Mata adalah salah satu organ tubuh yang perlu mendapat perhatian khusus karena membuat Anda bisa melihat indahnya dunia. Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengabaikan kesehatan matanya sehingga kerap mengalami pandangan atau mata kabur.
Mata kabur adalah hilangnya ketajaman penglihatan yang membuat mata tidak mampu melihat suatu benda secara mendetail. Kondisi ini bisa memengaruhi satu atau kedua mata, tergantung dari penyebabnya.
Pada sejumlah kasus, penglihatan kabur bisa diikuti dengan gejala lain. Ditandai dengan lebih sensitif terhadap cahaya (fotofobia), munculnya bintik-bintik beterbangan saat melihat objek (floaters), mata nyeri, mata kering, banyaknya kotoran pada mata, mata gatal, meningkatnya produksi air mata, dan gelala lainnya.
Berbagai penyebab mata kabur
Penyebab mata kabur paling umum karena adanya kelainan refraksi mata, seperti rabun dekat, rabun jauh, presbiopi, dan astigmatisme. Selain itu ,mata kabur bisa juga diakibatkan oleh beberapa kondisi seperti mata merah dan iritasi mata.
Namun, ada penyebab lain yang juga dapat mengakibatkan pandangan jadi buram dan kabur, antara lain:
1. Gangguan mata refraktif
Gangguan mata refraktif terjadi karena adanya perubahan bentuk bola mata, bentuk kornea, atau gangguan pada lensa mata. Orang yang mengalami kondisi ini membutuhkan bantuan kacamata agar bisa melihat dengan jelas
Beriktu ini beberapa jenis gangguan mata refraktif, antara lain:
- Katarak, yaitu kondisi yang menyebabkan bagian lensa mata menjadi buram dan menghalangi cahaya mencapai retina.
- Degenerasi makula, adalah kondisi yang terjadi karena bertambahnya usia, yang menyebabkan kehilangan penglihatan di lapang pandang bagian tengah karena rusaknya makula.
- Glaukoma, yakni penyakit mata yang diakibatkan tekanan berlebih pada bola mata dan menyebabkan saraf mata rusak secara permanen.
- Infeksi mata, bisa terjadi karena virus, bakteri, atau jamur yang masuk ke dalam mata. Contoh yang paling umum adalah konjungtivitis.
2. Penggunaan lensa kontak
Lensa kontak yang kotor dan rusak bisa mengakibatkan penglihatan menjadi terganggu. Pemakaian dan perawatan lensa kontak yang tidak tepat bisa mengakibatkan luka dan infeksi pada kornea mata (keratitis).
Baca Juga: 4 Hal Ini Bikin Anda Tidak Cocok Pakai Softlens
3. Penderita diabetes
Tanpa disadari, penyebab mata buram juga bisa karena diabetes. Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2, keduanya berisiko mengalami retinopati diabetik ataukerusakan pada pembuluh darah dan saraf di retina mata. Salah satu akibatnya adalah pandangan mata jadi kabur dan tidak jelas.
Baca Selengkapnya: 4 Penyakit Mata Ini Menghantui Penderita Diabetes
4. Tekanan darah tinggi
Memiliki tekanan darah tinggi bisa mengakibatkan stroke mini pada mata yang dikenal dengan oklusi vena. Penderita oklusi vena umumnya mengalami pandangan mata kabur dan biasanya hanya menyerang satu mata saja.
Cara diagnosis penyebab mata kabur
Segera periksakan diri ke dokter mata jika pandangan Anda mulai terasa kabur atau tidak jelas. Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik pada mata dan menguji ketajaman penglihatan Anda.
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi:
- Riwayat kesehatan
- Tes tonometri atau pemeriksaan tekanan bola mata
- Oftalmoskopi
- Tes slit lamp
Selain itu, dokter juga mungkin akan melakukan tes darah guna mengetahui apakah terdapat bakteri di dalam darah atau pun infeksi di dalam tubuh. Setelah diketahui penyebabnya, maka dokter akan menangani mata kabur berdasarkan penyebabnya masing-masing.
Cara mencegah mata kabur
Jangan tunggu sampai mengalami mata kabur baru Anda mulai menjaga kesehatan mata. Ada baiknya, terapkan gaya hidup sehat dari sekarang untuk mencegah mata kabur.
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah mata kabur, antara lain:
- Cuci tangan Anda sebelum memakai atau melepaskan lensa kontak.
- Berhenti merokok.
- Selalu pakai kacamata hitam berlensa anti-UV, agar memberikan perlindungan menyeluruh saat Anda sedang di bawah sinar matahari.
- Konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang. Perbanyaklah makan sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam dan kangkung. Tambahkan juga dengan makanan sumber omega-3 seperti ikan tuna dan ikan tongkol.
- Lakukan pemeriksaan mata secara teratur, terutama jika terdapat riwayat penyakit mata dalam keluarga.
- Gunakan kacamata pelindung saat mengoperasikan alat berat atau melakukan aktivitas tertentu yang berisiko mencederai mata.
Baca Juga: 14 Jenis Makanan untuk Menjaga Kesehatan Mata
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.