Ada yang bilang bahwa rokok elektrik atau sering disebut vape lebih aman daripada rokok batangan dari tembakau. Namun, apakah anggapan tersebut benar?
Tahukah Anda, menurut hasil studi yang dilakukan dalam jangka waktu panjang demi mempelajari dampak penggunaan rokok elektrik, ternyata vape berakibat buruk terhadap tubuh penggunanya dengan cara yang berbeda. Beberapa diantaranya, vape berbahaya bagi kesuburan pria.
Bahaya rokok elektrik bagi kesuburan pria
Salah satu keunggulan dari produk vape adalah hasil samping berupa uap air. Berbeda dengan polusi dari pembakaran kertas dan daun tembakau pada rokok batangan. Namun, tetap rokok elektrik sama-sama rokok dan artinya juga berbahaya bagi tubuh.
Apalagi, menurut pakar kesehatan, uap air dari vape masih mengandung zat berbahaya berupa nikotin, formalin, gliserin, propylene glycol, dan acrolein. Dengan kadar nikotin yang memang lebih rendah dari rokok tembakau, namun uap air vape ini bersifat karsinogenik dan merusak tubuh manusia.
Fakta bahwa rokok elektrik menimbulkan gangguan terhadap konsepsi pasangan telah dibuktikan dengan penelitian. Penelitian tersebut dilakukan pada tikus dengan diberikan paparan uap air vape. Hasilnya, tikus jantan memiliki sel sperma dalam jumlah sedikit dan kesulitan untuk membuahi sel telur.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh dokter O’Neill yang menyatakan bahwa dua rasa populer dari vape yaitu kayu manis (cinnamon) dan permen karet berdampak paling buruk terhadap perkembangan sel sperma.
Dari 30 sel sperma pria dengan kebiasaan menggunakan rokok elektrik dengan cairan rasa kayu manis dan permen karet diperoleh hasil sebagai berikut. Sel sperma dengan kebiasaan merokok menggunakan kayu manis konsentrasi tinggi, cenderung berenang lebih lambat dari perokok dengan konsentrasi kayu manis rendah.
Sedangkan, pada perokok dengan perasa permen karet diperoleh hasil lebih buruk dimana kematian dini pada sel sperma dalam jumlah banyak.
Bahan dasar perasa vape ini memang seharusnya dikonsumsi bukannya dihirup sehingga memberikan dampak yang berbahaya ketika diterapkan sebagai pada rokok elektrik. Disamping itu, vape juga mengandung sembilan racun berbahaya yang dapat mengganggu masalah kesehatan reproduksi hingga karsinogenik.
Mana lebih berbahaya bagi kesehatan pria, rokok elektrik atau rokok tembakau?
Pada dasarnya, baik rokok elektrik maupun rokok tembakau sama-sama berbahaya bagi kesehatan reproduksi pria. Kedua jenis rokok ini mampu menurunkan tingkat seseorang untuk memiliki keturunan. Sebab, dalam rokok tembakau dan vape masih mengandung nikotin yang dapat terpecah menjadi kotinin.
Tahukah Anda, kotinin inilah yang menyebabkan sel sperma bergerak lebih lambat. Sedangkan nikotin berdampak pada pengurangan produktivitas sel sperma dan menurunkan kemampuan untuk membuahi sel telur pada wanita.
Terkait masalah konsepsi yang diakibatkan oleh rokok elektrik, ternyata tidak hanya menurunkan kualitas sperma, melainkan juga menyebabkan impotensi. Hal ini juga disebabkan oleh uap air dari rokok elektrik.
Menurut National Report, dinyatakan bahwa dari data yang dimiliki, 99% kasus disfungsi ereksi yang terjadi pada pria usia 20 sampai 40 tahun terjadi akibat kebiasaan menghisap vape. Oleh karena itu, masih menurut National Report, uap air pada vape adalah sumber dari masalah kesehatan reproduksi pria.
Untuk itu, disarankan untuk tidak menghirup asap rokok vape. Meski demikian, sebenarnya bahaya rokok elektrik terhadap disfungsi ereksi masih perlu penelitian lebih lanjut.
Nah, itulah dampak berbahaya dari rokok elektrik bagi kesehatan reproduksi pria. Jika tidak ingin kualitas sperma Anda bermasalah, lebih baik hentikan kebiasaan merokok mulai sekarang.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.