Sakit Kepala Sebelah Kiri? Ini Penyebab dan Obatnya

Sakit kepala dapat terjadi di bagian mana saja, belakang, depan, sebelah, atas, bawah, atau semuanya. Dalam artikel ini akan khusus membahas sakit kepala sebelah kiri. Apapun penyebabnya tentu ini dapat menganggu kerja, bermain, atau melakukan rutinitas harian lainnya.

Ada banyak kemungkinan penyebab sakit kepala sebelah kiri seperti migrain, sinusitis, aneurisma, sakit kepala cluster, sakit kepala tegang dan lain-lain (baca: Jenis-jenis Sakit Kepala). Tentunya dengan mengetahui penyebabnya akan memudahkan kita adalam upaya mengatasinya.

Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

Migrain

Migrain disebabkan oleh penyempitan dan pelebaran (bergantian) pembuluh darah di otak, hal ini akan menyebabkan rasa sakit di kepala yang mungkin terasa berdenyut. Seringkali, rasa sakit kepala ini akan dilokalisasi di salah satu sisi kepala baik kiri ataupun kanan (baca juga: Sakit Kepala Sebelah Kanan). Ini merupakan penyebab sakit kepala sebelah yang paling sering dan cukup terkenal.

Selain sakit kepala, seseorang yang terkena migrain bisa mengalami gangguan penglihatan, mual, muntah dan gejala lainnya. Biasanya, migrain ini dipicu oleh stres, bau, suara, lampu terang, makanan, atau alkohol.

Pengobatan sakit kepala sebelah kiri akibat migrain

Tidak ada obat khusus untuk migrain tetapi dokter dapat meresepkan salah satu dari sejumlah obat  seperti sumatriptan, Sandostatin, DHE 45, dll untuk mengurangi gejala. Di samping itu dapat pula mencoba perawatan sederhana di rumah, seperti:

• Istirahat. Dapatkan banyak tidur dan istirahat, kelelahan adalah pemicu utama sakit kepala migrain.
• Relaksasi. Migren sering juga disebabkan oleh ketegangan pada otot, sehingga latihan relaksasi seperti yoga dan lainnya dapat membantu.
• Hindari Pemicu. Kebanyakan penderita migrain tahu setidaknya beberapa hal yang memicu timbulnya sakit kepala sebelah, misalnya alkohol dan kafein.
• Olah raga. Selain membuat tubuh menjadi sehat, olahraga juga dapat membantu mengurangi ketegangan yang mungkin menjadi penyebab migrain.
• Kurangi Estrogen. Jika Anda minum obat yang mengandung estrogen (termasuk penggantian hormon atau Pil KB), konsultasikan dengan dokter mengenai migrain yang Anda alami selama menggunakan pil KB tersebut. Bagi kebanyakan wanita, estrogen tampaknya menjadi pemicu migrain yang sering terjadi.

Sinusitis

Ketika lapisan sinus di dalam tulang kepala menjadi meradang atau terinfeksi akibat polusi atau alergi, maka terjadilah sinusitis. Sinusitis sering salah didiagnosis sebagai migrain atau jenis sakit kepala lainnya karena mungkin sama-sama menyebabkan sakit kepala sebelah kiri atau kanan. Namun tetap bisa dibedakan dengan migrain, karena gejala migrain lainnya TIDAK sama atau berhubungan dengan sinusitis.

Lebih lanjut silahkan baca: Gejala sinusitis

Pengobatan. Pengobatan untuk sakit kepala sebelah akibat sinusitis dapat mencakup antibiotik, obat antinyeri dan obat radang yang diresepkan oleh dokter. Perawatan di rumah didasarkan pada konsep mencegah sinusitis. Teknik-teknik pencegahan termasuk kebersihan tangan yang baik menghindari polusi udara dan penyebab iritasi sinus lainnya.

Aneurisma

Aneurisma adalah penonjolan (berbentuk seperti kantung) pada arteri di kepala yang mungkin tidak menimbulkan gejala apapun sampai menjadi sangat besar atau bahkan pecah. Karena hal ini menimbulkan tekanan pada otak, maka sakit kepala bisa datang tiba-tiba dan sangat parah. Jika aneurisma di sisi kiri otak, maka terjadilah sakit kepala sebelah kiri.

Pengobatan. Jika aneurisma sampai menyebabkan masalah, pengobatan definitif yang diperlukan biasanya adalah operasi. Penyedia layanan kesehatan mungkin juga meresepkan obat statin dan merekomendasikan untuk mengontrol tekanan darah dan berhenti merokok.

Cluster Headache

Sakit kepala cluster merupakan sakit kepala parah yang biasanya dimulai berupa sakit kepala sebelah tetapi dapat menyebar ke daerah lain dari kepala dan leher. Jika terkena sakit kepala cluster,  maka biasanya juga akan mengalami sakit parah di mata, kelopak mata, air mata keluar pada sisi yang terkena, hidung meler atau tersumbat, dan pembengkakan wajah pada sisi yang terkena.

Gejala lainnya mungkin berupa mual, muntah dan kepekaan terhadap cahaya dan suara. Sakit kepala dapat terjadi setiap hari, dan kemudian menghilang selama periode waktu tertentu.

Pengobatan sakit kepela sebelah akibat cluster headache hampir sama dengan migrain seperti telah dijelaskan di atas.

Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang atau tension headache sering muncul sebagai nyeri tumpul di kepala dengan tekanan lokal pada satu sisi kepala. Anda juga mungkin mengalami rasa sakit atau seperti tertekan pada leher dan bahu. Baca juga: Sakit Kepala Bagian Belakang

Pengobatan. Pengobatan untuk sakit kepala sebelah akibat tension headache biasanya berupa obat anti nyeri yang dapat dibeli bebas misalnya parasetamol atau ibuprofen, ataupun obat sakit kepala yang diresepkan oleh dokter.

Di samping itu perawatan sederhana juga penting seperti:

• Mengurangi Stres
• Kompres hangat pada daerah kepala dan leher
• Pemijatan pada daerah leher dan kepala
• Menghinsari postur tubuh monoton, misalnya terlalu lama didepan komputer, mengendarai mobil dalam waktu yang lama, dan sebagainya.
• Akupresur

Penyebab Lain Sakit Kepela Sebelah Kiri

Ada banyak penyebab sakit kepala sebelah kiri lainnya termasuk cedera pada kepala atau leher, penyakit tertentu seperti herpes zoster, tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, ketegangan, dehidrasi, reaksi alergi, interaksi obat tertentu, ketegangan mata, sakit gigi atau gusi sebelah kiri, atau bahkan sesuatu yang sederhana seperti tidur di bantal dengan posisi yang tidak nyaman.

Kapan Harus ke dokter?

Segera hubungi dokter, apabila:

• Sakit kepala sebelah kiri disertai dengan demam atau leher kaku
• Mengalami kesulitan berbicara, atau kesulitan memahami seseorang yang berbicara kepada
• Keulitan berjalan
• Gangguan penglihatan
• Terganggunya aktifitas harian

Jika Anda mengalami sakit kepala sebelah yang sering atau sangat parah atau dengan tanda-tanda dan gejala di atas, pastikan untuk menghubungi dokter untuk mengetahui penyebab dan cara penanganan yang lebih tepat.