Sanmag Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak lambung dan tukak usus duabelas jari. Sanmag Tablet mengandung kombinasi Magnesium trisilicate, Aluminium hydroxide, Simethicone, Papaverine, Chlordiazepoxide, dan berbagai jenis vitamin B. Berikut ini adalah informasi lengkap obat Sanmag Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Mengenai Sanmag Tablet
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Sanmag Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Box 10 x 10’s Tablet
Kandungan
Setiap kemasan obat Sanmag Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Mg trisilicate 325 mg
- Al(OH)3 colloidal 325 mg
- Papaverine HCl 30 mg
- Chlordiazepoxide HCl 5 mg
- Vitamin B1 2 mg
- Vitamin B2 1 mg
- Vitamin B6 0.5 mg
- Vitamin B12 1 mcg
- Niacinamide 5 mg
- Ca pantothenate 1 mg
Simethicone
Simethicone adalah obat antiflatulent yang digunakan untuk mengurangi kembung, ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh gas yang berlebihan dalam perut atau usus. Senyawa ini adalah campuran dari polidimetilsiloksan dan silika gel terhidrasi. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan gelembung gas, menyebabkan gelembung gas itu bergabung menjadi lebih besar sehingga bisa dikeluarkan dengan lebih mudah. Simethicone tidak mengurangi atau mencegah pembentukan gas dalam saluran pencernaan, melainkan mempermudah gas-gas itu dikeluarkan.
Magnesium trisilicate
Magnesium trisilicate adalah senyawa anorganik yang digunakan sebagai antasida dalam pengobatan tukak lambung. Senyawa ini meningkatkan pH asam lambung melalui reaksi netralisasi. Senyawa ini juga menghasilkan endapan koloid silika, yang dapat melapisi mukosa gastrointestinal yang berguna sebagai perlindungan tambahan dari asam lambung.
Aluminium hydroxide
Aluminium hydroxide, Al(OH)3 adalah senyawa anorganik yang digunakan sebagai antasida. Senyawa ini bereaksi dengan asam berlebih di dalam lambung sehingga bisa meringankan gejala ulkus, mulas atau dispepsia. Efek samping Aluminium hydroxide adalah konstipasi. Untuk mengatasi hal ini biasanya dikombinasikan dengan Magnesium hydroxide atau Magnesium carbonate yang memiliki efek pencahar untuk keseimbangan. Senyawa ini juga bisa digunakan untuk mengontrol kadar fosfat dalam darah pada pasien gagal ginjal.
Papaverine
Papaverine adalah obat antispasmodik opium alkaloid. Papaverine digunakan untuk mengobati kejang saluran pencernaan, saluran empedu dan ureter dan sebagai vasodilator serebral dan koroner pada perdarahan subarachnoid dan operasi bypass arteri koroner. Papaverine juga dapat digunakan sebagai pelemas otot polos dalam bedah mikro yang dioleskan langsung ke pembuluh darah.
Chlordiazepoxide
Chlordiazepoxide adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan atau untuk bantuan gejala kegelisahan jangka pendek, gejala penarikan alkoholisme akut dan / atau penyalahgunaan obat, serta ketakutan dan kecemasan pra operasi. Chlordiazepoxide termasuk obat penenang dan hipnotis dari kelas benzodiazepine.
Vitamin B1
Thiamine (vitamin B1) adalah vitamin larut air, yang digunakan untuk mengobati kasus defisiensi vitamin B1, salah satunya penyakit beri-beri. Bersama dengan ATP, membentuk senyawa thiamine pyrophosphate, suatu koenzim esensial yang sangat berperan dalam proses metabolisme karbohidrat. Secara alami, thiamine banyak ditemukan dalam makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, daging, telor, beras merah, gandum, asparagus, kembang kol, kentang, dan semangka.
Vitamin B₂
Riboflavin (vitamin B₂) adalah mikronutrisi yang bersifat larut dalam air. Vitamin B₂ diperlukan untuk berbagai ragam proses seluler, seperti metabolisme energi, dan diperlukan dalam metabolisme lemak, zat keton, karbohidrat dan protein. Riboflavin berfungsi sebagai koenzim, artinya vitamin ini diperlukan oleh enzim (protein) untuk bisa melakukan tindakan fisiologis normal. Secara khusus, bentuk aktif dari riboflavin yaitu flavin mononukleotida (FMN) dan flavin adenin dinukleotida (FAD) berfungsi sebagai kofaktor untuk berbagai reaksi enzim flavoproteine.
