Jika Anda sering merasa kepanasan, banyak keringat bercururan, sering gerogi dan gemetaran, bisa jadi itu merupakan gejala hipertiroid. Ini berkaitan dengan hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok di leher Anda. Ketahui penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Hipertiroid atau tiroid yang terlalu aktif adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid (gondok) anda menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Hormon tiroksin yang berlebihan dapat mempercepat metabolisme tubuh anda secara signifikan, menyebabkan anda mengalami penurunan berat badan secara tiba - tiba, detak jantung yang cepat atau tidak teratur (jantung berdebar), berkeringat berlebihan, dan gelisah atau mudah tersinggung.
Apa Tanda dan Gejala Hipertiroid ?
Hipertiroidisme yang menggambarkan kondisi seseorang yang memiliki hipertiroid bisa menirukan masalah kesehatan lain, hal ini dapat memberikan kesulitan bagi dokter untuk dapat mendiagnosanya dengan tepat. Beikut ini beberapa tanda dan gejala hipertiroid yang perlu Anda kenali:
- Penurunan berat badan mendadak, bahkan ketika nafsu makan dan jumlah dan jenis makanan yang Anda makan tetap sama atau bahkan meningkat.
- Detak jantung cepat atau takikardia, pada umumnya lebih dari 100 kali per menit dan denyut jantung tidak teratur atau aritmia dengan perasaan berdebar atau palpitasi. Ketahui: Detak Jantung Normal
- Nafsu makan yang meningkat karena metabolisme yang meningkat menuntut asupan energi yang lebih banyak.
- Berkeringat berlebihan dapat terjadi karena tubuh meghasilkan panas yang berlebihan pada saat mengalami peningkatan metabolisme.
- Gugup, gelisah dan mudah tersinggung.
- Tremor biasanya gemetar baik di tangan dan jari.
- Perubahan pola haid.
- Peningkatan sensitivitas terhadap panas.
- Perubahan pola buang air besar, seringkali buang air besar lebih sering.
- Kelenjar tiroid membesar (gondok), yang mungkin tampak sebagai bengkak di pangkal leher.
- Kelelahan, kelemahan otot.
- Kesulitan tidur.
- Penipisan kulit.
- Rambut rapuh.
Pada orang dewasa gejala hipertiroid akan terkesan biasa saja, artinya tanpa menunjukkan tanda - tanda atau gejala yang terlihat jelas, hanya berupa peningkatan denyut jantung, tidak tahan terhadap lingkungan panas dan kecenderungan untuk menjadi lebih mudah lelah selama kegiatan sehari - hari. Selain itu bagi yang telah menggunakan obat beta blocker untuk mengobati tekanan darah tinggi atau kondisi lain juga dapat menutupi banyak tanda-tanda hipertiroidisme.
Graves’ Ophthalmopathy
Kadang - kadang gejala hipertiroid dapat muncul berupa Graves' ophthalmopathy, yakni gejala yang mempengaruhi mata, terutama pada perokok. Pada gangguan ini, bola mata tampak begitu menonjol di luar rongga orbita, hal ini terjadi ketika jaringan dan otot yang ada di belakang bola mata mengalami pembengkakan. Pembengkakan akan mendorong bola mata ke depan sehingga mata tampak melotot (exophtalmus, dibaca eksoftalmus).
gejala hipertiroid pada mata
Akibat dari penonjolan bola mata ke depan, maka bisa menyebabkan permukaan depan bola mata menjadi mudah kering. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, karena masalah mata hipertiroid seperti ini sering bertambah berat apabila hipertiroid tidak diobati.
Tanda dan gejala Graves' ophthalmopathy meliputi:
- Bola mata menonjol
- Mata merah atau bengkak
- Air mata yang berlebihan atau ketidaknyamanan pada salah satu atau kedua mata
- Lebih sensitivitas cahaya, penglihatan kabur atau ganda, tampak tanda-tanda peradangan, atau gerakan mata berkurang.
Ingat-Ingat Gejala hipertiroid yang utama berikut ini:
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, detak jantung yang cepat, mudah gerah, berkeringat tidak biasa, gemetaran, ada pembengkakan di dasar leher (gondok).
Jika Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya periksalah ke dokter untuk memastikan diagnosis penyakit apa yang sedang Anda alami. Apakah benar hal itu karena hipertiroid atau karena yang lainnya. Untuk itu sangat penting mengamati dengan seksama gejala apa saja yang menyertai.
Ada banyak pilihan pengobatan untuk penderita hipertiroidisme. Dokter menggunakan obat anti-tiroid dan yodium radioaktif untuk memperlambat produksi hormon tiroid. Terkadang, pengobatan hipertiroidisme melibatkan operasi untuk menghapus semua atau sebagian dari kelenjar tiroid semuanya bertujuan agar kadar hormon tiroksin dapat normal dalam darah sehingga tidak memunculkan gejala hipertiroid yang berbahaya.
Meskipun gejala hipertiroid bisa sampai serius dan membahayakan nyawa seseorang, untunya kebanyakan orang akan memberikan respon yang baik terhadap terapi ketika hipertiroidisme didiagnosis secara dini dan diobati dengan cepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.