Mengenai Salvia Divinorum
Golongan: jual bebas
Kemasan: plastik, kapsul, tablet
Kandungan: Salvinorin A.
Manfaat Salvia Divinorum
Salvia Divinorum merupakan tanaman herbal yang dapat menimbulkan efek halusinasi bila dihirup atau ditempatkan di bawah lidah.
Salvia Divinorum juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi diare, nyeri sendi (reumatik), sakit kepala, kembung, sebagai tonik, meregulasi keluarnya urin dan BAB, serta masih banyak lagi.
Efek samping Salvia Divinorum
Efek samping dari Salvia Divinorum antara lain : mual, pusing, bicara cadel dan tidak jelas,halusinasi, paranoia (mengkhayal menjadi orang terkenal),serta kebingungan.
Dosis Salvia Divinorum
Dosis penggunaan Salvia Divinorum dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur, kesehatan, dan kondisi lainnya.
Belum ada petunjuk dosis yang tepat untuk mengonsumsi Salvia Divinorum , maka sebaiknya Anda mengikuti saran dan resep dari dokter atau apoteker mengenai penggunaan Salvia Divinorum mengingat produk herbal tidak sepenuhnya aman dan tetap memiliki efek samping.
Interaksi Salvia Divinorum
Sebaiknya Anda mengikuti saran dokter atau apoteker yang menangani Anda dan tidak mengombinasikannya dengan obat lain. Pasien juga bisa mengonsultasikannya terlebih dahulu ke tenaga medis terdekat.
Informasi mengenai interaksi Salvia Divinorum juga masih kurang dan terbatas, sehingga sebaiknya tidak mengombinasikan Salvia Divinorum dengan obat lain supaya tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Perhatian
Bagi ibu hamil dan menyusui, sebaiknya menghindari konsumsi Salvia Divinorum karena belum ada penelitian yang membuktikan bahwa Salvia Divinorum aman dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui.
Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi Salvia divinorum pada saat akan menyetir atau naik kendaraaan, karena Salvia divinorum dapat menimbulkan efek halusinasi yang berbahaya jika Anda sedang menyetir.
Bagi Anda yang menderita gangguan mental, Anda tidak boleh mengonsumsi Salvia divinorum, karena konsumsi Salvia divinorum akan membuat kondisi kesehatan mental Anda semakin terganggu.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.