June 26, 2019 18:21
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat sore,
Terima kasih sudah bertanya pada honestdocs
Saya akan coba menjawab
Keputihan atau fluor albus atau leukorea adalah keluar nya cairan patologis biasa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau bisa juga parasit.
Penyebab:
1. Hormon
2. Penggunaan panty liner yang jarang diganti (minimal tiap 4 jam sekali)
3. Setelah bak tidak di lap kering jadi lembab
4. Penggunaan toilet yang kotor
5. Cara membasuh yang salah, tidak boleh dari arah anus ke vagina
6. Pakaian yang ketat
7. Pola hidup yang kurang sehat
8. Kadar gula tinggi
9. Sering berganti pasangan
10. Penggunaan sabun cuci vagina yang tidak sesuai dengan pH-nya
Jika dikarenakan virus, bisa di sebabkan HIV atau herpes biasanya akan ada rasa nyeri seperti melepuh.
Bila disebabkan jamur seperti candida, warnanya seperti susu kental, berbau, kental, dan gatal.
Jika di sebabkan bakteri seperti gardnerella warna abu2, tidak terlalu kental, cairannya berbui, bau amis.
Jika disebabkan parasit seperti trichomoniasis, warna kuning kehijauan, berbui, bau amis, bisa gatal ataupun tidak.
Keputihan berwarna coklat biasa pada akhir menstruasi atau pada kehamilan.
Bisa jadi tanda ovulasi, awal masa kehamilan, sebelum atau sudah mulai menopose.
Kalau dari pernyataan anda kemungkinan fluor albus yg karena jamur, namun lebih pasti bisa di cek.
Bagi yang sudah berkeluarga boleh untuk melakukan pemeriksaan papsmear atau iva intinya, untuk mengecek kanker serviks atau kanker mulut rahim. Namun untuk pengecekan keputihan lebih baik melakukan swab pada cairan di vagina. Biasanya dapat di periksa pada puskesmas kecamatan.
Saran saya untuk mengganti pola hidup bersih dan sehat, gunakan kondom saat berhubungan.
Sekian jawaban dari saya,
Semoga bermanfaat untuk anda.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Tp sebelumnya saya gak pernah keputihan kental gini nafsu makan berkurang dan kalau setiap makan itu mual dok
Dijawab oleh
Vina Amanda (MBBS)
Halo selamat sore,
Terima kasih atas pertanyaan yang sedang diajukan?
Apakah Anda juga mengalami keterlambatan haid? Apabila iya, apakah sudah melakukan testpack kehamilan?
Keputihan sebenarnya merupakan cairan normal tidak berbau yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelembaban organ wanita. Jumlah volume cairan keputihan juga dapat meningkat pada kehamilan.
Akan tetapi apabila keputihan tersebut mengalami perubahan warna, bau maupun tekstur, hal ini dapat menandai adanya ketidaknormalan, yang bisa disebabkan oleh:
-infeksi jamur, bakteri
-penyakit gonore
-parasit dan lainnya
Bila Anda sedang tidak hamil, perubahan cairan keputihan yang mengental dan berwarna putih dapat disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina. Kami anjurkan anda untuk selalu menjaga kebersihan organ intim, hindari penggunaan celana terlalu ketat, gunakan celana berbahan katun, dan hindari penggunaan produk pembersih berparfum.
Selain itu, periksakan diri ke dokter bila kondisi tidak membaik agar dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Demikian semoga membantu..
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat pagi, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu kami gali terlebih dahulu, sudah berapa lama mengalami keputihan ini? Apakah disertai rasa gatal/ berbau? Bagaimana dengan siklus menstruasi Anda? Apakah teratur?
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, Keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Namun apabila disertai rasa gatal atau berbau, itu artinya tidak wajar, karena pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Apabila keputihan ini tidak diatasi dan berlanjut, maka dapat mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi Anda secara umum. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mengkonsultasikan diri ke dokter agar mendapat pemeriksaan yang komprehensif dan penanganan yang sesuai.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga higienitas vagina :
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya mau tanya setelah berhubungan intim setiap hari saya keputihan seperti susu, kental, tapi tidak gatal gatal, itu kenapa ya dok?? Makasih ya dok
Dok saya mau tanya setelah berhubungan intim setiap hari saya keputihan seperti susu, kental, tapi tidak gatal gatal, itu kenapa ya dok?? Makasih ya dok