Kesulitan untuk mengunyah makanan karena gigi ompong? Atau kehilangan percaya diri karena susunan gigi tidak utuh? Barangkali ini waktunya Anda mempertimbangkan pemakaian gigi tiruan alias gigi palsu.
Penggunaan gigi tiruan tidak hanya bicara soal estetika. Jangan lupa bahwa gigi berperan vital untuk mengunyah dan mencerna makanan. Gigi juga membantu Anda supaya bisa berbicara dengan jelas. Penggunaan gigi tiruan dapat mengembalikan fungsi pengunyahan kembali seperti semula. Selain itu, penggunaan gigi tiruan dapat mencegah bergesernya gigi ke ruang kosong.
Secara umum ada dua jenis gigi tiruan, yaitu gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan cekat. Perbedaan keduanya terletak pada bisa atau tidaknya gigi dilepas-pasang.
1. Gigi tiruan lepasan
Sesuai namanya, gigi tiruan lepasan bisa dilepas-pasang. Berdasarkan bahan yang sekarang digunakan, gigi tiruan lepasan ada empat jenis: Akrilik, logam, valplast, dan thermosens.
Di antara keempatnya, gigi tiruan thermosens merupakan pilihan favorit. Selain fleksibel, gigi tiruan ini sangat kuat dan bisa digunakan untuk menggantikan banyak gigi.
Baca Juga: Ingin Pasang Gigi Tiruan? Yuk, Kenali Keunggulan Gigi Tiruan Berbahan Thermosens!
2. Gigi tiruan cekat
Gigi tiruan cekat adalah gigi tiruan yang dilekatkan secara permanen sebagai pengganti gigi asli. Ada 3 jenis gigi tiruan cekat: Implan gigi, bridge, dan crown. Penggunaan gigi palsu cekat lebih diutamakan untuk gigi bagian depan agar lebih memudahkan pasien.
a. Implan gigi
Implan gigi adalah akar gigi buatan berbentuk seperti baut yang ditanam pada rahang melalui prosedur bedah sebagai pengganti akar gigi yang tanggal. Mahkota gigi akan dipasangkan di atas implan tersebut sebagai pengganti gigi yang hilang.
b. Jembatan gigi (bridge)
Bridge atau jembatan gigi adalah jenis gigi tiruan cekat yang umumnya digunakan ketika seseorang kehilangan lebih dari satu gigi dalam jarak berdekatan.
Pada metode bridge, gigi palsu tidak dimasukkan ke dalam gusi, tetapi hanya perlu bergantung pada gigi-gigi lainnya di sebelahnya. Gigi yang menjadi tumpuan di sebelahnya harus dikecilkan dan diasah (crown) dulu sehingga bisa dilakukan prosedur bridge.
c. Mahkota gigi (crown)
Crown atau mahkota gigi adalah jenis gigi palsu permanen yang digunakan untuk menggantikan gigi yang patah, keropos, atau rusak.
Jika akar gigi masih kuat, penggunaan mahkota gigi bisa menjadi alternatif. Akan tetapi, untuk memastikan apakah bisa menggunakan crown atau tidak, Anda harus menjalani perawatan saluran akar gigi dan rontgen gigi dulu.
Baca Juga: Apakah Semua Perawatan Gigi Membutuhkan Rontgen Gigi?
Apakah setiap pasien bisa menggunakan gigi tiruan?
Bisa atau tidaknya menggunakan gigi tiruan bergantung pada kondisi pasien. Yang perlu diutamakan adalah kondisi tulang serta riwayat penyakit pasien itu sendiri.
Jika kondisi tulang kuat dan kokoh, penggunaan gigi tiruan masih memungkinkan. Kondisi tulang yang kurang bagus bisa menyulitkan walau masih memungkinkan untuk dibantu dengan graft.
Akan tetapi, graft bisa saja gagal jika pasien menderita diabetes karena memiliki indikasi infeksi yang lebih besar. Graft juga belum tentu berhasil karena kegagalan dari faktor jaringan yang tidak bisa menerima atau pasien memang memiliki penyakit kelainan tulang lainnya. Dokter akan menanyakan riwayat penyakit pasien sebelum memutuskan untuk memberi perawatan gigi tiruan atau tidak.
