Tidak semua bayi yang lahir ke dunia memiliki rambut lebat. Sebagian memiliki rambut yang lebih tipis. Lebat tidaknya rambut bayi bergantung pada faktor genetik yang dibawa bayi sejak lahir. Anda sebagai orang tua mungkin ingin membantu mempercepat tumbuhnya rambut bayi, terutama jika bayi sepertinya tidak memiliki rambut sama sekali. Bahkan, di beberapa bulan pertama usianya, rambut bayi mengalami kerontokan karena adanya level hormon yang mengalami penyesuaian serta adanya pertumbuhan fisik yang dialami oleh bayi.
Anda tentu tidak bisa membuat rambut bayi tumbuh, namun Anda dapat membantu merawat kulit kepala bayi untuk mempersiapkan dan merangsang pertumbuhan rambut seiring dengan bertambahnya usia bayi.
Berikut ini tips agar rambut bayi tumbuh lebat:
1. Pastikan bayi tidak terlalu banyak berbaring telentang
Awasi bayi Anda saat sedang bertumpu pada perutnya atau ada dalam posisi tengkurap beberapa kali dalam sehari. Menurut Dr. Stephen Muething, associate director of Clinical Services in General and Community Pediatrics di Cincinnati Children’s Hospital Medical Center, bayi yang sering dibiarkan tidur telentang dapat mengakibatkan kepala yang flat dan pitak karena terjadi kontak yang terus-menerus dengan rambut dan kepalanya. Hindari masalah pitak ini sedini mungkin dengan sering-sering membiarkan bayi tengkurap.
2. Keramasi kulit kepala bayi
Meski belum memiliki rambut, keramasi kulit kepala bayi secara rutin dengan menuangkan setitik sampo bayi yang lembut dan mencampurkannya dalam air hangat. Kemudian, pijat perlahan kulit kepala bayi dalam gerakan memutar dengan ujung-ujung jari Anda. Cara ini akan membantu menyingkirkan kotoran yang menempel pada kulit kepala, minyak, serta membantu merangsang keluarnya foliker rambut. Bilas dengan air hangat dan keringkan kepala bayi dengan handuk yang bersih dan berbahan lembut.
3. Sikat kepala bayi
Dengan menggunakan sikat khusus rambut bayi yang lembut, Anda sebaiknya menyikat kelebihan minyak pada kulit kepala bayi menggunakan sikat. Lakukan berbarengan dengan saat mengeramasi kulit kepala. Anda bisa juga menggunakan sikat gigi berbahan lembut dan singkirkan serpihan putih berlawanan dengan arah tumbuh rambut jika terdapat serpihan putih yang menempel. Cara ini membantu menjaga kulit kepala tetap sehat sehingga pertumbuhan rambut baru tidak terhalangi.
4. Berikan asupan gizi yang seimbang dan teratur
Memberi makan bayi pada jadwal yang fleksibel namun tetap teratur akan membantu bayi mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan di dalam tubuhnya untuk mendukung pertumbuhan rambut yang sehat. Berikan makanan yang banyak mengandung thiamin, vitamin B-1, yang akan membantu memproses makanan menjadi energi yang diperlukan untuk kesehatan kulit dan rambut.
Berikan juga biotin atau vitamin B-7, yang juga penting untuk siklus pertumbuhan rambut bayi. Tambahkan vitamin A yang dapat membantu produksi dan kontrol hormon yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut pada bayi. Konsultasikan terlebih dahulu penambahan vitamin ini dengan dokter yang menangani bayi Anda karena bayi seharusnya hanya mengonsumsi ASI.
5. Bawa ke dokter
Jika rambut bayi tidak kunjung tumbuh mendekati usia dua tahun, bawa bayi ke dokter. Kemungkinan besar, bayi mengalami autoimun seperti kondisi alopecia areata, hypothyroidism atau infeksi jamur yang harus segera diobati. Biarkan dokter mendiagnosa kondisi yang dialami oleh bayi Anda lewat tes darah sehingga pengobatan dapat langsung dijalankan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.