan. Jika gigitan terlihat ringan tidak sampai berdarah dan tidak ada bahaya rabies. Jika luka berukuran kecil dan tidak dalam maka dapat dibersihkan Cuci luka dengan sabun dan air mengalir. kemudian berikan cairan antiseptic seperti betadine (povidine iodine) kemudian tutup luka dengan kassa bersih.
Untuk luka yang dalam. Jika gigitan hewan menimbulkan luka tusukan yang dalam pada kulit atau kulit menjadi robek dan berdarah, tekan luka tersebut dengan kain bersih dan kering untuk menghentikan perdarahan kemudian bersihkan dengan air mengalir dengan cairan antibiotik dan segera bawa ke dokter.
Untuk luka infeksi. Luka infeksi muncul setelah beberapa jam setelah terjadinya luka > 6jam setelah terkena cedera. Jika Anda melihat tanda-tanda infeksi pada luka gigitan dengan ciri-ciri bengkak, nyeri,kemerahan dan bernanah segera periksakan ke dokter. Antibiotik mungkin direkomendasikan oleh dokter pada kondisi ini.
Untuk luka terduga rabies. Jika Anda menduga gigitan binatang itu disebabkan oleh hewan yang mungkin bisa membawa rabies seperti Gigitan Anjing, Kucing, kera, rakun, dan kelelawar. termasuk binatang liar atau domestik dengan status imunisasi yang tidak diketahui, segera Cuci luka dengan sabun dan air selama 10-15 menit kemudian diberi alkohol 70% atau betadin lalu segeralah bawa ke dokter, klinik, puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dokter akan merekomendasikan suntikan vaksin tetanus (TT) setiap 10 tahun. Jika terakhir suntik sudah lebih dari 5 tahun dan Anda terkena luka gigitan yang dalam dan/atau kotor maka Anda harus disuntik tetanus Ulangan (booster). Kemudian kalau memang diperlukan korban gigitan akan mendapat suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR), Serum Anti Rabies (SAR)
Tersangka binatang rabies jika
- Binatang liar
- Meneteskan air liur dengan lidah terjulur
- Mengeluarkan busa
- Binatang tidak jelas imunisasinya
Pencegahan Rabies sangatlah penting, mengingat penyakit rabies ini sangat mematikan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.