Vitamin B6
Pyridoxine (vitamin B6) adalah salah satu bagian dari vitamin B. Vitamin ini sebenarnya adalah sekelompok senyawa kimia yang sangat mirip dan dapat saling menggantikan (interconverted) dalam sistem biologi. Beberapa bentuk vitamin B6 yang telah dikenal misalnya, pyridoxine, pyridoxine 5-phosphate, pyridoxal, pyridoxal 5-phosphate, pyrodoxamine, pyridoxamine 5-phospahte, dan lain-lain. Bentuk aktif dari vitamin ini adalah pyridoxal 5-phosphate, yang kegunaanya antara lain membantu metabolisme makronutrien, sintesis neurotransmitter, sintesis histamin, sintesis hemoglobin, dan ekspresi gen.
Vitamin B12
Cyanocobalamin (vitamin B12) adalah vitamin yang bisa digunakan untuk mengobati anemia pernisiosa, defisiensi vitamin b12 akibat kurangnya asupan dari makanan, tirotoksikosis, perdarahan, penyakit hati, dan ginjal. Obat ini bisa diberikan baik secara oral maupun injeksi.
Nicotinamide
Nicotinamide merupakan vitamin yang sangat larut dalam air. Nicotinamide juga dikenal sebagai niacinamide dan nicotinic amide, adalah suatu amida dari asam nikotinat (vitamin B3/Niacin).
Pantothenic acid
Pantothenic acid (vitamani B5) adalah vitamin yang larut dalam air. Pantothenic acid adalah nutrisi penting untuk proses sintesis koenzim-A (CoA), serta untuk mensintesis dan metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Vitamin ini umumnya digunakan dalam bentuk analog alkoholnya yaitu provitamin panthenol (panthenol), dan Calcium pantothenate.
Manfaat Sanmag Tablet
Kegunaan Sanmag Tablet adalah untuk untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak lambung dan usus duabelas jari, kepenuhan, dan ketidaknyamanan akibat adanya kelebihan gas pada saluran pencernaan.
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen obat ini.
- Jangan digunakan pada pasein insufisiensi paru akut, depresi berat, pasien dengan kelemahan respek neuromuskular, psikosis kronis, atau porfiria.
- Sebaiknya tidak digunakan untuk ibu hamil atau ibu menyusui.
Efek Samping Sanmag Tablet
Berikut adalah beberapa efek samping Sanmag Tablet yang mungkin terjadi :
- Simethicone tidak diserap oleh tubuh ke dalam aliran darah, oleh karena itu dianggap relatif aman. Efek samping yang bisa terjadi diantaranya berkurangnya kepadatan tinja.
- Magnesium trisilicate bisa menyebabkan diare, sedangkan Aluminium hydroxide menyebabkan konstipasi. Kombinasi keduanya bisa meminimalisir efek samping tersebut.
- Magnesium trisilicate bisa mengganggu penyerapan asam folat dan zat besi.
- Efek samping obat yang mengandung Chlordiazepoxide misalnya ketergantungan fisik dan psikologis.
- Obat Chlordiazepoxide juga menyebabkan withdrawal syndrome. Semakin tinggi dosis dan semakin lama obat diminum, semakin besar risikonya mengalami gejala withdrawal syndrome yang tidak menyenangkan. Bahkan gejala withdrawal syndrome dapat terjadi pada dosis standar dan juga penggunaan jangka pendek.
- Chlordiazepoxide juga menyebabkan efek samping berupa mengganggu kinerja psikomotor, agresi (pada individu yang memiliki kecenderungan tersebut terutama jika pasien juga menggunakan alkohol).
- Efek samping yang umum dari obat kelas benzodiazepine seperti Chlordiazepoxide adalah efek sedasi.
- Chlordiazepoxide kadang bisa menyebabkan dislasi darah, sakit kuning, dan disfungsi hepar.
