Sakit punggung atas sepertinya merupakan masalah yang lumrah terjadi, terutama pada mereka yang telah memasuki usia paruh baya. Pemicunya pun acap kali karena trauma yang tidak disengaja dan tidak bersifat serius. Misalnya seperti keseleo, mengangkat benda yang terlalu berat atau salah posisi tidur.
Untuk lebih memahami sakit punggung atas, penyebab, gejala dan bagaimana cara mengobatinya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Apa Saja Penyebab Sakit Punggung Atas?
Sakit punggung atas merupakan rasa sakit, nyeri atau kekakuan di tulang belakang toraks yang terletak di antara tulang leher dan tulang lumbal. Tulang belakang toraks merupakan bagian paling stabil dari tulang belakang. Namun, rentang geraknya terbatas karena adanya kaitan antara tulang belakang dengan tulang rusuk.
Sakit punggung atas umumnya berasal dari cedera pada jaringan lunak atau otot-otot punggung sekitar akibat dari trauma yang tidak disengaja dan faktor gaya hidup yang cenderung kurang memperhatikan kondisi kesehatan.
Meski begitu, terkadang penyebab sakit punggung atas juga dapat terjadi karena adanya kelainan tulang seperti hernia diskus dan beberapa penyakit seperti arthritis atau osteoporosis.
Ada banyak penyebab sakit punggung. Berikut adalah penyebab sakit punggung bagian atas yang perlu diwaspadai:
1. Cedera pada Jaringan Lunak
Penyebab sakit punggung atas yang paling umum yaitu akibat adanya cedera pada jaringan lunak atau otot-otot punggung sekitar akibat dari postur tubuh yang salah, gerakan repetitive (berulang-ulang), terlalu lama melihat ke bawah atau karena cedera saat berolahraga atau kecelakaan.
2. Gaya Hidup
Gaya hidup yang kurang baik seperti merokok, kurang berolahraga, sering menggunakan sepatu atau sandal ber-hak tinggi atau terlalu lama bekerja di depan komputer tanpa melakukan peregangan acap kali menjadi penyebab timbulnya sakit punggung atas maupun bawah.
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health
Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).
Untuk itu, mulai dari sekarang cobalah untuk perlahan-lahan terapkan gaya hidup yang sehat. Perhatikan berbagai aktivitas yang dilakukan, atur pola makan dan cobalah untuk rutin berolahraga minimal 2 kali seminggu.
3. Hernia Diskus
Herniasi diskus merupakan kerusakan yang terjadi pada diskus tulang belakang karena mengalami pergeseran dari tempat yang seharusnya. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit punggung yang parah karena dapat menekan saraf yang berada di dekatnya.
Henia diskus umumnya terjadi akibat trauma yang tidak disengaja seperti jatuh atau kecelakaan, punggung yang tertarik secara tiba-tiba, penuaan dan herniasi spontan.
4. Arthritis
Penyebab sakit punggung atas berikutnya yakni arthritis. Arthritis sendiri merupakan peradangan yang terjadi pada salah satu atau beberapa sendi. Ada dua jenis arthritis yang utama yaitu rheumatoid arthritis atau yang biasa dikenal dengan sebutan rematik dan osteoarthritis. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari obesitas, usia hingga sistem kekebalan tubuh yang menyerang lapisan kapsul sendi.
5. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan kondisi medis yang terjadi akibat menurunnya kualitas kepadatan tulang yang membuatnya menjadi rentan retak atau keropos sehingga menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada bagian-bagian tulang terutama tulang belakang. Umumnya, osteoporosis lebih banyak menyerang wanita yang telah memasuki masa menopause dan seseorang yang mengalami defisiensi kalisum.
Apa Saja Gejala Sakit Punggung Atas?
Gejala sakit punggung atas umumnya meliputi rasa sakit yang ringan atau tajam disertai dengan sakit kepala, kekakuan dan menurunnya elastisitas atau fleksibilitas otot.
Fisioterapi Pasca Stroke 5 Kali Visit di NK Health
Untuk Pemulihan Pasien, pasca pemulihan dari rawat inap stroke. Latihan termasuk Anamnesa dan Tes Khusus, dengan terapi Bobath Method, Breathing Exercise, PNF (Procioceptive Neuromuscular Stabilization), Modality dan Exercise Therapy. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).
