Prinsip Hidup Sehat untuk Memiliki Umur Panjang

Soal umur siapa yang tahu. Pernyataan tersebut rupanya tidak bisa dianggap remeh. Terkadang beberapa orang kurang peduli terhadap perilaku hidup sehat sehari-hari sehingga kondisi di hari tua tubuhnya menjadi lemah dan mudah sakit. Tetapi ada juga yang sudah menjalani hidup sehat sejak remaja, namun umurnya ternyata tidak panjang.

Tetapi untuk meningkatkan kemungkinan dalam memiliki umur panjang, menerapkan prinsip hidup sehat sudah harus mulai dilakukan oleh setiap orang sejak dini sehingga tubuhnya tetap sehat meski usia sudah tidak lagi muda. Dengan menerapkan beberapa hal kecil sebagai prinsip hidup sehat, maka hal tersebut akan membantu menjaga kebugaran tubuh dan memberi peluang umur yang panjang.

Prinsip Hidup Sehat untuk Memiliki Umur Panjang

Dengan keinginan dan tujuan yang tepat dalam menjaga kesehatan diri, prinsip hidup sehat dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. Berikut ini beberapa hal yang perlu dijalani demi memiliki umur panjang:

Aktivitas fisik

Kunci hidup sehat yang pertama adalah aktif bergerak. Artinya, jangan biarkan otot tubuh menganggur tanpa aktivitas fisik sedikitpun. Sebab kebiasaan kecil ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh di masa mendatang, terutama di masa tua. Tak perlu terlalu berlebihan, kebiasaan bergerak dan melakukan aktivitas fisik tidak harus memaksa Anda melakukan olahraga berat, tetapi dapat dilakukan dengan mudah di rumah.

Lalu, bagaimana jika ada seseorang yang memiliki hobi menonton drama atau serial sinetron selama berjam-jam? Jangan khawatir, Anda bisa memanfaatkan waktu luang saat iklan dengan melakukan beberapa aktivitas seperti peregangan otot, sit up, push up, hingga plank. Jeda iklan saat menonton tv pun bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai aktivitas fisik di rumah, seperti bersih-bersih, naik turun tangga, hingga jalan santai. Meskipun hanya sebentar tetapi hal tersebut dapat membantu agar tubuh tetap sehat dan aktif.

Minum air putih

Seperti yang diketahui bahwa hampir 70 persen dari komposisi tubuh tersusun dari cairan. Untuk itu, kita harus menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup setiap harinya. Hal ini berfungsi untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh serta menghindari dehidrasi.

Bagaimana jika konsumsi air kurang? Akibatnya setiap sel dalam tubuh akan lebih lambat dalam menjalankan fungsi kerjanya. Selain itu, potensi dehidrasi pun mungkin akan dialami orang tersebut. Kebutuhan cairan setiap orang memang berbeda, karena ketika tubuh merasa haus itu berarti sebuah pertanda bahwa tubuh telah mengalami dehidrasi ringan. Oleh karena itu, minum air putih setiap hari paling tidak 8 gelas sehari sudah cukup membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Selain air, cairan tubuh juga dapat diseimbangkan dengan mengonsumsi banyak buah dan sayur yang juga mengandung air.

Baca juga: Sudah Cukupkah Minum 8 Gelas Sehari?

Perhatikan kualitas tidur

Tak hanya memperhatikan aktivitas harian, seperti aktivitas fisik dan bergerak, tetapi setiap orang juga disarankan untuk memperhatikan dan menjaga kualitas tidur. Sebab tidur juga merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi untuk memberi waktu tubuh beristirahat. 

Apabila waktu tidur diabaikan maka akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh, nafsu makan, hingga suasana hati yang memburuk. Setiap orang dewasa rata-rata diharapkan memiliki waktu tidur selama 7-9 jam per hari dan mengurangi kebiasaan begadang. Bagi penderita insomnia, diperlukan beberapa penaganan untuk membantu menemukan cara dan pola tidur yang tepat sehingga kebutuhan tidur tercukupi dan kualitas tidur tetap terjaga.

Baca juga: Cara yang Dapat Membantu Mengatasi Insomnia

Makan porsi kecil tapi sering

Salah satu kebiasaan kecil, seperti makan dalam porsi kecil namun berulang atau sering ini rupanya berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Karena hal tersebut ternyata lebih baik ketimbang makan sekaligus dalam satu porsi besar. 

Selain itu, pastikan untuk menikmati makanan tersebut secara perlahan. Sebab, tanpa disadari, kebiasaan makan secara cepat dapat menyebabkan porsi makanan menjadi lebih banyak dan besar sehingga meningkatkan jumlah kalori tubuh. Jika hal tersebut terjadi, maka Anda berisiko mengalami obesitas yang tidak baik bagi kesehatan.