- Efek samping Chlordiazepoxide yang berpotensi fatal namun frekuensi kejadiannya jarang adalah anemia hipoplasia atau hemolitik.
Dosis Sanmag Tablet
Obat Sanmag Tablet diberikan dengan dosis berikut :
- 1-2 tablet.
- Obat digunakan saat perut kosong, yaitu diantara waktu makan dan sebelum tidur.
Interaksi obat
Berikut adalah interaksi obat Sanmag Tablet jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain :
- Penyerapan obat-obat seperti asam folat, zat besi, tetracycline, obat-obat golongan H2-bloker, Warfarin, dan Quinidin terganggu jika digunakan bersamaan dengan Sanmag Tablet.
- Cimetidine menghambat proses metabolisme Chlordiazepoxide sehingga meningkatkan kadar serumnya.
- Sanmag Tablet bisa meningkatkan efek obat-obat neuroleptik mayor.
- Alkohol mempotensiasi efek obat-obat depresan sistem saraf pusat.
- Jus anggur dapat meningkatkan kadar serum dan toksisitas.
- Penggunaan obat benzodiazepine bersamaan dengan obat opioid (misalnya codeine, oxycodone, dan morphine) menyebabkan efek samping yang sangat buruk bahkan sampai kematian. Hindari penggunaan secara bersamaan.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan obat Sanmag Tablet adalah sebagai berikut :
- Informasi keamanan penggunaan obat yang mengandung Simethicone untuk bayi dan anak-anak masih sangat terbatas, oleh karena itu penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk pengobatan kolik bayi.
- Perhatian perlu dilakukan terhadap penderita gangguan ginjal dan diet rendah fospat.
- Sebaiknya Sanmag Tablet tidak digunakan terus-menerus sampai lebih dari 2 minggu, karena dikhawatirkan dapat terjadi ketergantungan fungsi lambung.
- Penggunaan bersamaan dengan obat seperti cimetidine atau tetracycline, sebaiknya diberikan jarak antara 1-2 jam.
- Gunakan obat Sanmag Tablet sesuai anjuran dokter. Jangan melebihi dosis, menambah durasi, atau menghentikan pengobatan di tengah jalan.
- Obat Sanmag Tablet bisa menyebabkan withdrawal syndrome, dimana risikonya meningkat jika digunakan dalam dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, pengobatan hanya digunakan secara jangka pendek, dihentikan sesegera mungkin secara bertahap.
- Jangan menggunakan obat yang mengandung Chlordiazepoxide bersamaan dengan obat golongan opioid karena bisa menyebabkan efek samping yang sangat buruk, misalnya kesulitan bernapas bahkan kematian.
- Hindari penggunaan alkohol selama menggunakan obat Sanmag Tablet.
- Sanmag Tablet menyebabkan kantuk. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi selama menggunakan obat ini.
- Obat Sanmag Tablet rentan menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Gunakan obat Sanmag Tablet hanya untuk jangka pendek, hindari penggunaan yang berkepanjangan.
- Hati-hati jika digunakan untuk pasien yang mengalami disfungsi hati atau ginjal.
- Pada pasien lanjut usia dan pasien yang lemah, disarankan agar menggunakan dosis efektif terkecil untuk mencegah pengembangan ataksia.
- Karena respon pasien anak yang bervariasi terhadap obat sistem saraf pusat, terapi harus dimulai dengan dosis terendah. Karena data klinis penggunaan Chlordiazepoxide HCl pada pasien anak usia di bawah 6 tahun terbatas, penggunaan pada kelompok usia ini tidak dianjurkan.
Penggunaan Obat Sanmag Tablet untuk ibu hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Chlordiazepoxide kedalam kategori D dengan penjelasan sebagai berikut :
Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun studi terhadap manusia. Namun jika potensi keuntungan bisa dijamin penggunaan obat pada ibu hamil bisa dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.
Peningkatan risiko malformasi kongenital yang terkait dengan penggunaan obat penenang ringan (Chlordiazepoxide, diazepam dan meprobamate) selama trimester pertama kehamilan telah ditemukan dalam beberapa penelitian. Oleh sebab itu sebaiknya penggunaan obat Sanmag Tablet untuk ibu hamil terutama pada trimester pertama harus dihindari.
Artikel terkait: