Teh hijau sudah lama menjadi minuman sehat yang dikenal dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengandung antioksidan yang tinggi sehingga bermanfaat untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker dan penuaan dini.
Dari berbagai jenis teh yang ada di dunia, teh hijau dikenal paling populer karena manfaat yang ditawarkannya. Tapi apakah teh hijau tidak memiliki efek samping?
Mengenai Teh Hijau
Berasal dari daun tanaman Camellia sinensis yang dikukus untuk mencegah hilangnya kandungan katekin (senyawa alami pada tumbuhan), teh hijau mengandung antioksidan alami yang sangat kuat yang disebut dengan polifenol.
Selain mengandung antioksidan yang tinggi, nilai kafein pada teh hijau juga jauh lebih rendah dibanding kopi, sehingga banyak orang beralih pada minuman asal Jepang ini.
Antioksidan pada teh hijau bukan hanya memberikan manfaat untuk tubuh, kulit, dan rambut, tetapi juga membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Dengan sejuta manfaat yang ditawarkan, tidak heran jika penggemar teh hijau dapat ditemukan bukan hanya di Jepang saja.
Kamu juga tentu dapat melihat berbagai jenis olahan teh hijau mulai dari makanan ringan, minuman, eskrim, bahkan sampai produk perawatan tubuh dan wajah tersebar bebas di pasaran.
Berbagai manfaat Teh Hijau
Dengan bermacam kandungan alami yang dimilikinya, teh hijau banyak dikonsumsi untuk kesehatan dan kecantikan tubuh. Berikut adalah manfaat teh hijau yang perlu kamu ketahui.
-
Melawan radikal bebas penyebab kanker
Kandungan utama pada teh hijau yakni katekin dan juga polifenol berfungsi sangat baik untuk melawan radikal bebas.
Radikal bebas umumnya dihasilkan dari lingkungan dan gaya hidup sehari-hari seperti polusi, makanan tinggi lemak dan gula, kurang berolah raga sampai stress.
Radikal bebas dapat merusak struktur DNA yang berakibat pada penumbuhan sel kanker. Polifenol dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker dan bukan hanya mencegah, akan tetapi juga dapat menghentikan perkembangan sel kanker.
-
Membantu pembakaran lemak untuk menurunkan berat badan
Kandungan kafein pada teh hijau dapat membantu peningkatan metabolisme tubuh yang berujung pada penurunan berat badan.
Kafein dapat ditemukan kopi, coklat dan minuman berenergi lainnya, namun berbeda dengan kafein yang ada di dalam kopi, kafein yang terdapat di dalam teh hijau lebih rendah dibandingkan dengan kopi sehingga cukup aman diminum saat perut kosong.
Semakin cepat tingkat metabolisme seseorang berpengaruh pada pembakaran lemak dalam tubuh. Dengan makin banyaknya lemak yang terbakar di tubuh sehingga akan membantu proses penurunan berat badan.
-
Membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi
Karies gigi (gigi berlubang) adalah masalah yang paling umum dijumpai ,jika dibiarkan dan tidak diatasi dengan baik dapat berkembang dan semakin merusak. Kandungan Fluoride pada Teh hijau sangat baik untuk menjaga kesehatan gigi.
Selain dikenal sebagai zat yang dapat menjaga kesehatan gigi. Fluoride juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Fluoride banyak ditemui di pasta gigi yang juga terdapat dalam teh hijau mampu menjaga kesehatan gusi.
Dengan mengkonsumsi teh hijau yang memiliki kandungan fluoride di dalamnya, gusi menjadi lebih sehat dan terhindar dari munculnya radang gusi.
Berbagai bahaya Teh Hijau
Selain memiliki banyak manfaat, teh hijau juga memiliki beberapa efek samping. Konsumsi teh hijau yang berlebihan dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini.
-
Gangguan penyerapan zat besi
Flavoid yang terkandung pada teh hijau memberikan manfaat untuk menangkal radikal bebas, namun selain itu flavoid juga dapat mengikat zat besi, sehingga zat besi justru tidak bisa diserap tubuh dengan baik.
Mengkonsumsi teh hijau akan lebih baik tidak bersamaan dengan waktu makan atau setelahnya karena dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga sekitar 70 persen.
Karena itu, sebaiknya teh hijau tidak diminum pada saat makan atau beberapa jam setelahnya.
-
Meningkatkan asam lambung
Kalau kamu suka merasa sepat saat meminum teh, hal ini disebabkan zat yang terkandung dalam teh yang disebut zat tanin.
Selain memberikan rasa sepat, tanin diketahui juga dapat berikatan dengan protein dan mineral sehingga kedua zat tersebut tidak dapat digunakan tubuh dengan maksimal.
Tanin juga dapat mengganggu selaput lambung, sehingga sering menyebabkan rasa mual yang umumnya disebabkan proses menyeduh teh yang terlalu lama, adapun waktu yang disarankan untuk menyeduh teh adalah 2-3 menit.
-
Menghambat proses pembentukkan sel darah
Penyerapan zat besi yang terjadi karena konsumsi teh hijau dapat menghambat produksi hemoglobin yang cukup untuk pembentukkan sel darah merah.
Oleh karenanya, wanita yang sedang menstruasi atau penderita anemia, kurang disarakan untuk meminum teh dalam jumlah berlebih.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.