Bagaimana proses pemasangan gigi tiruan?
Proses pemasangan gigi tiruan dimulai dengan pemeriksaan kondisi gigi dan rongga mulut secara keseluruhan. Tindakan rontgen juga bisa diambil, terutama untuk memeriksa secara mendalam kondisi tulang dan gigi sisa yang terlibat dalam penggunaan gigi tiruan. Scaling gigi untuk membersihkan gigi pun akan dilakukan sebelum dilanjutkan ke proses pemasangan.
Proses pembuatan hingga pemasangan gigi tiruan lepasan umumnya hanya membutuhkan waktu 2 hingga 3 minggu. Prosesnya terdiri dari pemeriksaan, pencetakan, dan pemasangan gigi palsu. Dalam proses pembuatan gigi palsu cekat, umumnya pasien akan dibuatkan dummy atau gigi palsu sementara sambil menunggu gigi palsu permanen selesai dicetak.
Implan gigi membutuhkan prosedur bedah untuk menanam implan. Gigi tiruan baru boleh dipasang jika seluruh jaringan gigi tersebut pulih pasca-operasi. Sementara, bridge emerlukan pengurangan lapisan gigi-gigi yang bakal dipakai sebagai tumpuan gigi tiruan. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan memakai bur.
Baca Juga: Cara Memilih Dokter Gigi yang Tepat untuk Anda
Di mana saya bisa menjalani pemasangan dan perawatan gigi tiruan?
Smile Up Dental Clinic adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin menjalani pemasangan dan perawatan gigi tiruan. Klinik gigi yang bekerja sama dengan HonestDocs ini siap memberikan pelayanan terbaik dalam mengatasi masalah gigi dan mulut Anda, tentunya dengan harga bersahabat dan hasil memuaskan.
Smile Up Dental Clinic yang terletak di Jakarta Selatan ini menawarkan beragam layanan perawatan gigi yang lengkap. Anda bisa menjalani pemasangan dan perawatan gigi tiruan, scaling gigi, cabut gigi, perawatan saluran akar, veneer gigi, pemutihan gigi (teeth whitening), perawatan gigi anak, pemasangan behel gigi, hingga operasi gigi bungsu.
Lokasi strategis, ruang perawatan yang bersih dan nyaman, dokter dan tenaga medis yang berkualitas tinggi, serta fasilitas yang lengkap menjadikan Smile Up Dental Clinic sebagai pilihan klinik gigi yang tepat bagi Anda dan keluarga.
Tertarik untuk melakukan pemasangan gigi tiruan di Smile Up Dental Clinic? Cek daftar harganya berikut ini!
Gigi tiruan sebagian akrilik: Rp1.500.000
Gigi tiruan sebagian Valplast: Rp2.000.000
Gigi tiruan sebagian Thermosens: Rp2.500.000
Gigi tiruan sebagian logam: Rp3.000.000 - Rp3.500.000
Crown porcelain fused to metal (PFM): Rp3.000.000
Crown all porcelain (E-mas, Empress): Rp4.000.000 - Rp4.500.000
Crown zirconia, porcelain fused to zirconia (PFZ): Rp4.500.000
Crown akrilik/provisories: Rp350.000
Biaya tambahan:
Penambahan elemen gigi tiruan: Rp400.000
Gigi tiruan lengkap per rahang: Rp4.000.000
Harga pasang gigi tiruan lepasan di Smile Up Dental Clinic sudah mencakup plat thermosens dan gratis 1 gigi tiruan.
Jika ingin dibuatkan gigi tiruan, tetapi platnya masih sama (misal: gigi-gigi tersebut terletak di rahang atas), Anda hanya akan dikenakan biaya tambahan Rp400.000 per gigi.
Untuk mengetahui informasi seputar biaya dan berbagai pilihan perawatan gigi di Smile Up Dental Clinic secara lengkap, silakan cek di sini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.