Terapi oksigen hiperbarik melibatkan pemaparan tubuh terhadap oksigen seratus persen yang lebih tinggi daripada normalnya. Luka membutuhkan oksigen untuk sembuh total. Memaparkan luka pada oksigen 100% disinyalir dapat mempercepat pengobatannya.
Terapi oksigen hiperbarik dapat dilakukan dengan berbagai cara. Secara praktik, itu dilakukan di sebuah tempat khusus yang disebut sebagai bilik oksigen hiperbarik. Pada pengaturan ini, Anda akan berkontak langsung dengan oksigen 100% dalam tekanan tinggi.
Alasan mengapa harus terapi hiperbarik
Terapi oksigen hiperbarik digunakan untuk berbagai tipe luka. Beberapa adalah sebagai berikut.
- Radiation injuries atau luka karena radiasi.
- Infections atau infeksi.
- Burns atau luka bakar.
- Crush injuries atau luka tabrakan.
- Diabetes related wounds
Melakukan terapi hiperbarik ini tidak boleh sembarangan. Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum melakukannya.
Resiko prosedur ini
Seperti halnya pengobatan-pengobatan lain, tentu saja terapi oksigen hiperbarik juga memiliki resiko, meskipun cenderung jarang ditemui resiko tersebut. Itu adalah:
- Seizures.
- Luka akibat tekanan, biasanya pada telinga atau hidung.
- Decompression sickness.
- Gagal paru.
- Gula darah rendah
- Masalah jantung.
Beberapa orang dengan masalah gagal jantung dapat mengalami gangguan jantung yang lebih parah lagi setelah terapi.
Apa yang harus dilakukan selama prosedur dilaksanakan?
Beberapa fasilitas terapi ini memiliki bilik oksigen hiperbarik yang dapat mengobati hingga dua belas orang dalam satu waktu. Namun, sebagian besar rumah sakit memiliki apa yang disebut sebagai “monoplace”. Peralatan ini ditujukan untuk satu orang saja.
Berikut ini adalah apa yang biasanya terjadi pada sesi terapi oksigen hiperbarik:
1. Anda mungkin diminta untuk melepaskan pakaian Anda dan memakai perangkat pakaian medis yang terbuat seratus persen dari katun. Jangan membawa barang apapun ke dalam bilik oksigen
2. Anda akan berbaring di sebuah meja yang ada di dalam monoplace ini. Meja tersebut berupa plastik bening yang panjangnya sekira 7 kaki.
3. Anda akan diminta untuk rileks dan bernafas secara normal sepanjang prosedur. Uniknya, Anda nanti bisa melihat televise atau mendengarkan musik.
4. Anda dapat berbicara dengan sang terapis selama melakukan pengobatan. Sang terapis sendiri dapat melihat dan berbicara dengan Anda.
5. Bilik akan ditutup dan diisi oleh oksigen yang sudah diberi tekanan.
6. Tekanan tersebut akan meningkat hingga 2,5 kali lebih besar daripada normal. Telinga Anda mungkin akan berdengung dan tubuh Anda terasa tak nyaman. Namun ini adalah sesuatu yang normal. The session will last anywhere from 30 minutes to 2 hours.
7. Sesi ini akan terjadi selama setengah hingga dua jam.
8. Selesai terapi, sang terapis akan secara perlahan mengurangi tekanan dari bilik dan membukanya.
Lalu, apa yang harus dilakukan seusai prosedur?
Tepat ketika sesi terapi atau pengobatan Anda selesai, Anda bisa jadi akan merasa ringan badan bahkan Lelah. Gejala-gejala ini akan dengan sendiri pergi dalam waktu yang singkat.
Beberapa pengobatan khusus yang Anda inginkan bergantung pada seberapa parah luka Anda dan seberapa spesifik atau baik Anda menanggapi pertanyaan para dokter serta terapis. Jika Anda kurang detail dalam menyampaikan keluhan, bisa jadi mereka akan salah mendiagnosis.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.