Karena begitu sibuknya beraktivitas dan kebutuhan untuk terus berpindah kesana kemari, terkadang muncul rasa pegal, khususnya pada alat gerak, yakni kaki. Berdiri terlalu lama, bergesekan dengan alas kaki, ataupun berjalan terus menerus menyebabkan sakit pada telapak kaki.
Kebanyakan orang berpikir kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya atau hanya memerlukan sedikit pijatan maka rasa sakit akan hilang. Faktanya, rasa sakit pada telapak kaki bisa mengindikasikan kondisi kesehatan yang kurang baik.
Anda harus mengetahui bagaimana rasa sakit tersebut timbul dan bagian mana yang paling sering terasa sakit.. Informasi dasar mengenai keluhan yang Anda derita akan sangat membantu dokter dalam menegakkan diagnosa yang akurat sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat.
Kondisi yang bisa menyebabkan telapak kaki Sakit
Rasa sakit pada telapak kaki mungkin bisa disebabkan oleh struktur alami telapak kaki itu sendiri. Namun, juga tidak menutup kemungkinan adanya gangguan pada berbagai jaringan di kaki, termasuk otot, ligamen, tulang, kulit, atau saraf sehingga rasa sakit tersebut muncul.
Penyebab-penyebab umum yang bisa memicu timbulnya rasa sakit pada telapak kaki adalah:
1. Metatarsalgia
Metatarsalgia adalah keadaan dimana timbul rasa sakit seperti terbakal atau nyeri di bagian depan kaki.
Gangguan ini akan semakin memburuk apabila penderita sering melakukan jalan jauh dengan alas kaki yang tidak nyaman, memiliki kelebihan berat badan sehingga kaki menompang beban yang terlalu berat, serta aktivitas olarraga berat.
Metatarsalgia banyak diderita oleh orang lanjut usia. Namun, gangguan ini dapat ditangani dengan mudah dengan konsumsi obat pereda sakit, istirahat cukup, kompres dengan air es, dan memilih sepatu yang dapat menopang kaki dengan baik.
2. Bunion
Bunion atau bintal kaki adalah kondisi dimana munculnya benjolan pada sendi di jempol kaki. Bunion terbentuk karena penggunaan alas kaki yang terlalu sempit dan seringkali menimbulkan rasa sakit dan kulit yang memerah. Bunion juga mungkin terjadi akibat cacat bawaan pada struktur kaki atau terkena arthritis.
3. Keseleo dan tegang otot
Cedera seperti ketika berolahraga, jatuh, dan saat mengubah arah atau kecepatan secara tiba-tiba seringkali terjadi dan menyebabkan rasa sakit pada telapak kaki. Keseleo dan otot tegang dapat menyebabkan pembengkakan, memar, nyeri, dan pincang.
4. Gout arthritis
Penumpukan kristal asam urat bisa menjadi penyebab utama rasa sakit pada telapak kaki. Rasa sakit ini menyerang secara tiba-tiba dan menyebabkan rasa panas dan pembengkakan. Gout arthritis perlu diatasi dengan konsumsi obat pereda sakit dan kompres dengan air es.
5. Rheumatid arthritis
Kondisi ini terjadi ketika adanya peradangan kronis pada sendi kecil di tangan dan kaki. Pembengkakan tersebut menimbulkan rasa sakit dan dapat mengkikis tulang serta sendi.
Hal ini terjadi akibat adanya kesalahan sistem kekebalan tubuh yang menyerang diri sendiri, dan dampaknya juga melebar hingga kulit, mata, paru-paru, dan pembuluh darah.
6. Kapalan
Kapalan terjadi akibat kulit terlalu sering bergesekan dengan tanah atau lantai. Kondisi tersebut merupakan mekanisme kulit untuk melindungi diri dari tekanan dan gesekan, namun seringkali juga dapat membuat rasa sakit di telapak kaki.
Gunakan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan bentuk kaki. Bagi penderita diabetes, kapalan perlu diperhatikan secara khusus karena dapat memicu terjadinya komplikasi, infeksi, dan ulkus akibat gesekan di kulit.
7. Hak tinggi dan sepatu
Anda perlu memilih sepatu yang sesuai dengan aktivitas dan kenyamanan. Apabila Anda senang menggunakan sepatu hak tinggi, yang perlu Anda ketahui adalah beban tubuh akan ditumpu hanya oleh jari-jari kaki.
Pemilihan sepatu hak tinggi Anda perlu sesuai dengan bentuk kaki Anda sehingga risiko kaki sakit atau cedera dapat diminimalisir. Olahraga yang menggunakan kaki dalam intensitas tinggi juga dapat membuat telapak kaki cedera apabila tidak menggunakan sepatu olahraga yang tepat.
Apabila rasa sakit pada telapak kaki tidak kunjung mereda dan sering terjadi, Anda perlu memeriksakan kondisi Anda ke dokter. Jangan biarkan rasa sakit tersebut mengganggu kegiatan Anda, dan apabila terus menerus dihiraukan, kondisi tersebut mungkin bisa menyebabkan gangguan yang lebih serius.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.