Rokok elektrik belakangan ini namanya memang sedang naik daun di kalangan orang dewasa, bahkan anak muda. Rokok elektrik atau vape memiliki banyak rasa yang dapat dinikmati.
Tak hanya rasa vape yang bisa Anda pilih, Anda juga dapat memilih berbagai macam alat pemanas untuk memanaskan cairannya. Alat pemanas cairan ini disebut dengan vaporizer. Alat pemanas ini pada dasarnya tersedia dalam berbagai macam jenis.
Berbagai jenis Vape yang berada di Pasaran
Ada begitu banyak jenis cairan vape yang diperjual belikan. Tadinya, vape bertujuan agar perokok meninggalkan kebiasaan merokoknya, tapi ternyata, rokok ini juga dapat membahayakan kesehatan. Berikut jenis-jenis vaporizer, antara lain:
Jenis pen
Memiliki bentuk seperti namanya, jenis pen adalah vaporizer yang memiliki bentuk paling kecil dan dapat dibawa kemana pun. Vaporizer ini juga bisa menghasilkan uap hanya dengan memanaskan cairannya.
Untuk memanaskan cairan, terdapat dua jenis elemen pemanas, yakni atomizer dan cartomizer. Untuk memanaskan elemen tersebut, vaporizer memerlukan baterai untuk energi. Baterai ini dapat diisi ulang serta memiliki tegangan 3,7 V, namun ada pula yang dapat diatur tegangannya.
Jenis portable
Jenis ini memiliki bentuk yang lebih besar dibandingkan dengan jenis pen. Namun, jenis ini juga dapat dibawa kemana pun. Meskipun memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan jenis pen, jenis portable tetap dapat dimasukkan ke dalam kantong Anda.
Tak jauh berbeda dengan jenis pen, jenis ini juga memiliki elemen pemanas serta baterai. Nantinya, cairan vape tidak akan terkontak secara langsung dengan elemen pemanas sehingga akan menghasilkan rasa yang baik serta asap yang sedikit.
Baterai yang dimilikinya juga dapat bertahan hingga 3 jam lamanya. Banyaknya uap yang dihasilkan bergantung dari banyaknya elemen pemanas.
Hal yang harus Anda ingat ialah, cairan vape tetap memiliki kandungan nikotin, tak hanya itu, cairan ini juga memiliki bahan perasa yang terdiri dari vegetable glycerin serta propylene glycol.
Kandungan propylene glycol biasanya memiliki sifat yang lebih cair sedangkan untuk vegetable glycerin memiliki bentuk yang lebih kental serta rasa yang lebih manis.
Jenis desktop
Beda dengan jenis portable dan pen, jenis ini memiliki bentuk yang lebih besar serta tidak bisa dibawa kemana pun. Jenis ini hanya dapat digunakan di rumah maupun di sebuah tempat.
Jenis ini juga memerlukan permukaan datar sebagai penempatannya, dan membutuhkan pasokan energi agar bisa berfungsi dengan maksimal. Karena pasokan energi yang dibutuhkan stabil, jenis ini sudah pasti menghasilkan panas yang maksimal serta rasa yang tajam, bahkan uap yang dimilikinya pun jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis yang lain.
Kandungan Uap yang dihasilkan oleh Vape
Vape dianggap lebih aman dibandingkan dengan rokok biasa. Padahal, risiko menghirup rokok ini tidak berbeda jauh dengan rokok biasa. Nanopartikel dalam jumlah tinggi ditemukan dalam uap vape.
Nanopartikel ini akan menumpuk dalam paru dan akhirnya menyebabkan peradangan. Menghirup uap juga dikaitkan dengan penyakit stroke, asma, jantung dan diabetes.
Penelitian lain mengemukakan jika uang yang dihasilkan memiliki kandungan pelarut, dimana terkandung perasa dan nikotin. Pelarut ini bisa menyebabkan iritasi di dalam paru-paru.
Semakin tinggi panas, berbanding lurus dengan banyaknya uap, dan sang pengguna pun semakin menikmati, sayangnya semakin banyak uap akan semakin banyak pula nikotin yang berada di dalam tiupan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.