Rakitis - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Penyakit Rakitis- Definisi, Gejala dan Pengobatan

Rakitis merupakan suatu kelainan tulang yang terjadi pada anak- anak akibat kekurangan kadar vitamin D di tulang. Kondisi ini menyebabkan bentuk tulang menjadi tidak normal karena penyerapan kalsium dan fosfat yang di bawah nilai normal. Rakitis dapat beresiko menjadi perlunakan tulang dan mudahnya tulang rapuh akibat gangguan penyerapan.

Tulang merupakan salah satu bagian dari anggota tubuh yang keras dan membentuk sebuah rangka. Saat setelah dilahirkan, jumlah total tulang bayi sebanyak 350 buah. Semakin dewasa konsistensi tulang menajdi semakin kuat dan keras dan jumlahnya berkurang menajdi 206 buah. Tulang tersebut merupakan seluruh jumlah dari beberapa jenis tulang yang berbeda.

Tulang membutuhkan nutrisi untuk tetap berkembang selama masa anak-anak hingga dewasa dan tetap menjaga rangka tubuh.

Berikut adalah sumber nutrisi dan vitamin bagi tulang:

1. Kalsium

Kalsium berfungsi untuk menjaga kekuatan tulang dan banyak didapat dari konsumsi sayur-sayuran, susu, dan suplemen.

2. Vitamin D

Vitamin D berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfat ke dalam tulang dan membantu menguatkan tulang. Sumber vitamin D terbaik terdapat dari sinar matahari pagi.

3. Vitamin K

Vitamin K dan vitamin D memiliki pengaruh yang sama dalam penguatan tulang dan menyeimbangkan berat tulang.

4. Kalium

Kalium berfungsi untuk menyeimbangkan tulang dan membatasi penyerapan garam kalsium di dalam tulang.

Penyebab Rakitis

Penyakit rakitis hanya menyerang pada anak-anak yang dapat beresiko kelainan tulang hingga masa dewasa. Rakitis terjadi karena muncul perlunakan tulang akibat gangguan penyerapan vitamin D dan kalsium ke dalam tulang. Perlunakan tulang paling sering ditemukan pada tulang panjang, tulang rusuk, dan gigi.

Terjadinya rakitis juga disebabkan oleh kurangnya aktivitas anak-anak di luar rumah sehingga terjadi kurangnya penyerapan vitamin D dari sinar matahari. Kurangnya gizi akibat faktor ekonomi juga memicu terjadinya rakitis.

Konsumsi ASI tanpa pemberian susu formula juga beresiko timbulnya perlunakan tulang karena kurang asupan nutrisi kalsium dan vitamin D yang banyak terdapat susu formula.

Penyakit lain yang dapat berpengaruh pada terganggunya penyerapan vitamin D seperti fibrosis kistik, gangguan penyerapan kalsium di ginjal dan inflamasi usus.

Gejala Penyakit Rakitis

Gejala rakitis pada anak-anak antara lain:

# Nyeri di sekitar tulang

Nyeri bermula di sekitar tulang lengan atau kaki

# Kesulitan berjalan

Tulang sekitar kaki yang terasa nyeri menimbulkan kesulitan berjalan dan terasa lemas

# Perubahan bentuk tulang

Tulang yang mengalami rakitis dapat berubah bentuk seperti adanya pembengkokan terutama di tulang panjang dan terasa adanya perlunakan pada tulang tengkorak dan tulang pundak.

# Mudah fraktur

Tulang yang mengalami perlunakan beresiko tinggi terjadi mudahnya fraktur

# Masalah gigi

Rakitis dapat menyebabkan gigi mudah rapuh

Diagnosis Rakitis

Diagnosis pada penyakit rakitis dapat ditentukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat gejala. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain:

1. Pemeriksaan darah

Pemeriksaan darah lengkap untuk mendeteksi nilai kalsium, vitamin D, dan fosfat

2. Pencitraan

Pencitraan dengan menggunakan rontgen X-ray hingga CT scan sangat bermanfaat untuk melihata adanya kelainan struktur tulang pada penyakit rakitis.

Komplikasi Penyakit Rakitis

Penyakit rakitis dapat beresiko terjadinya komplikasi berupa:

• Formasi bentuk tulang yang tidak normal pada masa dewasa
• terhambatnya pertumbuan tulang selama masa anak-anak.
• Kelainan Gigi
• Kejang

Pengobatan Penyakit Rakitis

Pengobatan pada penyakit rakitis harus ditatalaksana sedini mungkin untuk mencegah kecacatan tulang pada masa dewasa. Terapi yang mudah diberikan adalah suplemen vitamin D atau kalsium dosis tinggi untuk meningkatkan kadar normal nutrisi pada bayi atau anak-anak dengan diagnosis penyakit rakitis.

Vitamin D dan kalsium tersedia dalam bentuk oral yang dapat diminum dan suntikan injeksi.

Terapi lainnya yang dapat dilakukan adalah selalu menjaga asupan makanan dengan vitamin dan mineral yang cukup terutama dari susu, sayur-sayuran, daging meraj, daging ikan, tahu, dan tempe, serta menjemur anak di bawah sinar matahari pagi untuk membantu meningkatkan vitamin D di tulang.

Pemberian tabir surya daapat membantu mencegah luka bakar ringan kulit akibat sinar ultraviolet matahari.