Treadmill memiliki prinsip dasar yang sama dengan olahraga lari. Anda harus meningkatkan kekuatan secara bertahap untuk mencegah cidera, pusing, masalah tekanan darah dan dehidrasi. Pelajari teknik menggunakan mesin treadmill dengan benar, sehingga para pemula bisa terhindar dari risiko cedera.
Persiapan sebelum treadmill
1. Konsultasi dulu dengan dokter olahraga
Jika Anda punya masalah dengan persendian dan punggung, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Dokter akan memberitahu apakah Anda hanya boleh melakukan latihan low impact atau boleh high impact.
2. Gunakan sepatu olahraga khusus lari yang nyaman
Coba beberapa jenis sepatu lari sampai menemukan yang paling enak, sebelum membelinya. Sepatu lari yang baik akan terasa empuk ketika dipakai untuk berjalan, berlari, dan melompat dapat menyangga pergelangan kaki dengan baik dan tidak menjepit jari-jari kaki di bagian ujungnya. Beralih ke toko peralatan olahraga yang lain jika Anda belum menemukan sepatu yang menurut Anda nyaman di kaki.
3. Minum air putih
Sebelum mulai treadmill, sebaiknya minumlah air putih sebanyak 0,5-3 liter air minimal 90 menit sebelum latihan. Rata-rata latihan treadmill membutuhkan waktu selama 20 menit.
Anda akan banyak berkeringat dan jika tidak cukup cairan akan mengalami dehidrasi dan sakit kepala. Bekali diri Anda dengan minimal setengah liter air sepanjang latihan. Berkemihlah sebelum latihan. Interupsi saat latihan berlangsung akan mengurangi manfaat aerobik yang seharusnya Anda dapatkan.
4. Gunakan kaus kaki yang tebal
Alih-alih kaus kaki atau stocking pendek tipis, gunakan kaus kaki yang tebal untuk menghindari ujung jari kaki cidera atau melepuh. Kaus kaki yang tebal juga dapat membantu meredam entakan atau getaran saat Anda berlari atau berjalan.
5. Pemanasan dan pendinginan
Luangkan waktu setidaknya lima menit sebelum dan sesudah latihan inti, dengan kecepatan 1,5 s 2 mph (3,4-3,2 km/jam).
Mulai latihan treadmill
1. Ayunkan kedua tangan saat sedang berlatih
Anda mungkin akan tergoda untuk berpegangan pada handle mesin untuk menjaga keseimbangan. Hal ini akan mengurangi efektivitas latihan dan kalori yang terbakar akan lebih sedikit. Pastikan postur tubuh Anda tegak namun bahu rileks, sedikit kencangkan perut dan bokong, lalu mulailah berlari atau berjalan.
2. Beri perhatian pada setelan mesin
Perhatikan kecepatan, setelan mendatar, tanjakan atau turunan pada mesin treadmill. Ingat, jangan memulai latihan sebelum Anda menguasai alatnya.
Untuk pemula, berlatihlah lari dengan kecepatan sedang mendatar terlebih dulu. Secara bertahap, Anda bisa menaikkan kemampuan dengan latihan berlari atau berjalan menanjak atau menurun dengan kecepatan yang disesuaikan dengan kemampuan.
Jangan sungkan bertanya ke sesama anggota gym yang sudah senior atau pelatih di sana. Memang sudah tugas pelatih memberi petunjuk penggunaan mesin dan cara berlatih dengan benar kepada anggotanya.
3. Gunakan clip pengaman
Meski Anda mungkin lebih memilih untuk tidak menggunakannya ketika merasa sudah mahir, clip ini sangat berguna untuk mencegah Anda jatuh dan cidera ketika kehilangan keseimbangan. Anda yang baru mengenal mesin treadmill, sangat dianjurkan untuk bersahabat dengan clip pengaman.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.