Darah merupakan cairan yang menyediakan oksigen dan nutrisi bagi tubuh. Fungsi lain dari darah ialah membuang limbah dan metabolisme yang beredar di dalam tubuh. Setengah dari volume darah terdiri dari sel darah, yakni sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit).
Sel darah putih adalah bagian sel darah yang bertugas untuk menopang sistem kekebalan tubuh manusia. Selain itu, leukosit juga berfungsi untuk melawan berbagai molekul asing seperti virus, parasit, dan jamur yang dapat memicu penyakit dan infeksi.
Sel darah putih terdiri dari berbagai jenis, di antaranya adalah neutrofil, eosinofil, limfosit, monosit, dan basofil. Setiap jenis sel darah putih tersebut memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang penting bagi tubuh.
Baca Selengkapnya: Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit), Limfosit, Neutrofil, dll
Mengenal tentang basofil
Basofil adalah jenis sel darah putih yang berbentuk butiran kasar hitam dan kebiruan, terletak di dalam sitoplasma. Jumlah basofil di dalam tubuh hanya sebanyak 1 persen.
Selain di darah, basofil juga ada dalam bagian dan jaringan tubuh lainnya jika sewaktu-waktu akan dilepaskan. Sel darah putih basofil berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang menyerang tubuh.
Manfaat sel darah putih basofil bagi tubuh
Secara umum, fungsi sel darah putih bertindak sebagai sistem pertahanan tubuh. Oleh karena itulah, Anda harus berhati-hati jika sel darah putih berkurang jumlahnya, sebab Anda akan lebih mudah terserang penyakit.
Begitu juga sebaliknya, kadar sel darah putih yang meningkat secara drastis juga tak kalah berbahaya. Ini karena terlalu banyak sel darah putih dalam tubuh dapat meningkatkan risiko kanker darah.
Lebih khusus, manfaat sel darah putih basofil adalah sebagai berikut:
1. Mencegah pembekuan darah
Basofil mengandung heparin yang dapat membantu mengencerkan darah secara alami. Ini sangat baik untuk mencegah pembekuan darah.
2. Mengatasi reaksi alergi
Basofil berperan untuk memproduksi sejenis antibodi bernama immunoglobulin E. Antobodi ini bertugas untuk mengikat basofil dengan sel mast, lalu melepaskan zat histamin dan serotonin.
Dengan keberadaan sel-sel ini, respon inflamasi akan langsung muncul saat ada alergen atau benda asing yang masuk dalam tubuh. Alhasil, tubuh dapat melawan benda-benda asing dengan baik.
Penyebab kadar basofil berubah
Kadar basofil yang normal dalam tubuh adalah berkisar 0.5-1%. Namun, pada beberapa hal yang membuat jumlah basofil bisa lebih rendah ataupun lebih tinggi.
Baca Selengkapnya: Nilai Normal Leukosit Pada Dewasa dan Anak
Berikut adalah berbagai penyebab kadar basofil menjadi lebih tinggi, antara lain:
1. Peradangan autoimun
Peradangan autoimun dapat membuat kadar basofil melonjak. Hal ini merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang tubuh sendiri.
Gejala peradangan autoimun meliputi demam, nyeri, sendi meradang, rambut rontok, hingga nyeri otot.
2. Hipotiroidisme
Perubahan kadar basofil yang lebih tinggi dari biasanya bisa disebabkan karena hipotiroidisme. Hipotiroidisme terjadi ketika hormon tiroid dalam tubuh cenderung rendah, sehingga fungsi metabolisme tubuh jadi melambat.
Gejala hipotiroidisme umumnya berupa suara serak, berat badan naik, wajah membengkak, dan tidak nyaman dengan suhu dingin.
3. Gangguan mieloproliferatif
Ganggaun mieloproliferatif adalah kondisi yang menyebabkan produksi sel darah putih, sel darah merah, maupun platelet terlalu banyak di sumsum tulang. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, namun apabila tetap berkembang dapat memicu leukimia.
Baca Juga: Penyebab Kekurangan Sel Darah Putih dan Cara Mengobatinya
Selain meningkat, kadar basofil dalam tubuh juga bisa berubah menjadi terlalu rendah. Penyebabnya meliputi:
4. Infeksi
Ketika bakteri dan zat berbahaya memasuki bagian tubuh yang terluka, maka hal ini akan menyebabkan infeksi. Infeksi tersebut bisa mengakibatkan kadar basofil dalam tubuh jadi menurun.
5. Reaksi hipersensitivitas akut
Jika tubuh Anda memiliki sensitivitas yang berlebih terhadap zat-zat tentu, maka hal ini dapat menurunkan jumlah basofil dalam tubuh. Dalam kondisi yang ekstrem, hal ini bahkan bisa mengancam jiwa.
Untuk mencegah perubahan kadar basofil yang menurun atau meningkat drastis, sebaiknya lakukan cek darah secara rutin. Hal ini bertujuan untuk memantau sel darah putih tetap normal dalam tubuh. Segera konsultasikan ke dokter jika hasil lab menunjukkan adanya ketidaknormalan sel darah putih, terutama basofil, guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.