June 14, 2019 22:20
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
selamat malam
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Apakah saudara anda sudah aktif secara seksual?
Keputihan, atau dalam medis disebut leukorrhea adalah keluarnya cairan dari lubang vagina yang bisa terjadi pada masa-masa tertentu atau terus menerus.
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologi) bila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Jumlah dan konsistensi dari lendir tersebut kadang dipengaruhi siklus haid (pengaruh hormon), misalnya lebih banyak ketika masa subur.
Keputihan disebut tidak normal bila disertai rasa gatal atau berbau, pertanda ada terjadinya infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, atau jamur atau flora lainnya.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan :
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
Keputihan berwarna kuning dan berbau amis biasanya disebabkan bakteri vaginosis, sebaiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Gitu ya dok
Makasi ya dok
Nanti lah saua teman kan dia coba cek kedokternya
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Iya, keputihan yang berwarna kuning dan berbau amis merupakan vaginosis bakterialis yaitu infeksi vagina yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan flora normal di dalam vagina
Apakah saudara anda rutin menggunakan pantyliner atau sabun kewanitaan?
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Gak dok
Kata ya kemaren dia pakai sabun kewanitaan baru pakai do
Emg ya kenapa dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Karena sabun kewanitaan dapat merubah derajat keasaman di area kewanitaan, sehingga mengganggu keseimbangan bakteri alami di dalam vagina.
Ada dua jenis bakteri di vagina, bakteri baik dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, derajat keasaaman berubah, maka dapat terjadi infeksi, salah satunya adalah terjadinya keputihan.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat malam,
Terima kasih sudah bertanya pada honestdocs
Saya sesikit menambahkan
Keputihan atau fluor albus atau leukorea adalah keluar nya cairan patologis biasa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau bisa juga parasit.
Penyebab:
1. Hormon
2. Penggunaan panty liner yang jarang diganti (minimal tiap 4 jam sekali)
3. Setelah bak tidak di lap kering jadi lembab
4. Penggunaan toilet yang kotor
5. Cara membasuh yang salah, tidak boleh dari arah anus ke vagina
6. Pakaian yang ketat
7. Pola hidup yang kurang sehat
8. Kadar gula tinggi
9. Sering berganti pasangan
10. Penggunaan sabun cuci vagina yang tidak sesuai dengan pH-nya
Jika dikarenakan virus, bisa di sebabkan HIV atau herpes biasanya akan ada rasa nyeri seperti melepuh.
Bila disebabkan jamur seperti candida, warnanya seperti susu kental, berbau, kental, dan gatal.
Jika di sebabkan bakteri seperti gardnerella warna abu2, tidak terlalu kental, cairannya berbui, bau amis.
Jika disebabkan parasit seperti trichomoniasis, warna kuning kehijauan, berbui, bau amis, bisa gatal ataupun tidak.
Keputihan berwarna coklat biasa pada akhir menstruasi atau pada kehamilan.
Bisa jadi tanda ovulasi, awal masa kehamilan, sebelum atau sudah mulai menopose.
Kalau dari pernyataan anda kemungkinan fluor albus yg karena jamur, namun lebih pasti bisa di cek.
Bagi yang sudah berkeluarga boleh untuk melakukan pemeriksaan papsmear atau iva intinya, untuk mengecek kanker serviks atau kanker mulut rahim. Namun untuk pengecekan keputihan lebih baik melakukan swab pada cairan di vagina. Biasanya dapat di periksa pada puskesmas kecamatan.
Saran saya untuk mengganti pola hidup bersih dan sehat, bila gatal bisa mengkonsumsi loratadin atau ctm atau cetirizin 2 kali sehari.
Sekian jawaban dari saya,
Semoga bermanfaat untuk anda.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Karena sabun kewanitaan dapat merubah derajat keasaman di area kewanitaan, sehingga mengganggu keseimbangan bakteri alami di dalam vagina.
