Para wanita sering dibuat resah dan gemas sebab langkah diet tak kunjung sukses. Alih-alih mendapat tubuh langsing yang diidamkan, tubuh malah jadi tidak fit. Dari sekedar sariawan sampai rambut rontok adalah efek dari pola diet yang kurang tepat.
Agar sukses diet dan tetap sehat, lebih baik kita kenali dulu apa itu yang disebut dengan metabolisme tubuh. Metabolisme adalah proses tubuh mengubah asupan panganan dan minuman menjadi sumber energi.
Tingkat metabolisme dipengaruhi oleh komposisi tubuh. Orang yang memiliki lebih banyak otot dan sedikit lemak memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat. Pada hakikatnya, tingkat metabolisme pada pria dan wanita berbeda. Metabolisme pada wanita berjalan cenderung lebih lambat disebabkan oleh lebih tingginya tingkat jaringan lemak yang dimiliki oleh wanita.
Sukses Diet Sehat Berdasarkan Faktor Proses Metabolisme
Proses metabolisme dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:
Faktor genetik
Tidak peduli seberapa banyak makanan yang dikonsumsi, beberapa orang yang memiliki bakat kurus tidak akan mengalami naik berat badan semudah orang kebanyakan.
Gaya hidup
Diet tepat dan olahraga memiliki peranan penting dalam proses metabolisme. Kegiatan aktivitas yang menguras keringat dapat memacu kinerja metabolisme pada tubuh.
Keadaan iklim
Tubuh akan bekerja keras untuk mempertahankan suhu tubuh sesuai kedadaan sekitar. Dalam cuaca dingin, tubuh mempercepat metabolisme untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat.
Kelenjar tiroid berperan penting dalam mengendalikan proses metabolisme. Fungsi tiroid adalah mengendalikan seberapa cepat dan seberapa banyak lemak yang dibutuhkan untuk diubah menjadi energi. Orang-orang yang memiliki gangguan fungsi kelenjar tiroid akan bermasalah dengan proses metabolisme.
Kala diet, kita cenderung membatasi asupan kalori. Padahal ketika mengonsumsi kurang dari 1200 kalori per hari, metabolisme pada tubuh justru melambat. Asupan kalori yang terbatas membuat tubuh sulit membakar kalori. Menunda atau melewatkan jam makan pun terbukti memperlambat tingkat metabolisme.
Banyak suplemen diet mencantumkan bahan-bahan yang dianggap dapat meningkatkan metabolisme. Kita harus waspada, karena beberapa stimulan justru berbahaya bagi tekanan darah dan jantung. Mengonsumsi panganan dengan ekstrak kaffein dan cabai, terbukti dapat meningkatkan proses pembakaran lemak menjadi energi.
Salah kaprah tentang diet dengan membatasi zat-zat tertentu dalam tubuh tidak akan membawa hasil maksimal. Dengan menitik beratkan pada proses memaksimalkan metabolisme dan bukan pada proses pembatasan asupan makanan, alhasil kita bisa sukses diet sehat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.