Selepas Berhenti KB, Kapan Bisa Mulai Hamil?

Program KB memang sah-sah saja dilakukan untuk merencanakan kehamilan di waktu yang tepat. Saat ingin program hamil, Anda harus berhenti KB. Lalu, kapan waktunya bisa mulai hamil setelah menghentikan program KB? 

Banyaknya penawaran alat kontrasepsi untuk melakukan KB menjadi faktor waktu hamil yang berbeda-beda. Anda penasaran? Simak penjelasannya di beberapa poin.

Metode Penghalang (Barrier)

Metode KB yang akan pertama diulas adalah metode penghalang atau barrier. Alat kontrasepsi dengan metode penghalang ini menyerupai kondom atau diafragma. Metode KB ini juga tidak memengaruhi kesuburan. Sesuai namanya, metode ini hanya sebagai penghalang saja.

Hal tersebut akan lebih mudah bagi Anda ketika ingin melakukan program hamil lagi. Anda tinggal berhenti memakai alat kontrasepsi ini dan langsung memulai program hamil, tanpa harus menunggu waktu untuk mengembalikan kesuburan. Anda bisa segera hamil dengan melakukan hubungan intim bersama pasangan.

Metode Implan

Berikutnya adalah metode implan. Alat kontrasepsi yang digunakan berupa plastik fleksibel yang ukurannya sebesar batang korek api yang diletakkan di bawah kulit bagian lengan atas. 

Implan ini mampu mencegah kehamilan sampai 5 tahun dan dapat digunakan sambil menyusui. Anda bisa segera hamil setelah melepas implan tersebut. Program KB ini adalah yang umumnya dipilih.

Metode IUD

Anda pasti sudah pernah mendengar program KB dengan metode IUD (Intrauterine Device). Terdapat dua jenis KB IUD, yaitu dengan sistem hormonal dan tembaga. 

IUD hormonal ini menebalkan lendir serviks, sehingga sperma tidak mampu menembus. Berbeda dengan IUD tembaga yang berperan sebagai efek spermisida yang bisa dilepaskan untuk mencegah kehamilan.

Lalu, bagaimana jika akan melakukan program hamil? Anda dapat melepas alatnya sewaktu-waktu. Untuk masa tunggu mengembalikan kesuburan, Anda bisa menunggu sampai setelah siklus haid pertama pasca melepas alat KB. Setelah kesuburan kembali, Anda bisa memulai program kehamilan yang efektif.

Metode Kombinasi Hormonal

Alat kontrasepsi yang tergolong metode kombinasi hormonal adalah KB suntik, pil, dan cincin vagina. Metode ini menggunakan hormone estrogen dan sintesis dari progesterone (progestin). Anda bisa hamil lagi usai berhenti memakai dosis reguler atau dosis rendah dari metode KB ini.

Sebagian besar wanita yang memakai metode ini mengaku kesuburannya kembali setelah menghentikan program KB. Setelah itu, akan tiba saatnya menstruasi pertama pasca berhenti KB. Berikutnya, wanita bisa melakukan program hamil yang intensif sesuai dengan anjuran dokter.

Anda juga perlu memperbaiki nutrisi tubuh agar aktivitas reproduksi cepat kembali normal. Proses adaptasinya bisa segera selesai dan bisa segera mempunyai buah hati yang diharapkan. Program hamil ini harus dilakukan secara intensif.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bagi sebagian wanita, perlu waktu satu bulan ataupun lebih untuk bisa melepaskan sel telur lagi dan mengalami menstruasi untuk pertama kalinya setelah berhenti KB. 

Berdasarkan kasus tersebut, kesuburan wanita akan segera kembali setelah menstruasi pertama. Akan tetapi, waktunya sesuai dengan perubahan hormon yang terjadi.

Metode Pil

Metode pil yang termasuk dalam salah satu metode KB hormonal sangatlah sederhana dan banyak dipilih. Metode KB yang praktis ini layaknya minum obat. Anda diwajibkan mengonsumsi pil KB yang diberikan dokter sesuai dengan anjuran.

Jika ingin hamil, maka Anda tinggal menghentikan konsumsi pil ini. Setelah itu, kesuburan akan kembali. Anda perlu menanti masa menstruasi pertama selesai untuk memulai program kehamilan.

Berbagai metode KB tersebut mempunyai sistemnya masing-masing. Untuk itu, waktu pemulihan setelah berhenti menjalani program KB juga berbeda-beda. Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk memastikan program hamil yang akan dijalani. 

Berbagai penjelasan tersebut dapat membantu memberikan info mengenai kapan waktunya bisa mulai untuk program hamil.