Ada dua jenis bakteri di vagina, bakteri baik dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, derajat keasaaman berubah, maka dapat terjadi infeksi, salah satunya adalah terjadinya keputihan.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Jadi kita cek aja kerumah sakit ya dok
Makasi ya dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Betul, sebaiknya diperiksakan ke dokter, sambil melakukan langkah yang diberikan ya, sabun kewanitaannya tidak perlu digunakan lagi ya
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Pantyliner yang bagus apa ya dok
Kalau saya boleh tau
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Pantyliner yang saya sarankan adalah pantyliner yang tidak mengandung pewangi/ parfum, yang tidak mengandung pemutih, biasanya terbuat dari bahan organik, tetapi harganya lebih mahal
Dan yang terpenting adalah sering mengganti pantyliner, terutama bila sudah terasa lembab, karena bila terlalu lama, walaupun pantylinernya bagus, dapat terjadi keputihan
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Pentyliner apa yang bagus ya dok
Apa nama pentyliner ya dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
dicoba saja yang mudah didapat tetapi tidak mengandung parfum ya, dan perhatikan apakah keputihan atau tidak
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Oke lah klau gtu do
Makasi ya dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
terima kasih kembali,
bila dengan menggunakan pantyliner malah terjadi keputihan, berarti lebih baik anda pastikan anda menyeka area kewanitaan sampai kering setiap berkemih dari arah depan ke belakang ke arah anus
Dan ganti pakaian dalam ketika terasa lembab.
Karena biasanya ada masa dimana terjadi keputihan yang normal setiap bulannya, sehingga area kewanitaan lebih lembab
Selamat malam, selamat beristirahat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Iya dok makasi ya dok saran ya
Selamat malam kembali dok
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat malam, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu kami gali terlebih dahulu, sudah berapa lama mengalami keputihan ini? Apakah disertai rasa gatal/ berbau? Bagaimana dengan siklus menstruasi Anda? Apakah teratur?
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, Keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Namun apabila disertai rasa gatal atau berbau, itu artinya tidak wajar, karena pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Apabila keputihan ini tidak diatasi dan berlanjut, maka dapat mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi Anda secara umum. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mengkonsultasikan diri ke dokter agar mendapat pemeriksaan yang komprehensif dan penanganan yang sesuai.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga higienitas vagina :
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Keputihan nya baru 2 hari ini dok
Baru siap mens langsung keputihan dok
Kalau gatal gak sih dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo, tadi sudah dibahas ya, tinggal diikuti saran yang sudah diberikan
Disebabkan karena sabun kewanitaannya
1. Gunakan pakaian dalam berbahan dasar katun, ganti ketika dirasa lembab, dan hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
2. Pastikan area genital / kemaluan tetap bersih dan kering, misalnya menyeka dari arah depan ke belakang setelah berkemih, gunakan pantyliner dan ganti setiap beberapa jam untuk menghindari kelembaban pada area kemaluan.
3. Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau sabun kewanitaan yang dapat merubah pH alami area kewanitaan
4. Perhatikan asupan cairan, pastikan anda minum minimal 2 liter perhari atau disesuaikan dengan aktifitas anda.
5. Gunakan air mengalir untuk membasuh area kewanitaan, hindari menggunakan air yang di tampung, terutama pada wc umum
6. Ganti pantyliner sesering mungkin, terutama bila terasa lembab, coba ganti dengan menggunakan pantyliner yang tidak mengandung bahan pemutih/parfum
Apabila keputihan berlangsung terus menerus, berwarna kuning, disertai rasa gatal / nyeri, sebaiknya anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saudara saya umur ya 24 tahun dok Dia keputihan dok Keputihan nya warna kuning dan berbau amis dok Itu kenapa ya dok ?
Dok saudara saya umur ya 24 tahun dok Dia keputihan dok Keputihan nya warna kuning dan berbau amis dok Itu kenapa ya dok ?