Pada saat kehamilan memasuki 6 bulan, rahim kira-kira seukuran bola kaki dan gerakan janin lebih jelas terasa. Banyak ibu hamil mengalami kram, sembelit, dan mudah sesak karena letak rahim yang berada tepat di bawah tulang rusuk.
Nah, agar keluhan ini tidak bertambah berat sekaligus mengatasi masalah tersebut, maka Anda perlu menerapkan posisi tidur ibu hamil 6 bulan yang dianjurkan. Namun, ada juga sejumlah posisi tidur yang harus Anda hindari di usia kehamilan 6 bulan ini.
Posisi tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil 6 bulan
1. Tidur posisi miring
Posisi tidur terbaik untuk ibu hamil di usia 6 bulan adalah miring ke salah satu sisi tubuh. Pada posisi ini, rahim tidak menekan pembuluh darah, tidak menghalangi gerak paru-paru maupun organ lainnya, serta tidak menegangkan otot-otot punggung.
Dengan demikian, beberapa masalah seperti nyeri punggung, pegal-pegal, pusing dan bengkak pada kaki saat bangun tidur dapat diminimalisir. Anda pun dapat tidur dengan nyenyak dan berkualitas.
Bagaimana cara tidur miring saat hamil 6 bulan?
Letakkan bantal di bawah kepala dan tidak terlalu tinggi ataupun rendah sehingga leher terasa nyaman. Bagian belakang punggung juga dapat ditopang dengan bantal guling untuk menambah kenyamanan.
Bantal tersebut juga berguna untuk menghalangi ibu hamil agar tidak terlentang tanpa sadar. Beberapa ahli juga menyarankan untuk meletakkan bantal tipis di depan perut. Hal ini bertujuan untuk menopang kandungan agar posisinya tidak menggantung ke bawah serta menjaga bunda agar tidak berubah ke posisi tengkurap.
Posisi tungkai boleh ditekuk ataupun lurus. Biasanya, ibu hamil akan merasa lebih nyaman saat kakinya ditekuk dan meletakkan bantal di tengah-tengah lutut kanan dan kiri. Anda bisa menggunakan bantal biasa maupun bantal khusus ibu hamil.
Miring kanan atau kiri, mana yang terbaik?
Sebenarnya tidak masalah apakah miringnya ke kanan atau ke kiri. Yang terpenting adalah posisi tidurnya miring. Namun, kebanyakan dokter merekomendasikan posisi tidur miring ke kiri. Hal ini karena pembuluh darah besar terletak disisi kanan tulang belakang sehingga saat miring ke kiri tidak tertekan oleh rahim.
Baca juga: 8 Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan (No. 7 Paling Baik)
2. Posisi tidur setengah duduk
Posisi tidur terlentang dengan bantal tinggi di kepala dan punggung alias setengah duduk bisa menjadi alternatif jika Anda bosan dengan posisi miring. Posisi tidur seperti ini sangat baik bagi ibu hamil yang mengalami masalah asam lambung naik (heartburn).
Bagaimana cara tidur setengah duduk saat hamil 6 bulan?
Saat tidur setengah duduk, pastikan tidak ada tekukan pada tulang punggung hingga leher. Caranya dengan menyusun bantal secara bertahap hingga terbentuk sudut kemiringan sempurna tanpa cekungan tajam.
Posisi tidur ibu hamil 6 bulan yang dilarang
1. Posisi tidur tengkurap
Tidur dengan posisi berbaring telungkup atau tengkurap sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang sudah memasuki trimester ke dua, apalagi 6 bulan ke atas. Pasalnya, organ-organ dalam perut beserta isinya dan berat batang tubuh akan menekan rahim. Ditambah lagi dengan ukuran payudara yang membesar dan membuat posisi tengkurap jadi tidak nyaman.
Selain itu, posisi tengkurap membuat gerak rongga dada menjadi tidak leluasa karnea terhalang oleh alas tidur. Padahal, kebutuhan oksigen saat hamil lebih meningkat.
2. Posisi tidur terlentang
Terlentang dengan posisi setengah duduk memang baik. Akan tetapi, terlentang datar (biasa) adalah posisi tidur yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil 6 bulan ke atas.
Jika dilakukan sesaat saja sebetulnya tidak masalah. Namun, jika terlalu lama, berbagai masalah bisa muncul.
Pada bagian belakang sebelah dalam tulang punggung terdapat pembuluh darah besar (vena cava) yang mengalirkan darah dari area bawah tubuh kembali ke jantung. Saat ibu hamil usia 6 bulan ke atas tidur dengan posisi terlentang, vena cava tersebut bisa tertindih dan aliran darah jadi terhambat.
Akibatnya, ibu hamil bisa mengalami pusing bahkan pingsan akibat menurunnya tekanan darah. Pembengkakan pada kaki saat bangun tidur juga bisa terjadi, lantaran menumpuknya darah di area tersebut akibat bendungan.
Belum lagi denganr isiko pegal-pegal karena penegangan pada otot-otot di area punggung dan pinggang saat berlama-lama tidur terlentang. Ibu hamil juga bisa tidur mendengkur yang berarti bahwa aliran napas tak berjalan lancar.
Baca juga: Apa Bahaya Tidur Terlentang Bagi Ibu Hamil?
Tak perlu khawatir, apabila selama tidur ternyata bunda berguling dari posisi miring ke posisi tengkurap atau terlentang. Biarkan tubuh leluasa bergerak atau bergeser karena secara otomatis ia akan kembali mencari posisi ternyaman dan teraman, yaitu miring.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.