June 19, 2019 04:50
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
Selamat pagi bu
Terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kami ketahui:
- berat badan anak ibu
- sudah berapa lama keluhan ini dirasakan?
- berapa Kali BAB dalam sehari?
- apakah masih ASI atau sudah MPASI?
- apakah Ada perubahan pola makan?
- apakah disertai demam, muntah?
- apakah BAB disertai darah atau lendir?
Kami tunggu informasi tambahannya agar kami dapat membantu menjelaskan mengenai keluhan anak ibu
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat pagi, terimakasih atas pertanyaan Anda.
Menentukan diare pada bayi harus berhati-hati, karena pola BAB bayi berbeda dengan dewasa. Pada bayi di bawah satu tahun, frekuensi BABnya lebih sering, yakni bisa sampai 8-10 kali perhari dan itu adalah normal.
Dikatakan diare apabila BAB mencapai 12 kali perhari dengan fese yang encer.
Jadi selama frekuensi BABnya masih dalam rentang tersebut, maka Anda tak perlu khawatir.
Tanda-tanda yang perlu dikhawatirkan yaitu fesesnya berwarna keputihan dan seperti tanah liat, berair dan penuh dengan lendir, berdarah, kehitaman, atau keras dan kering.
Tanda-tanda lainnya yang mengharuskan untuk pergi ke dokter yaitu:
- Muntah berkali-kali
- Demam
- Tidak bertenaga atau mudah tersinggung (rewel) dan tidak mau makan
- Memiliki tanda-tanda dehidrasi , seperti mulut kering, atau tidak kencing selama 3 jam atau lebih.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Jika memang terbukti diare, maka satu hal yang harus diwaspadai adalah dehidrasi. Jadi fokus utama kita bukanlah mengobati idare agar berhenti, melainkan fokus pada penggantian cairan yang hilang akibat diare.
Pada keadaan diare yang ringan tanpa dehidrasi, dan ditandai dengan buang air kecil masih seperti biasa. Maka berikanlah ASI seperti biasa, tidak perlu membatasi atau mengganti makanan, termasuk susu formula. Berikan juga oralit sebanyak 5-10 ml setiap buang air besar cair.
Namun apabila anak terlihat haus dan buang air kecil mulai berkurang, mata cekung, kekenyalan kulit menurun, dan bibir kering, maka anak harus diberikan cairan rehidrasi dibawah pengawasan tenaga medis alias di bawa ke rumah sakit. Cairan oralit diberikan sebanyak 15-20 ml/kgBB/jam.
Adapun mengenai obat penghenti diare, maka hal ini tidak boleh diberikan, karena pada umumnya diare disebabkan oleh virus dan akan berhenti dengan sendirinya. Sedangkan untuk diare yang disertai dengan lendir dan darah, maka memerlukan pengobatan tambahan dengan antibiotik sebagaimana yang diresepkan oleh dokter.
Demikian jawaban dari saya, semoga membantu. Silahkan ditanyakan kembali jika kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Permisi ya dokter,obat mencret bayi pada umur 6 bulan apa ya dok
Permisi ya dokter,obat mencret bayi pada umur 6 bulan apa ya dok