June 13, 2019 18:53
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat malam, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Selain menstruasi, berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan keluarnya darah pada vagina saat atau usai berhubungan seksual.
-Gesekan selama berhubungan seksual. Terutama saat baru pertama kali berhubungan seksual.
-Vagina kering.
-Atrofi vagina. Penipisan, pengeringan, dan peradangan dinding vagina karena tubuh kekurangan estrogen.
-Vaginitis. Peradangan pada vagina bisa disebabkan oleh infeksi bakteri di vagina.
-Luka genital akibat penyakit menular seksual, seperti herpes atau sifilis.
-Gangguan pada serviks, bisa berupa kanker serviks dan Radang serviks.
-Polip serviks.
-Cedera pada lapisan rahim.
Jika mengalami perdarahan vagina, hindari berhubungan seksual pada keesokan harinya. Beristirahatlah jika perdarahan membuat tubuh menjadi lelah atau sakit. Periksakan ke dokter terutama jika perdarahan saat berhubungan intim terjadi lebih dari satu kali.
Kemudian untuk peluang sperma membuahi sel telur(terjadi pembuahan/hamil) terbilang kecil, yaitu hanya pada 4-5 hari menjelang masa-masa ovulasi dan pada hari ovulasi itu sendiri. Maka apabila berhubungan seks dalam periode ini kemungkinan terjadi kehamilan.
Masa-masa ovulasi dapat bergeser karena banyak faktor seperti stres dan olahraga berlebihan. Bahkan, jika siklus haid Anda tergolong normal, ovulasi dapat terjadi kapan saja.
Pada kasus ibu berhubungan lima hari sebelum haid tanpa menggunakan KB, memungkinkan terjadi kehamilan. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo bu
selamat malam
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kami ketahui :
- umur
- sudah berapa lama ibu menikah
- apakah sedang merencanakan kehamilan?
- apakah siklus menstruasi ibu teratur atau tidak?
- apakah ibu mengerti cara menghitung masa subur?
Beberapa penyebab perdarahan setelah hubungan seksual
1. Vagina kering
2. Atrofi vagina
3. Vaginitis : peradangan pada vagina
4. Servisitis : peradangan serviks
5. Infeksi penyakit menular seksual
6. Kurang pelumas pada vagina
7. Kanker serviks / vagina / uterus
8. Polips serviks
9. Ekstropion serviks : dimana serviks menonjol ke bagian vagina
10. Gesekan yang ditimbulkan saat berhubungan seksual
11. Sisa darah menstruasi
12. Kehamilan
Untuk mengetahui apakah darah tersebut merupakan tanda kehamilan, ibu dapat melakukan testpack setelah 7 hari terlambat haid dengan menggunakan urine pertama di pagi hari
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vina Amanda (MBBS)
Halo selamat sore,
Terima kasih atas pertanyaan yang diajukan.
Siklus menstruasi yang normal umumnya terjadi antara kisarán 21-35 hari dengan durasi 3-8 hari setiap bulannnya. Siklus menstruasi pun dapat memanjang atau memendek. Jadi adalah hal normal apabila siklus haid ibu maju dari tanggal 18 menjadi tanggal 13, asalkan masih berada dalam kisaran normal.
Haid dikatakan tidak teratur apabila:
-Tidak mengalami haid lebih dari 90 hari
-Terjadi 2x/lebih pendarahan haid dalam kurun waktu satu bulan
-Volume darah berlebihan
-Durasi haid lebih dari 7-8 hari
Apabila ibu seringkali mengalami kondisi pendarahan tidak teratur seperti ini, ada beberapa penyebab umum yang dapat mendasarinya, seperti
-Penggunaan KB
-Kehamilan/menyusui
-Gangguan pengaruh hormon
-Stress berlebih
-Berat badan terlalu kurus/gemuk
-Olahraga berlebihan
Pendarahan yang ibu alami kemungkinan adalah pendarahan menstruasi. Pendarahan menstruasi biasanya memiliki warna merah dengan volume yang banyak. Apabila memang benar pendarahan yang dialami adalah darah haid, maka peluang hamil tidak mungkin terjadi. Kami anjurkan ibu untuk menggunakan pengaman apabila tidak sedang merencanakan kehamilan.
Demikian semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat malam, terimakasih telah menghubungi honestdocs.
Berdasarkan keterangan yang Anda sampaikan, memang ada 2 kemungkinan penyebab pendarahan yang terjadi, yaitu: akibat menstruasi atau akibat hubungan seksual.
Akibat menstruasi
Hal ini sangat mungkin karena sudah dekatnya dengan jadwal haid. Haid memang terkadang terjadi lebih cepat atau terkadang lebih lama (telat) dari jadwal biasanya. Dan hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti stress dan kelelahan, kurang istirahat, akibat penggunaan kontrasepsi, dan gangguan keseimbangan hormon.
Jika darah yang keluar berselang agak lama dari hubungan seksual, misalnya hubungan seksual di malam hari, lalu pagi hari atau siang harinya baru mulai keluar dan darah yang keluar seperti haid biasanya, maka besar kemungkinan itu adalah darah menstruasi.
