Penyebab telat datang bulan hasil tespek negatif yang mungkin dialami
1. Kadar Hormon Masih Rendah
Beberapa wanita mungkin melakukan uji tespek yang terlalu cepat, di saat kadar hormon b-hCG dalam urin belum mencukupi. Bila kondisi ini yang terjadi, maka kemungkinan hamil masih terbuka lebar. Untuk memastikannya, lakukan pemeriksaan tespek ulang 1-2 minggu kemudian dengan teknik pemeriksaan yang benar tentunya. Namun bila menginginkan hasil yang lebih cepat dan akurat, maka sebaiknya lakukan tes darah hCG di laboratorium.2. Kadar Prolaktin Terlalu Tinggi
Prolaktin merupakan jenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari anterior yang terletak di otak dan berperan penting dalam perkembangan payudara selama kehamilan dan menyusui. Normalnya, kadar hormon prolaktin di dalam tubuh berkisar antara 1,39 hingga 24,20 ng/ml. Dikatakan tinggi atau hiperprolaktinemia, bila berada di atas 25 ng/ml. Kadar hormon prolaktin yang terlampau tinggi ini dapat menekan produksi hormon GnRH dan FSH serta beberapa hormon reproduksi lainnya yang berperan dalam ovulasi. Akibatnya, akan terjadi gangguan proses menstruasi hingga memengaruhi kesuburan. Penderitanya pun mengalami telat haid dan hasil tespek negatif.3. Masalah Tiroid
Terlambat datang bulan atau berhentinya menstruasi dapat pula ditenggarai oleh karena adanya masalah tiroid di dalam tubuh, baik itu kekurangan (hipotiroidisme) atau justru berlebihan (hipertiroidisme). Selain gangguan siklus haid, tanda-tanda masalah tiroid lainnya yang harus diwaspadai antara lain seperti kelelahan kronis, rambut rontok, kenaikan atau penurunan berat badan tanpa alasan jelas dan selalu merasa kedinginan sepanjang hari.4. Sindrom Ovarium Polikistik
Sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome, PCOS) adalah gangguan hormonal yang menyerang wanita di usia subur dan kerap tidak disadari. Gejala khasnya berupa siklus haid yang tidak menentu-misalnya 3-5 bulan sekali, terdapat peningkatan kadar hormon pria (androgen) dan munculnya banyak kantung berisi cairan atau kista di ovarium.5. Penyakit Trofoblastik Gestasional
Penyakit trofoblastik gestasional (gestational trophoblastic disease, GTD) merupakan suatu jenis tumor yang terbentuk dan menginvasi lapisan sel-sel trofoblas yang membentuk lapisan luar blastosis. Bentuk paling umum dan jinak dari penyakit ini dikenal dengan nama mola hydatidosa atau masyarakat kita kerap menyebutnya dengan istilah hamil anggur. Sementara bentuk ganasnya disebut dengan koriokarsinoma. Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini yakni melalui prosedur kuret atau pengangkatan rahim (histerektomi).6. Faktor Gaya Hidup
Faktor gaya hidup memegang peranan penting terhadap kesuburan dan peluang seorang wanita untuk hamil. Beberapa diantaranya yang dapat berimbas buruk dan harus segera ditinggalkan, yakni terlalu banyak makan hingga menyebabkan obesitas atau justru melakukan diet teramat ketat hingga terlalu kurus, olahraga berlebih, merokok, konsumsi minuman beralkohol, stres berkepanjangan dan lain sebagainya.7. Obat-Obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat tekanan darah tinggi, obat alergi, antidepresan, antipsikotik, obat kemoterapi dan kortikosteroid oral dapat menyebabkan penyimpangan dalam siklus haid pada beberapa wanita. Berdasarkan beberapa hal di atas, maka dapat disimpulkan beberapa kemungkinan dari kerancuan yang timbul akibat telat datang bulan disertai dengan hasil tespek negatif, yakni sebagai berikut:- Benar-benar hamil, namun hasil tespek negatif terjadi akibat uji tespek yang terlalu cepat, kesalahan teknik pemeriksaan atau terlalu lama mencelupkan strip.
- Benar-benar hamil, namun mengalami kelainan seperti kehamilan ektopik.
- Tidak hamil, dimana keterlambatan datangnya siklus haid dan beberapa gejala lainnya merupakan pertanda dari kondisi medis yang mendasari, gaya hidup yang buruk atau efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi.
14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What causes menstrual irregularities? (n.d.) (http://www.nichd.nih.gov/health/topics/menstruation/conditioninfo/pages/causes.aspx)
Sexual health. (2014, June 30) (http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/women/sexual-health.html)
Mayo Clinic Staff. (2014, May 9). Amenorrhea: Causes (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/amenorrhea/basics/causes/con-20031561)
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.