Dok saya mau bertanya.. Saya itu sering sekali keluar keringat dingin ditelapak tangan dan kaki.. Sering sekali dada saya itu berdetak tak beraturan sehingga membuat saya agak sulit bernafas panjang... Setiap tidur selalu gelisah dan akhirnya susah tidur.. Perut saya sering sakit kalau dimasukin makanan...sering mual... Kira kira apa yang harus saya lakukan???

Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Telapak tangan berkeringat merupakan salah satu pertanda primary focal hyperhidrosis, yaitu kondisi di mana tubuh mengeluarkan keringat berlebih hanya di lokasi tertentu, seperti di ketiak, telapak kaki, atau telapak tangan saja. Bagian yang berkeringat umumnya simetris, yaitu terjadi pada kedua sisi, baik kanan maupun kiri.

Meskipun penyebab pasti dari telapak tangan dan kaki berkeringat masih diperdebatkan, banyak ahli percaya bahwa hal itu disebabkan oleh sistem saraf simpatik yang hiperaktif, sehingga menyebabkan kelenjar keringat di telapak tangan dan kaki menghasilkan keringat yang berlebihan.

Normalnya sistem saraf simpatis akan aktif ketika terdapat stimulus atau stressor dari luar seperti ketika sedang cemas, ketakutan, dan sebagainya. Makanya kalau sedang gerogi keluar keringat dingin di telapak tangan.

Saran:
-Hindari pemicu yang bisa membuat telapak tangan berkeringat lebih banyak, contohnya makanan pedas, kafein, atau kepanasan. Jika faktor pemicunya tidak diketahui, coba buat catatan terkait apa saja yang dikonsumsi atau aktivitas yang dijalani sebelum tangan bekeringat.
-Aluminum chloride
Gunakan antiperspirant atau salep yang mengandung aluminum chloride. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya, sebab aluminum chloride dapat menimbulkan iritasi dan perih di kulit.
-Relaksasi
Tubuh akan menjadi mudah berkeringat saat sedang mengalami stres. Untuk mengatasi keringat berlebih di tangan, coba lakukan beberapa teknik relaksasi, seperti menarik napas panjang, meditasi, mendengarkan musik.

Ada beberapa penanganan secara medis yang bisa Anda dapatkan dari dokter, yaitu:
-Obat-obatan
Untuk mengurangi keringat berlebih, dokter dapat meresepkan obat antikolinergik. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi stimulasi saraf di kelenjar keringat, sehingga produksi keringat berkurang. Beberapa efek samping obat ini adalah mulut kering, sakit perut, sembelit, dan mual.
-Suntik botox
Suntik botox juga dapat membantu mengurangi produksi keringat berlebih. Biasanya keringat akan mulai berkurang 4 – 5 hari setelah penyuntikan, dan efek ini dapat dirasakan hingga sekitar 4 bulan.
-Operasi
Namun jarang dilakukan prosedur operasi.

Semoga bermanfaat.

Halo, selamat siang, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Sebelumnya,
- berapakah usia dan jenis kelamin?
- kapan saja kondisi ini muncul dan sudah berapa lama?
- apakah saat keramaian/ mengalami stress psikologis tertentu?
- apakah nyeri dada dirasakan selama beraktivitas?
- Sakit pada dada apakah seperti terasa terbakar, atau nyeri seperti ditindih dan menjalar ke tangan atau rahang?
Mohon menyertakan informasi tambahan agar kami lebih memahami kondisi yang Anda alami.

Keringat berlebih dikenal juga dengan istilah hiperhidrosis dalam dunia medis, normalnya keringat keluar jika tubuh melakukan aktivitas yang menguras tenaga. Namun jika tanpa adanya pemicu tertentu, maka dapat disebabkan oleh penyakit tertentu. Penyebabnya bisa karena banyak hal seperti :
- anxiety/ kecemasan/ panic attack (psikologis)
- gangguan neurologis/ sistem saraf
- gangguan endokrin/ hormonal
- infeksi tertentu
- gangguan sistemik lainnya

Penanganan yang utama adalah dengan mengevaluasi munculnya keringat berlebih, detak jantung berdebar, sehingga bisa dicari tahu penyebab dicetuskan oleh apa, dan diharapkan dapat dihindari pencetus tersebut.
Jika disertai dengan nyeri dada yang berlanjut, sebaiknya tidak menunda memeriksakan diri ke dokter/ IGD karena ini dapat juga berkaitan dengan penyakit jantung.

Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.

Palpitasi jantung atau takikardi bisa terjadi pada pria maupun wanita, bahkan di usia berapa pun bisa saja mengalami palpitasi.

Terutama jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko palpitasi atau takikardi jantung ini. Misalnya ketika sedang stres, mengalami gangguan kecemasan (anxiety disorder), sedang hamil, atau sedang rutin minum obat tertentu.

Dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung guna melihat kondisi jantung secara keseluruhan. Tujuannya untuk menilai apakah jantung yang berdebar tidak teratur ini disebabkan oleh masalah yang lebih serius.

Jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter jika debar jantung tidak menentu disertai dengan berbagai kondisi lainnya. Misalnya nyeri pada dada, susah bernapas, pusing, bahkan sampai pingsan.

Saran:
-Kenali gejala dan faktor risiko agar dapat mencari bantuan medis sesegera mungkin.
-Kurangi stres dengan terapi relaksasi. Misalnya melakukan yoga, tai chi, atau teknik pernapasan dalam.
-Kurangi atau bahkan hindari konsumsi alkohol dan kafein.
-Hindari merokok.
-Berolahraga secara rutin.
-Pastikan istirahat yang cukup.
-Jaga pola makan dengan baik.
-Jaga tekanan darah dan kolesterol tetap dalam kadar optimal.
-Jika obat-obatan yang diminum mengakibatkan palpitasi, segera beri tahu dokter untuk mendapatkan alternatif obat lainnya.

Segera konsultasikan ke dokter spesialis jantung agar mendapatkan penanganan terbaik.
Semoga bermanfaat.

Baik, terimakasih untuk tambahan informasinya.

apakah nyeri dada memberat jika beraktivitas?
1 bulan terakhir ini apakah mengalami suatu masalah?
apakah sudah memeriksakan ke dokter/ mengkonsumsi obat apa?

Jika nyeri dada ini berlanjut, saya sangat menyarankan memeriksakan diri ke dokter/ IGD untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti pemeriksaan jantung, rontgen, dsb agar dapat melihat kondisi jantung secara keseluruhan, dan apakah ada masalah yang serius.

Jika mengalami stress/ masalah, Anda boleh sharing atau berbagi dengan orang terdekat Anda, atau jika perlu konsultasikan mengenai hal tsb dengan dokter/ psikiater agar dapat dilakukan konseling khusus.

Demikian, semoga membantu, dan silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.