Akibat Hubungan Seksual
Sangat mungkin apabila darah langsung keluar, bahkan saat berhubungan darah tersebut ikut mewarnai penis pasangan. Hal ini dapat terjadi akibat perlukaan saat berhubungan seksual atau penyakit tertentu seperti kekeringan pada vagina, infeksi, bahkan keganasan (jika ada riwayat pendarahan setelah seks sebelumnya). Pada kondisi ini biasanya disertai nyeri saat berhubungan.
Tips dari saya, jika darah yang keluar tidak begitu banyak alias seperti haid biasanya, maka tidak perlu dikhawatirkan, karena kemungkinan itu memang haid. Namun, apabila darah tersebut banyak hingga memerlukan berganti pembalut 3-6 kali dalam sehari, maka harus segera diperiksakan ke dokter kandungan.
Dan selama darah masih keluar hindari berhubungan seksual.
Sekian dari saya semoga cukup jelas dan membantu ya. Silahkan ditanyakan kembali jika belum jelas. Salam.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Apakah normal jika pada hari 1 sampai hari ke3 menstruasi merasakan sakit perut & punggung yang berlebihan ??
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Istilah medis untuk nyeri haid adalah Dysmenorrhea merupakan rasa sakit di perut bagian bawah selama menstruasi dan juga dapat dirasakan di pinggul, punggung bawah, atau paha. Rasa sakit bersifat spasmodik (kram).
Bagi kebanyakan wanita, nyeri haid biasanya dimulai sesaat sebelum atau selama periode menstruasi, puncaknya setelah 24 jam, dan mereda setelah 2 sampai 3 hari.
Nyeri haid dibagi 2:
1. Nyeri haid primer;
Merupakan nyeri haid yang tidak disebabkan oleh gangguan ginekologi (alat reproduksi wanita) tetapi itu merupakan proses normal menstruasi itu sendiri. Dismenore primer merupakan jenis nyeri haid yang paling banyak, yang mempengaruhi lebih dari 50% wanita.
2. Dismenore Skunder (Scondary Dysmenorrhea);
Merupakan nyeri haid yang umumnya terkait dengan beberapa jenis gangguan ginekologi.
Nyeri Haid ini disebabkan oleh aktifitas prostaglandin. Pada saat menstruasi, lapisan rahim yang rusak dikeluarkan dan digantikan yang baru, senyawa molekul yang disebut prostaglandin dilepaskan.
Untuk mengatasi nyeri haid, diperlukan obat anti nyeri (analgetik), berlaku untuk dismenore primer maupun skunder. Analgetik yang digunakan yaitu golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, asam mefenamat.
Pengobatan untuk dismenore sekunder akan bervariasi tergantung penyebab nyeri haid yang mendasarinya.
Saran:
-Berbaring telentang dan rileks
-Memegang bantal pemanas atau botol berisi air hangat dan meletakkannya pada perut bagian bawah.
-Mandi dengan air hangat
-Olah raga atau latihan ringan sehari hari seperti peregangan, berjalan.
-Banyak istirahat dan menghindari situasi stres ketika menstruasi.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat malam
Terima kasih sudah bertanya pada honestdocs
Saya coba menjawab
Nyeri haid atau dismenore adalah nyeri atau kram di perut bagian bawah, yang muncul sebelum atau sewaktu menstruasi.
Beberapa wanita mengalami nyeri ringan, namun beberapa tidak bisa tahan dengan nyeri
Dismenore dibagi menjadi 2:
1. Dismenore primer adalah nyeri haid yang terjad akibat otot rahim berkontraksi dengan kuat.
Biasa menjalar hingga punggung, disertai lemah, mual dsb.
Biasa hilang 1-2 hari
2. karena adanya masalah pada organ reproduksi wanita.
Biasanya nyeri bertahan lebih lama.
biasanya tidak disertai dengan mual, muntah, badan terasa lemas, dan diare.
Periksakan langsung pada dokter, bila alami:
1. Rasa sakit yang semakin parah
2. Kram masih terus menerus walau masa menstruasi sudah selesai
3. Keluhan Anda bertambah, misalnya disertai demam
4. Rasa sakit dan kram ini terjadi semakin sering
Pemberian obat pereda nyeri seperti mefenamat 3x sesudah makan, bantu kurangi rasa nyeri.
Bila rasa nyeri masih terus berlanjut walau sudah selesai menstruasi, di harapkan periksakan pada dokter spesialis kandungan untuk lakukan pemeriksaan lanjutan seperti usg.
Semoga jawaban ini bermanfaat bagi anda
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Nyeri pada haid dikenal sebagai dysmenorrhea dalam istilah medis. Biasanya dimulai sesaat sebelum atau selama periode menstruasi, dan mereda setelah 2-3 hari.
