Anak-anak pada dasarnya dipenuhi oleh rasa ingin tahu yang tinggi, oleh karena itu lingkungan tempat ia tinggal harus benar-benar diatur sedemikian rupa agar tidak memberikan dampak buruk yang bisa ditiru si kecil.
Jika ingin menjauhkan anak dari kebiasaan buruk merokok, berikut kegiatan apa saja yang harus dilakukan.
Anda tidak boleh merokok
Orangtua merupakan sosok yang menjadi figure anak-anak hampir dalam segala aspek kehidupan. Hal ini karena setiap saat ia akan berhadapan dengan orangtuanya sehingga sadar atau tidak perilaku dan tindakan orangtua akan ditiru oleh anak.
Karenanya jika Anda ingin menjauhkan si kecil dari rokok, hal tersebut haruslah dimulai dari diri Anda sendiri. Jika Anda belum mampu untuk berhenti melakukan kebiasaan buruk tersebut, setidaknya jangan merokok di depan anak agar tidak dijadikan contoh oleh mereka.
Lakukan pendekatan personal
Sejak anak usia dini, tanamkan pengertian dasar tentang rokok serta bahaya apa saja yang bisa ditimbulkan oleh asap yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini bisa Anda lakukan ketika anak melihat orang merokok atau sekadar melihat iklan di televisi.
Seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan anak, maka lingkungan dan pengaruh buruk terus terjadi. Oleh karena itu setidaknya Anda harus menanamkan keyakinan yang kuat dalam diri anak untuk tidak merokok.
Jika sewaktu-waktu anak terpengaruh, maka diharapkan ia tidak sampai menjadi pecandu.
Ajak anak bertukar pikiran
Sesering mungkin, ajak anak Anda untuk membagi pengalam serta pengetahuan baru yang mereka dapatkan di luar rumah, baik itu sesuatu yang menarik atau bahkan dibenci oleh si kecil.
Hal ini bisa Anda lakukan untuk mengontrol perkembangan pergaulan si kecil dan sejauh mana ia terkena dampak buruk dari lingkungan baru yang dihadapi sehari-hari.
Keinginan untuk merokok pada anak bisa jadi timbul karena pengaruh teman atau sekadar ingin terlihat keren di mata seseorang yang ia sukai. Oleh karena itu Anda harus benar-benar mengenali diri putra-putri Anda agar bahaya rokok bisa dicegah sedini mungkin.
Mengenal teman anak
Selain bertanya secara langsung kepada anak, Anda pun bisa memulai antisipasi dengan mengenal lingkup pergaulan si kecil. Ajak anak Anda untuk bermain di rumah dan menyiapkan beragam permainan yang bisa mengalihkan mereka dari perbuatan buruk.
Selain itu Anda bisa mengajak mereka mengobrol ringan untuk mengetahui seberapa besar kecenderungan anak untuk mencoba rokok bersama teman-temannya. Hal ini memang tidak bisa dijadikan tolak ukur pasti, namun dengan tindakan ini Anda bisa mencari celah untuk mengambil keputusan yang bijak.
Tingkatkan kepercayaan diri anak
Kegiatan merokok mungkin saja dimulai dari rasa minder sang anak akan lingkungan baru yang dimilikinya atau merasa tidak diterima di suatu kelompok.
Dalam menghadapi masalah ini Anda harus menekankan serta meningkatkan kepercayaan diri anak bahwa ia mampu diterima dalam suatu lingkup pertemanan walau tanpa rokok.
Hal ini mungkin sulit dilakukan dan membutuhkan kesabaran serta kejelian memperhatikan tingkah anak yang sedang beranjak remaja. Namun jika tidak dilakukan, maka anak Anda bisa terancam mengalami krisis kepercayaan diri yang mampu membuatnya melakukan hal-hal di luar nalar.
Kembangkan minat dan bakat anak
Tak jarang anak merokok karena merasa mendapatkan kepuasan serta kesenangan tertentu. Selain lingkungan, nyatanya dorongan dari dalam diri anak berpengaruh lebih besar terhadap munculnya kebiasaan buruk merokok.
Untuk menghindarkan anak dari hal tersebut, Anda perlu untuk memancing dan menemukan hal lain yang menjadi minat atau bakat anak. Dengan begitu perhatian anak akan tertuju pada hal positif yang Anda arahkan. Sehingga menjauhkan dirinya dari bahaya merokok.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.