Ketika menjalankan program penurunan berat badan, sebenarnya Anda tidak perlu menimbang bobot tubuh Anda setiap saat. Pasalnya, hal ini bisa membuat Anda stres, apalagi jika angka di timbangan berat badan hanya bergerak sedikit dari hari kemarin. Namun kita sering tidak tahan untuk tidak memantau hasil diet dan olahraga yang kita lakukan hari ini. Jadilah kita tetap bergerak untuk naik ke alat timbang.
Anda perlu tahu, angka di timbangan bisa 'berbohong'. Angka tersebut mungkin saja dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti retensi tubuh terhadap air, penyimpanan glikogen dan perubahan massa tubuh tanpa lemak. Karena faktor-faktor itulah maka fluktuasi berat badan adalah sesuatu yang normal dan bukan merupakan indikasi keberhasilan atau kegagalan diet Anda.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
1. Retensi Tubuh Terhadap Air
Air mengambil porsi terbesar dari total massa tubuh yakni sekitar 60%. Fluktuasi kadar air di dalam tubuh yang tergambar di timbangan akan membuat para pelaku diet terkejut jika mereka tidak memahami apa yang terjadi. 2 hal yang memengaruhi retensi air adalah asupan cairan dan garam. Semakin sedikit air yang Anda minum, semakin banyak jumlah cairan yang ditahan oleh tubuh. Sistem ini terjadi untuk menjaga Anda tetap terhidrasi dengan baik namun bisa membuat angka timbangan naik. Solusinya adalah pastikan Anda terhidrasi setiap harinya.
Kelebihan garam (natrium) juga berperan besar dalam retensi air. 1 sendok teh garam mengandung lebih dari 2.000 mg natrium. Umumnya, kita hanya perlu mengomsumsinya antara 1.000 dan 3.000 mg sodium perhari, padahal asupan kita sehari-hari biasanya lebih dari itu. Sodium adalah zat yang licik. Selama ini kita berpikir bahwa sodium hanya ada di makanan yang rasanya asin, namun kenyataannya tidak demikian. Sodium juga terdapat di makanan manis, bahkan mungkin lebih banyak jumlahnya. Terdapat sebuah merk puding instan yang dalam kemasan 1 ons-nya mengandung 460 mg sodium. Bandingkan dengan sodium yang terdapat di dalam 1 ons snack kacang, yaitu sekitar 123 mg. Oleh karena itu, saat memilih makanan, kita dianjurkan memiliki makanan yang alami seperti sayur dan buah segar serta protein rendah lemak jenuh.
Menjelang menstruasi, tubuh wanita juga akan lebih banyak menahan air. Hal ini mengakibatkan berat badan seseorang seolah-olah meningkat. Retensi air menjelang menstruasi bisa diminimalkan dengan minum air putih yang banyak dan olahraga.
2. Penyimpanan Glikogen
Faktor lain yang memengaruhi turun naiknya angka timbangan adalah glikogen. Bayangkan glikogen sebagai tangki bahan bakar penuh karbohidrat. Glikogen ada yang disimpan di hati, ada juga yang disimpan di otot. Cadangan energi ini memiliki berat lebih dari setengah kilogram dandikemas dalam 1,3 kg air. Pasokan glikogen Anda akan menyusut saat Anda gagal mendapat asupan karbohidrat yang cukup pada hari itu.
Ketika pasokan glikogen menyusut, Anda akan mengalami peningkatan kecil nafsu makan dan tubuh Anda akan mengembalikan cadangan bahan bakar bersama dengan retensi air. Berat badan yang turun naik setiap hari sebanyak 1 kilogram tanpa perubahan asupan kalori atau tingkat aktivitas merupakan hal yang wajar. Fluktuasi ini tidak ada hubungannya dengan pembakaran lemak.
Orang juga cenderung melupakan berat makanan yang dikonsumsi. Karena alasan inilah, alangkah bijaknya apabila Anda menimbang berat badan di pagi hari setelah bangun tidur, sebelum makan atau minum apapun. Menimbang berat badan setelah makan atau minum, sama saja dengan memasukkan batu ke saku lalu pergi untuk menimbang berat badan.
3. Perubahan Massa Tubuh Tanpa Lemak
Ilmu fisiologi olahraga mengatakan bahwa untuk menyimpan sekitar 0,4-0,5 kg lemak, Anda memerlukan kalori ekstra sebanyak lebih dari 3500 kalori dari yang tubuh Anda mampu bakar. Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan ekstra lemak sebanyak 2,5 kg, hanya jika Anda mengonsumsi kalori ekstra sebanyak 17.500 kalori di malam sebelum Anda menimbang badan. Ini adalah sesuatu yang tidak mungkin. Tidak ada manusia yang mampu makan sebanyak itu dalam satu hari.
Jadi, kalau berat timbangan Anda meningkat, jangan langsung panik. Itu mungkin saja berat glikogen dan air, bukan berat karena lemak. Begitupun ketika angka timbangan Anda turun. Belum tentu itu karena Anda kehilangan lemak, bisa saja itu karena Anda kehilangan glikogen, jaringan otot dan air. Kehilangan otot, sama saja dengan kehancuran metabolisme. Tanpa otot yang terbangun dengan baik, tubuh Anda kehilangan kemampuan untuk membakar lemak yang sesungguhnya.
Itulah sebabnya, pelaku diet yang rutin berolahraga lebih bisa menurunkan bobot tubuh (kehilangan lemak ekstra) dibanding pelaku diet yang hanya mengurangi asupan makan secara tidak terkontrol. Pasalnya, asupan kurang nutrisi dan protein, sama artinya dengan menghancurkan kemampuan tubuh membentuk jaringan otot yang baik. Sebaliknya, olahraga akan membantu Anda membangun jaringan otot yang baik, sekaligus mempercepat pembakaran lemak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.