Pingsan - Penyebab, Gejala dan, Pengobatan

Dipublish tanggal: Mar 2, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Banyak mekanisme yang dapat menyebabkan orang menjadi pingsan. Terjadinya pingsan dapat muncul mendadak atau dapat timbul gejala ketidaknyamanan sebelumnya.

Mulai terjadinya pingsan dapat terlihat seperti rasa dingin pada tubuh, hilangnya keseimbangan saat berjalan, badan lemas, dan akhirnya hilang kesadaran secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan disebabkan oleh banyak hal mulai dari adanya masalah kesehatan

Apa saja gejala yang dapat ditimbulkan

Banyak hal yang belum diketahui oleh masyarakat tentang apa yang menyebabkan kondisi pingsan yang terjadi pada beberapa orang. Pingsan juga menjadi suatu kewaspadaan pada kondisi kesehatan. Banyak sekali pengaruh pingsan terhadap faktor eksternal yang direspon di tubuh.

Gejala yang ditimbulkan menjelang terjadinya pingsan antara lain:

  • Hilang keseimbangan
  • Mata tidak fokus
  • Badan terasa dingin
  • Muka pucat
  • Hilang konsterasi

Penyebab terjadinya Pingsan

Pingsan sering terjadi baik pada anak-anak hingga orang dewasa. Terjadinya pingsan didasari oleh penyebab yang muncul dan memicu hilangnya konsentrasi otak dan respon tubuh terhadap lingkungan luar. Penyebab pingsan antara lain:

  • Cuaca
    Cuaca yang tidak mendukung menjadi penyebab pingsan mendadak. Sering kali kondisi pingsan diakibatkan oleh cuaca yang panas. Cuaca yang panas menyebabkan suhu tubuh semakin lama semakin panas.
  • Suhu panas juga membuat pasokan cairan dalam tubuh berkurang karena keringat yang terus keluar. Kondisi ini sering kita temukan pada upacara bendera dan apel pagi.
  • Kelaparan
    Kurangnya konsumsi makanan menyebabkan tubuh tidak memenuhi nutrisi yang cukup terutama glukosa. Glukosa dibakar menjadi energi untuk aktivitas. Kurangnya glukosa akibat tidak makan menyebabkan energi tubuh menurun dan memicu pingsan.

  • Dehidrasi
    Kekurangan cairan juga dapat memicu terjadinya pingsan. Aktivitas berat seperti olahraga, berjalan jauh dan cuaca panas menyebabkan cairan di dalam tubuh berkurang. Ini disebabkan oleh peredaran darah yang tidak lancar.

  • Kekurangan Oksigen
    HIpoksia atau kekurangan oksigen dalam tubuh juga memicu terjadinya pingsan. Ini disebabkan oleh adanya kadar oksigen di dalam otak yang di bawah oleh sel darah merah menurun sehingga otak tidak bekerja baik dalam merespon seluruh anggota tubuh.

  • Anemia
    Darah berfungsi membawa oksigen ke seluruh organ tubuh. Sama halnya dengan kondisi pingsan akibat kekurangan oksigen. Kurangnya sel darah merah dalam tubuh akibat pendarahan kronis atau dari suatu penyakit memudahkan terjadinya pingsan.

  • Gangguan metabolisme
    Kondisi kesehatan juga dapat memicu tubuh semakin lemas dan menyebabkan pingsan. Kondisi yang paling sering terjadi adalah glukosa darah,gt;kolesterol, dan tekanan darah. Hipoglikemia menyebabkan tubuh kekurangan energi sehingga tidak dapat menyeimbangkan kondisi tubuh.

    Sedangkan stroke juga memicu pingsan mendadak akibat dua kondisi yakni tekanan darah tinggi yang menyebabkan pendarahan otak dan kolesterol tinggi yang menyebabkan sumbatan pembuluh darah di otak. Tekanan darah rendah juga menjadi pemicu pingsan karena dilatasi atau pelebaran maksimal pembuluh darah.

  • Obat-obatan
    Beberapa reaksi obat-obatan sebagai akibat dari efek samping atau overdosis dapat memicu terjadinya pingsan. Obat-obatan seperti obat darah tinggi, obat diabetes, dan obat maag dapat menjadi faktor penyebab. Kondisi yang sama juga terjadi pada penggunaan atau overdosis obat-obat terlarang.

  • Gangguan psikologis
    Kondisi tekanan psikologis yang bermula dari pikiran dapat menyebabkan pingsan. Ini kembali lagi dari patologis kelainan pada sistem peredaran darah dan persarafan di sekitar. Gangguan psikologis tersebut meliputi stress, trauma, kaget, dan depresi berlebihan.  

Bagaimana cara mengatasinya

JIka ditemukan orang yang pingsan maka perlu dibaringkan di tempat yang sejuk. Kondisi ini memberikan usaha pengembalian sistem peredarahan darah dan metabolik di dalam tubuh.

Setelah sadar maka disarankan untuk duduk atau jongkok agar oksigen kembali mengalir di otak. Bila kondisi pingsan ditemukan pada orang dengan gangguan kesehatan maka disarankan untuk segara memanggil tenaga medis untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Bagaimana cara mencegah terjadinya Pingsan

Menjaga energi dan kesehatan tubuh merupakan kunci utama untuk mencegah terjadinya pingsan. Biasakan untuk sarapan sebelum aktivitas dan jangan lupa sedia air minum ketika berpergian untuk mencegah dehidrasi.

Pada orang dengan riwayat hipertensi dan diabetes biasakan untuk mengecek kesehatan karena ditakutkan terjadinya pingsan disebabkan oleh gangguan metabolik yang bsia saja terjadi. Selalu sedia obat kemanapun pergi. Selalu jaga kesehatan terutama saat melakukan aktivitas yang sibuk sehingga otak selalu bekerja maksimal dan stamina tubuh tetap terjaga.


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2019). Understanding Fainting, The Basics. (https://www.webmd.com/brain/understanding-fainting-basics)
Falck, S. Healthline (2018). What Causes Fainting? (https://www.healthline.com/health/fainting)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app