Augmentasi payudara, atau augmentasi mammoplasty, adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk meningkatkan ukuran atau bentuk payudara. Augmentasi payudara dilakukan dengan pemasangan silikon, saline, atau implan payudara komposit alternatif di bawah otot dada atau jaringan payudara.
Rata-rata implan bertahan selama 7 hingga 12 tahun.
Apa tujuan dilakukannya pembesaran payudara?
Operasi Pembesaran payudara dilakukan untuk:
- Memperbesar payudara yang berukuran kecil
- mengembalikan ukuran dan bentuk payudara setelah hamil, penurunan berat badan atau menyusui.
- Memperbaiki bentuk payudara saat payudara tidak simetris
- Mengembalikan bentuk payudara setelah dioperasi
- Operasi plastik termasuk operasi rekonstruksi dan bedah kosmetik.
Operasi payudara rekonstruktif dapat dilakukan sebagai bagian dari perawatan untuk kanker payudara. Operasi payudara kosmetik dilakukan untuk tujuan estetika. Pembesaran payudara biasanya adalah operasi kosmetik.
Pada tahun 2007, sebuah studi oleh para peneliti dari University of Florida menemukan bahwa pembesaran payudara melalui operasi kosmetik meningkatkan harga diri wanita dan rasa percaya diri dalam kehidupan seksualitas mereka. Hasilnya dilaporkan dalam Keperawatan Bedah Plastik.
Apa itu implan payudara?
Implan payudara adalah prostesis medis yang diletakkan di dalam payudara untuk menambah, merekonstruksi, atau membuat bentuk fisik payudara. Implan payudara dapat mengandung silikon, saline, atau senyawa lain.
Ada tiga jenis utama implan payudara:
- Implan saline diisi dengan larutan saline steril. Larutan salin disimpan dalam shell silikon elastomer. Implan ini dapat diisi dengan jumlah larutan saline yang berbeda. Volume cairan yang dimasukan ke dalam larutan saline dapat mempengaruhi kekencangan, dan bentuk payudara. Jika implant saline bocor, maka cairan akan diserap dan dikeluarkan oleh tubuh secara alami.
- Implan yang diisi gel silikon terdiri dari kulit terluar silikon yang diisi dengan gel silikon. Jika implan yang diisi silikon bocor, gel akan tetap berada di kulit atau keluar ke saku implan payudara. Sama seperti implan jenis lainnya, implan yang diisi silikon rentan mengalami kebocoran.
- Implan komposit alternatif dapat diisi dengan tali polipropilen, minyak kedelai, atau beberapa bahan lain.
Bagaimana proses operasi mengencangkan payudara
Pembesaran payudara adalah salah satu prosedur pembedahan, sehingga pasien perlu berpikir dengan hati-hati sebelum menjalani prosedur ini.
Sebelum operasi, dokter bedah harus membantu pasien memilih ukuran implan yang dibutuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan implan ukuran yang berbeda ke dalam bra, untuk melihat bagaimana rasanya.
Anestesi umum biasanya digunakan, sehingga pasien tertidur selama operasi. Terkadang anestesi lokal digunakan, dan pasien terjaga.
- Opsi sayatan
Dokter bedah dan pasien harus mendiskusikan mengenai posisi sayatan. Beberapa pilihan yang tersedia meliputi :
- Sayatan inframammary, dilakukan di lipatan di bawah payudara
- Sayatan transaxillary, di ketiak
- Sayatan periareolar, di sekitar puting susu
Pilihan sayatan tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan jenis implan, kondisi pasien, dan preferensi dokter bedah dan pasien.
- Memasukkan dan memasang implan
Ada dua jenis penempatan implan payudara :
- Penempatan submuscular yang diletakan di bawah otot dada. Pemulihan mungkin memakan waktu lebih lama, dan rasa nyeri juga mungkin bertahan lebih lama setelah operasi.
- Penempatan submammary, atau subglandular, berada di belakang jaringan payudara, di atas otot dada.
- Menutup sayatan
Dokter bedah dapat menutup sayatan dengan jahitan berlapis, atau jahitan pada jaringan payudara. Pada awalnya, garis sayatan akan terlihat, tetapi dengan teknik yang tepat dan perawatan yang sesuai, bekas luka jahitan akan memudar seiring waktu.
- Evaluasi
Setelah dilakukan pembedahan, maka payudara akan mengalami pembengkakan. Tetapi kondisi ini akan sembuh dalam dua minggu. Garis sayatan juga akan memudar. Setelah ini, pasien akan dapat memutuskan apakah prosedur memenuhi harapannya.
Risiko dan komplikasi
Setiap prosedur bedah memiliki risiko.
Di antara pasien yang menjalani rekonstruksi payudara, 46 persen wanita dengan implan gel silikon dan 21 persen dari mereka dengan implan saline memiliki setidaknya satu operasi tambahan dalam 3 tahun.
Delapan persen wanita dengan implan saline dan 25 persen wanita dengan implan silikon menjalani operasi untuk melepas implan.
Hampir 50 persen dari mereka yang mengalami pembesaran payudara kosmetik mengalami beberapa jenis komplikasi, misalnya, rasa sakit, pengerasan, infeksi, atau kebutuhan untuk menjalani operasi tambahan.
Beberapa risiko dan komplikasi yang terkait dengan pembesaran payudara adalah:
- Nyeri pada payudara
- Infeksi
- Pecah atau bocornya implan
- Berdarah
- Akumulasi cairan
- Kontraktur kapsuler mengacu pada pengerasan area di sekitar implan, sehingga dapat merusak bentuk implan, dan dapat menyebabkan rasa sakit.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