Dalam kondisi yang serius, sakit punggung atas dapat menyebabkan kelemahan pada lengan dan kaki, mati rasa atau kesemutan di lengan, kaki, dada atau perut hingga kehilangan kontrol kandung kemih dan usus.
Bagaimana Cara Mengobati Sakit Punggung Atas?
Pada umumnya, sakit punggung atas yang tidak disebabkan oleh hal serius, dapat mereda hanya dengan mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti paracetamol atau ibuprofen disertai dengan istirahat jangka pendek dan memodifikasi aktivitas sehari-hari.
Namun, bila rasa sakit tersebut tak kunjung membaik atau malah semakin menjadi, sebaiknya segera priksakan diri ke dokter guna mengetahui penyebab pasti dan pengobatan yang tepat.
1. Obat Pereda Rasa Sakit
Obat pereda rasa sakit seperti parasetamol dan obat golongan NSAID seperti ibuprofen dapat membantu meredakan rasa sakit pada punggung atas maupun bawah. Baik parasetamol maupun ibuprofen memiliki mekanisme kerja yang berbeda. Jadi keduanya dapat dikonsumsi sebagai obat kombinasi untuk mempercepat penyembuhan.
Simak juga: Obat Sakit Punggung Ampuh yang Perlu Anda Tahu
2. Kompres Air Hangat dan Dingin
Lakukan kompres air hangat dengan merendam handuk di air hangat atau dengan menggunakan botol berisi air hangat yang diletakkan pada area punggung yang sakit. Cara ini cukup efektif untuk mengendurkan otot yang tegang dan memperbaiki aliran darah.
Sedangkan untuk mengurangi pembengkakan atau radang pada punggung atas, lakukan kompres dengan menggunakan handuk yang telah direndam dengan air es selama lebih kurang 10 menit. Lakukan kedua metode ini dua kali sehari agar punggung yang sakit dapat segera mereda.
3. Istirahat Jangka Pendek
Metode ini bertujuan untuk mencegah cedera lebih lanjut pada punggung yang sakit. Namun perlu diperhatikan untuk tidak terus menerus berbaring tanpa melakukan aktivitas apapun. Disarankan untuk tetap aktif dan melakukan aktivitas sederhana seperti berjalan disekitar rumah atau senam ringan.
4. Modifikasi Aktivitas
Jika pekerjaan mengharuskan untuk duduk lama, maka cobalah untuk berdiri dan melakukan peregangan setelah 20-30 menit duduk. Begitupun jika aktivitas sehari-hari lebih banyak dihabiskan untuk berdiri, maka cobalah beri kesempatan tubuh untuk duduk atau berbaring selama beberapa menit selepas berdiri lama.
5. Terapi Alternatif
Untuk mengurangi kekakuan serta rasa sakit pada punggung atas, tak ada salahnya untuk mencoba terapi alternatif seperti chiropraktik atau akupunktur.
Pada chiropraktik, biasanya chiropraktor akan menerapkan teknik manipulasi spinal untuk mereposisis struktur tulang belakang. Sedangkan pada akupunktur, terapis akan memasukkan beberapa jarum ke titik-titik tertentu disekitar area yang menyebabkan rasa sakit.
Namun ingat, jangan sembarangan dalam memilih terapi alternatif seperti ini. Pilihlah terapi alternatif yang berbasis medis atau kedokteran guna mencegah kemungkinan buruk yang tidak diinginkan.
Sebenarnya tanpa berkunjung ke dokter sekalipun, sakit punggung atas umumnya dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Kecuali rasa sakitnya tidak kunjung sembuh terlebih disertai dengan beberapa gejala seperti demam, berat badan turun drastis dan nyerinya menjalar hingga ke lengan juga kaki. Bersegera mungkin memeriksakan diri ke dokter menjadi suatu keharusan.
Karena dalam kondisi tersebut, biasanya penyebab sakit punggung atas bukan lagi karena hal yang sepele. Namun merupakan tanda dari adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Untuk itu, berhati-hatilah apabila mendapati gejala yang tidak biasa pada sakit punggung yang dialami.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.