Para pemilik hewan peliharaan pasti mengerti dilema ini: Tidur bersama hewan peliharaan atau jangan? Jika tidur bersama Si Bulu, Anda bisa membelainya dan itu sangat menyenangkan. Tapi, hewan terbiasa bangun pagi-pagi sekali untuk minta makan saat Anda masih nyenyak terlelap.
Sebuah studi kecil yang dilakukan Mayo Clinic di Amerika Serikat akan membantu Anda mengambil keputusan. Studi tersebut mengatakan, semua kerewelan dari Si Bulu, layak Anda jalankan. Pasalnya, tidur bersama mereka dapat membuat Anda merasa lebih aman dan nyaman. Walhasil, tidur Anda jadi lebih nyenyak.
Sebagai bagian dari survei, para peneliti bertanya ke 150 orang mengenai kebiasaan tidur mereka dan menemukan bahwa 49 persen responden memiliki hewan peliharaan. Di luar dari kelompok itu, lebih dari setengah hewan peliharaan tidur dengan pemiliknya.
"Banyak pemilik melihat hewan peliharaan sebagai anggota keluarga dan mereka ingin melibatkan hewan ke dalam banyak aspek kehidupan, termasuk di dalam ruang tidur mereka" jelas para peneliti.
Menurut hasil survei mereka, ada 20 persen pemilik mengatakan bahwa tidur bersama hewan peliharaan mengganggu tidur mereka, 41 persen menyatakan bahwa hal itu benar-benar bermanfaat, atau setidaknya tidak berdampak terhadap waktu istirahat mereka.
Salah satu peserta, seorang wanita lajang berusia 64 tahun, mengatakan bahwa dia merasa lebih gembira ketika anjing kecilnya tidur di dekat kakinya, dan seorang wanita 50 tahun mengatakan kucing yang tidur di dadanya adalah hal yang menenangkan.
Dari 20 persen yang mengaku terganggu jika tidur dengan hewan peliharaan bercerita bahwa hewan mereka kerap berkeliaran di dalam kamar atau mendengkur di tengah malam."Seorang wanita berusia 51 tahun bercerita burung beonya terus berbunyi pada waktu subuh," jelas para peneliti.
Penelitian ini dipicu setelah 10 persen dari pemilik hewan peliharaan yang muncul ke pusat tidur Mayo Clinic di 2013 menyalahkan masalah tidur mereka pada hewan peliharaan.
Namun, studi ini ada beberapa keterbatasan. Pertama, ukuran sampel kecil - hanya 74 pemilik hewan peliharaan yang disurvei. Kedua, studi ini berdasarkan pada pelaporan responden bukan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti langsung.
Sebagai contoh, beberapa orang merasa mereka tidur dengan baik, tetapi sebenarnya fase tidur dalam mereka terganggu sepanjang malam.
Ada juga banyak variabel yang belum diperhitungkan, seperti apakah peserta memiliki gangguan tidur sebelumnya, atau masalah kesehatan lainnya.
Mengingat bahwa kebiasaan tidur bersama hewan peliharaan di kamar tidur semakin menjadi hal yang umum, maka penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.