Apakah Anda mengetahui tanda-tanda bahwa sistem metabolisme tubuh berada dalam kondisi yang baik atau justru terjadi gangguan pada sistem metabolisme tubuh Anda?
Sistem metabolisme tubuh manusia akan semakin melambat seiring bertambahnya usia. Meskipun Anda merasa metabolisme Anda berjalan baik, namun apabila terjadi salah satu gejala seperti di bawah ini, maka Anda perlu berhati-hati dan lebih menjaga kondisi kesehatan Anda.
Baca juga: Cara Meningkatkan Laju Metabolisme Tubuh
Tanda terjadinya gangguan metabolisme pada tubuh
Mudah lelah
Menurut ahli gizi serta CEO NY Nutrition Group, Liza Moskivitz, RD, salah satu tanda bahwa metabolisme tubuh tidak normal dan berjalan lambat adalah Anda merasa lebih mudah lelah.
Akibat yang terjadi ketika metabolisme tubuh berjalan lambat adalah tubuh akan mengalami kesulitan dalam mencerna makanan sehingga suplai energi pun menjadi berkurang dan tubuh akan merasa cepat lelah serta tidak bersemangat.
Rambut kering dan rontok
Berdasarkan pernyataan Scott Keatley, R.D. dari Keatley Medical Nutrition Therapy, rambut kering dan rontok merupakan salah satu pertanda bahwa Anda mengalami gangguan metabolisme. Akibat gangguan metabolisme, tubuh akan bergerak lambat dalam memperbaiki sel-sel kulit mati di kulit terutama pada bagian rambut.
Jika kesehatan kulit kepala menjadi tidak terawat maka dapat menyebabkan rambut menjadi kering dan rontok. Itupun dapat menjadi salah satu tanda gizi buruk. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan gizi tubuh dengan makanan sehat.
Baca juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok
Berat badan tidak stabil
Kondisi tidak stabilnya berat badan seperti naik dan turun secara tiba-tiba merupakan salah satu pertanda bahwa terjadinya gangguan pada sistem metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan karena laju pembakaran energi melambat. Menurut Mashfika N. Alam, ahli metabolisme di Icliniq, melambatnya laju pembakaran energi terjadi akibat berkurangnya hormon tiroid dalam tubuh.
Kulit kering
Lambatnya proses metabolisme tubuh juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kuku rapuh. Kulit dan kuku tidak bisa mendapat nutrisi dari makanan, yaitu zat gizi mikro atau mikronutrien seperti vitamin dan mineral akibat sistem metabolisme yang lambat.
Untuk membantu mengatasi kondisi kulit kering serta kerusakan kulit yang terjadi, Anda dapat meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan omega 3 seperti ikan salmon, tomat, wortel, dan kacang-kacangan.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Kering
Depresi
Depresi bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena lambatnya laju metabolisme tubuh. Perasaan gampang murung, sedih, dan tidak bersemangat juga bisa menyebabkan depresi bila dibiarkan terlalu lama. Selain itu, kesehatan mental dan suasana hati ternyata juga bisa dipengaruhi oleh kondisi sistem pencernaan.
Apabila sistem pencernaan berjalan baik, maka suasana hati akan baik pula, dan sebaliknya. Bila sistem pencernaan tidak berjalan baik dan cenderung lambat, maka suasana hati akan cenderung tidak baik. Lambatnya laju metabolisme dalam sistem pencernaan akan mengirimkan sinyal ke otak sehingga menyebabkan Anda bisa merasa tertekan. Lama-kelamaan, perasaan tertekan tersebut dapat menyebabkan depresi.
Sering merasa kedinginan
Anda perlu waspada apabila Anda sering merasa kedinginan di seluruh tubuh karena gejala sering merasa dingin merupakan salah satu pertanda bahwa metabolisme tubuh Anda berjalan lambat. Kondisi tersebut juga merupakan salah satu gejala penyakit hipertiroidisme, yaitu kondisi menurunnya hormon tiroid dalam tubuh sehingga menyebabkan proses metabolisme berjalan lambat dan Anda akan merasa kedinginan walau lingkungan Anda sedang berada di suhu yang tidak terlalu dingin.
Sakit kepala
Kurang aktifnya kerja kelenjar tiroid juga menyebabkan metabolisme berjalan lambat. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala terus menerus dan migrain atau sakit kepala sebelah.
Baca juga: 5 Essential Oil untuk Atasi Sakit Kepala
Apakah Anda mengalami salah satu atau lebih gejala di atas? Apabila iya, Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa melakukan kegiatan seperti berolahraga yoga, aerobik, dan olahraga lainnya yang membuat Anda aktif bergerak.
Dengan aktif bergerak, kalori akan terbakar, dan laju metabolisme Anda akan kembali normal. Apabila gejala tetap terjadi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi Anda untuk penanganan lebih optimal.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.