Mengenai Sarsaparilla
Golongan: jual bebas
Kemasan: botol, tablets, kapsul
Kandungan: saponin, steroid, quercetin, antioksidan, antibakteri, mineral (magnesium, kalsium, besi, kromium, magnesium, selenium, dan seng)
Manfaat Sarsaparilla
Sarsaparilla dapat mengatasi psoriasis, RA (Rheumatoid Arthritis), penyakit ginjal, kusta, sifilis, meningkatkan volume urin, mengurangi retensi urin, meningkatkan keringat, serta mengatasi penyakit kulit lainnya.
Sarsaparilla juga dapat digunakan untuk membantu pembentukan massa otot (bodybuilding). Di Negara Mexico dan Honduras, Sarsaparilla digunakan untuk menyembuhkan gonorrhea, demam, dan penyakit pencernaan.
Selain itu, Sarsaparilla juga digunakan untuk menambah rasa dan aroma di makanan, minuman, dan produk farmasi (pharmaceutical).
Senyawa kimia dalam Sarsaparilla juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri sendi, gatal – gatal, peradangan (inflammation), melindungi hati dalam melawan senyawa toxin, serta mencegah pertumbuhan bakteri.
Efek samping Sarsaparilla
Sarsaparilla aman bila digunakan sebagai obat. Namun, dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi perut bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Dosis Sarsaparilla
Dosis penggunaan Sarsaparilla dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur, kesehatan, dan kondisi lainnya.
Belum ada petunjuk dosis yang tepat untuk mengonsumsi Sarsaparilla, maka sebaiknya Anda mengikuti saran dan resep dari dokter atau apoteker mengenai penggunaan tanaman herbal ini mengingat produk herbal tidak sepenuhnya aman dan tetap memiliki efek samping bila berlebihan.
Interaksi Sarsaparilla
Sarsaparilla dapat berinteraksi dengan Digoxin (Lanoxin). Obat Digoxin (Lanoxin) dapat membuat detak jantung Anda semakin kuat. Sedangkan konsumsi Sarsaparilla dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap Digoxin (Lanoxin).
Hal ini menyebabkan peningkatan efek dan efek samping dari Obat Digoxin (Lanoxin).
Sarsaparilla juga dapat berinteraksi dengan Lithium. Sarsaparilla memiliki efek sebagai diuretik. Konsumsi Sarsaparilla dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan Lithium. Hal ini menyebabkan jumlah kandungan Lithium dalam tubuh meningkat dan menyebabkan penyakit serius lainnya.
Sebaiknya bila Anda sedang mengonsumsi Lithium, Anda juga harus mengonsultasikannya dengan dokter atau apoteker sebelum Anda mengonsumsi Sarsaparilla. Mungkin dosis konsumsi Lithium Anda perlu diubah.
Perhatian
Bagi ibu hamil dan menyusui, sebaiknya tidak mengonsumsi Sarsaparilla terlebih dahulu karena belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan bahwa Sarsaparilla aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Bagi penderita asma, debu akar dari Sarsaparilla dapat menyebabkan hidung beringus dan gejala asma.
Bagi penderita penyakit ginjal, konsumsi Sarsaparilla dapat menyebabkan kondisi penyakit ginjal Anda memburuk. Sebaiknya Anda menghindari konsumsi Sarsaparilla bila Anda memiliki penyakit ginjal.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.