Soft drink atau minuman ringan bersoda, telah menjadi subyek penelitian ilmiah, akibat banyaknya rumor yang beredar bahwa minuman ini berdampak negatif bagi kesehatan. Lalu bagaimana hasilnya? Apakah minuman ini memang berbahaya bagi tubuh, terutama ginjal?
Menurut sebuah penelitian di tahun 2008 yang diterbitkandalam "Epidemiologi," orang yang minum dua atau lebih minuman soda per hari, akandua kali lebih mungkin memiliki penyakit ginjal kronis dibandingkan mereka yang tidak. Penelitian ini, juga menunjukkan bahwa minuman ringan non-cola, seperti soda berkarbonasi yang tidak memiliki rasa cola, tidak mengakibatkan peningkatan risiko penyakit ginjal.
Hingga saat ini masih belum jelas hubungan antara minuman bersoda dengan kerusakan ginjal. Menurut The New York Times minuman bersoda mengandung kadar asam fosfat yang tinggi. Asam ini telah dikaitkan dengan batu ginjal serta masalah ginjal lainnya, seperti gagal ginjal. Soda juga dapat menarik kalsium dari tulang dan menyebabkan peningkatan risiko batu ginjal.
Lalu bagaimana dengan minuman soda untuk diet (Diet Coke)? Penelitian menunjukkan diet coke juga dapat merusak ginjal atau menyebabkan masalah ginjal. Sebuah studi 2009 yang diterbitkan dalam Berita Beacon yang diikuti lebih dari 3.000 wanita selama 11 tahun, menunjukkan bahwa mereka yang minum dua atau lebih soda diet pemanis buatan memiliki tingkat penurunan fungsi ginjal yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak. Lebih lanjut, wanita yang minum minuman manis tidak menunjukkan peningkatan kerusakan ginjal atau penurunan fungsi ginjal.
Sementara ada beberapa bukti yang menunjukkan soda yang dapat membawa Anda untuk mengembangkan masalah ginjal, ada juga bukti yang menunjukkan bahwa beberapa jenis soda benar-benar dapat mencegah beberapa masalah ginjal. Menurut dua studi terpisah dari University of California, San Francisco dan Rumah Sakit Umum Massachusetts, sodadiet beraroma jeruk justru dapat mencegah batu ginjal. Suplemen bagi pengobatan batu ginjal mengandung sitrat, dan soda tingkat tinggi yang mencegah kalsium sitrat di ginjal sebagai hasilnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.