Ada dua jenis nyeri haid berdasarkan penyebabnya
1. Dysmenorrhea primer : nyeri yant ditak disebabkan oleh gangguan ginekologi (alat reproduksi wanita), nyeri terjadi karena proses haid itu sendiri. Nyeri ini terjadi karena pada saat haid, dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan, dan ada senyawa bernama prostaglandin yang dilepaskan dan membuat otot rahim berkontraksi.
2. Dysmenorrhea sekunder : nyeri terjadi karena adanya gangguan ginekologi, seperti:
- fibroid,
- adenomiosis
- penyakit menular seksual
- endometriosis
- kista ovarium atau tumor
- myom
- penyakit radang panggul
- penggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)
Ada beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi/menyebabkan nyeri saat haid, seperti perubahan berat badan yang drastis, pola diet yang tidak seimbang (diet terlalu ketat), kurangnya olahraga, atau stress berlebih.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi nyeri haid
1. Kompres air hangat / botol panas pada daerah perut
2. Minum air hangat / teh hangat
3. Mandi air hangat
4. Lakukan gerakan peregangan ringan biasanya dapat membantu mengurangi kram perut selama haid : child pose, knee to chest pose, supine twist, butterfly pose, dll.
5. Pastikan asupan gizi seimbang sebelum dan selama haid : asupan magnesium, kacang-kacangan sebelum menstruasi dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri saat haid
6. Atasi stress bila ini terjadi pada anda.
7. Hindari pola diet yang tidak seimbang
8. Hindari alkohol
9. Batasi asupan garam
10. Rutin berolahraga
11. Gunakan aromaterapi untuk meredakan ketegangan : seperti lavender / orange / eucalyptus
Semoga informasi ini membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat malam, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Darah saat ini dapat merupakan darah haid, ataupun perdarahan paska berhubungan.
Siklus menstruasi yang normal berkisar antara 21-35 hari, dengan rata-rata 28 hari, Anda dapat menghitungnya dari hari pertama haid terakhir. Karena perdarahan saat ini masuk dalam siklus haid wajar, maka ada kemungkinan merupakan darah haid. Jika memang ini darah haid, maka kemunginan kehamilan sangatlah kecil, karena artinya tidak terjadi pembuahan dan dinding rahim luruh.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi antara lain:
1. Kondisi tertentu seperti stress psikis/ fisik
2. aktivitas/olahraga berlebihan dari biasa
3. Penurunan atau penambahan berat badan yang drastis
4. Perubahan pola diet yang drastis
5. Penggunaan KB/ terapi hormonal lainnya
6. Kehamilan
7. Penyakit lainnya yang mempengaruhi sistem hormonal
Siklus mens dipengaruhi oleh faktor-faktor diatas, oleh karena itu dapat memanjang/ memendek, dipengaruhi oleh fluktuasi hormonal dalam tubuh.
Namun ini juga dapat disebabkan oleh perdarahan paska berhubungan intim, Beberapa penyebab perdarahan setelah berhubungan intim antara lain:
- gesekan yang ditimbulkan saat berhubungan
- vagina kering kurangnya lubrikasi seperti pada atrofi vagina
- luka pada genital diakibatkan oleh infeksi menular seksual
- gangguan pada serviks (serviks rapuh) yang dapat ditemui pada kanker/ radang serviks
- polip serviks
- cedera pada lapisan rahim
Pertama, kenali dahulu penyebab perdarahan, apakah karena kurangnya lubrikasi atau infeksi dsb. Jika akibat kurangnya cairan lubrikasi, sebaiknya memperlama foreplay atau memakai pelumas (perlu diperhatikan jangan sembarang menggunakan pelumas).
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Mengenai flek yang selalu terjadi setiap berhubungan, ini berkaitan dengan beberapa kondisi, antara lain vagina yang kering saat berhubungan/ kurangnya lubrikasi sehingga terjadi perdarahan saat pergesekan, adanya kondisi lain seperti polip, infeksi genital, atau mulut rahim/ serviks yang rapuh sehingga mudah berdarah (apabila hal ini terus berlanjut, ini besar kaitannya dengan keganasan serviks). Sebaiknya tidak menunda untuk memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai hal ini, dan dianjurkan untuk melakukan screening IVA dan papsmear sesuai instruksi dokter pemeriksa.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat malam dok Dok saya melakukan hubungan intim pada malam hari pada siang harinya saya mengeluarkan darah banyak kaya darah haid, apakah itu darah haid atau darah apa ?? Sedangkan siklus menstruasi saya tanggal 18 ini baru tanggal 13 saya sudah keluar darah sedangakan malemnya saya melakukan hubungan intim ?Apakah ada peluang hamil ?? Mohon dijawab ya dok terimakasih
Selamat malam dok Dok saya melakukan hubungan intim pada malam hari pada siang harinya saya mengeluarkan darah banyak kaya darah haid, apakah itu darah haid atau darah apa ?? Sedangkan siklus menstruasi saya tanggal 18 ini baru tanggal 13 saya sudah keluar darah sedangakan malemnya saya melakukan hubungan intim ?Apakah ada peluang hamil ?? Mohon dijawab ya dok terimakasih