Serangan stroke ringan atau dalam istilah medis disebut dengan serangan iskemik transient (TIA), merupakan suatu kondisi neurologis yang mendadak dan berlangsung singkat. Kondisi tersebut dikarenakan penyumbatan kecil sementara di salah satu pembuluh darah yang membawa darah ke otak.
Kurangnya oksigen dan nutrisi di bagian otak dikenal sebagai iskemia. Neuron di bagian iskemik menjadi lapar dan dengan cepat berhenti berfungsi. Tanda dan gejala umum serangan iskemik transien termasuk kehilangan penglihatan sementara, bicara cadel dan kelemahan pada area wajah, lengan atau kaki.
Serangan tersebut biasanya berlangsung dalam beberapa menit, dan gejala-gejala serangan iskemik transien dapat berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam, tapi menurut definisi, serangan iskemik transient akan hilang dalam waktu kurang dari 24 jam.
Penyebab Terjadinya Stroke Ringan
Serangan iskemik transien paling sering disebabkan oleh penyumbatan kecil sementara di arteri yang membawa darah kaya akan oksigen ke otak. Penyumbatan tersebut menyebabkan sebagian otak untuk sementara waktu tanpa pasokan oksigen yang mengakibatkan gejala serangan iskemik sementara.
Penyumbatan biasanya berupa gumpalan darah yang berkumpul di pembuluh darah arteri. Gumpalan darah biasanya terbentuk ketika partikel-partikel kecil dalam darah, yang dikenal sebagai trombosit, menempel pada timbunan lemak yang disebut plak.
Penyebab serangan iskemik transien identik dengan penyebab stroke iskemik. Namun, dalam serangan iskemik transient, gumpalan darah cenderung pecah dengan cepat, dan bagian otak yang terkena hanya bertahan tanpa oksigen paling banyak selama beberapa menit.
Tanda dan Gejala Stroke Ringan
Gejala serangan iskemik transient cenderung tiba dan berlangsung dengan cepat. Gejala biasanya memuncak dalam menit pertama kemunculan dan kemudian menghilang dalam waktu kurang dari 24 jam. Tanda-tanda umum dari serangan iskemik transient atau stroke ringan meliputi:
- Kelemahan atau kelumpuhan pada wajah, lengan atau tungkai, biasanya pada satu sisi tubuh
- Kehilangan penglihatan
- Bicara cadel, juga dikenal sebagai disartria
- Ketidakmampuan untuk memahami bahasa lisan
- Kehilangan keseimbangan
- Memori yang rusak
- Kebingungan
- Perubahan perilaku
- Sakit kepala
Namun perlu dicatat bahwa gejala-gejala tersebut biasanya akan berbeda dari orang ke orang, dan seseorang mungkin tidak mengalami semua gejala seperti yang telah disebutkan diatas.
Hal tersebut dikarenakan penyumbatan pembuluh darah dapat mempengaruhi bagian otak yang berbeda, dan bagian otak yang berbeda mengontrol bagian tubuh yang berbeda.
Meskipun gejala serangan iskemik transient biasanya menghilang dalam waktu kurang dari 24 jam dan tidak meninggalkan kerusakan neurologis yang permanen, akan tetapi serangan stroke ringan dapat menandakan risiko yang tinggi seseorang mengalami stroke yang terjadi di waktu yang akan datang.
The American Stroke Association memperkirakan bahwa sekitar sepertiga orang yang mengalami serangan iskemik transient dapat mengalami stroke yang lebih parah dalam waktu setahun.
Stroke dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dan, dalam kasus yang paling serius, stroke bahkan dapat menyebabkan kematian, jadi penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda pernah merasa mengalami serangan iskemik transient.
Perbedaan Antara Stroke Ringan dan Stroke
Stroke ringan atau serangan iskemik transient sangat mirip dengan stroke iskemik, yang juga disebabkan oleh pembekuan darah. Perbedaan utama adalah bahwa stroke ringan hanya bertahan dalam waktu beberapa beberapa menit.
Aliran darah normal akan kembali ke otak sebelum terjadi masalah yang berkepanjangan. Gejala dapat berlangsung hingga kurang dari 24 jam, tetapi biasanya hilang dalam satu jam.
Stroke berarti sebagian otak hidup tanpa pasokan oksigen, dan semakin lama hal tersebut berlangsung, semakin banyak pula kerusakan yang terjadi. Sementara stroke ringan datang, hilang, dan tidak meninggalkan gejala, stroke dapat memiliki efek jangka panjang dan dapat mengancam jiwa.
Pengobatan dan Pencegahan Stroke Ringan
Setelah didiagnosis dengan serangan iskemik transien, metode pengobatan biasanya bertujuan untuk mengurangi risiko jangka pendek dan jangka panjang dari serangan lain yang terjadi dengan mengatasi masalah medis yang terkait.
Obat-obatan
Obat resep biasanya digunakan untuk mengurangi kemungkinan pembentukan gumpalan darah. Obat-obatan yang tepat tergantung pada keadaan orang tersebut, tetapi dokter mungkin meresepkan:
- Obat antiplatelet seperti aspirin atau clopidogrel.
- Obat antikoagulan seperti warfarin, dabigatran atau rivaroxaban.
- Obat untuk faktor risiko lain seperti statin untuk mengobati kolesterol tinggi, atau antihipertensi untuk mengobati tekanan darah tinggi
Gaya hidup
Beberapa faktor risiko tertentu untuk serangan stroke ringan dapat dikurangi melalui perubahan gaya hidup sederhana, seperti:
- Berhenti merokok
- Mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran segar sebagai bagian dari diet rendah lemak, rendah garam, seimbang
- Mengurangi asupan alkohol.
- Berolahraga secara teratur
- Kontrol kondisi medis lain yang ada seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium dan diabetes
Meskipun stroke ringan biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan permanen, namun kondisi tersebut bisa menjadi tanda peringatan bahwa orang yang terkena mungkin dapat menderita stroke iskemik yang lebih parah dalam waktu dekat.
Stroke iskemik dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, dan karenanya serangan stroke ringan juga memerlukan perhatian medis yang cepat dan tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.