Menurut BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), suhu panas diperkirakan masih akan terus terjadi di Indonesia, termasuk di Ibukota Jakarta. Hal ini disebabkan oleh keberadaan matahari yang berada dekat dengan garis khatulistiwa di mana posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan.
Selain itu, kondisi atmosfer saat ini sedang berada dalam keadaan cukup kering sehingga potensi pembentukan awan yang seharusnya berfungsi untuk menghalangi terik matahari dan mengurangi suhu panas tidak dapat membantu secara signifikan.
Apa saja tanda suhu panas itu?
Jika Anda merasakan panas yang sangat menyengat disertai dengan tanda-tanda, seperti muka pucat, mengeluarkan keringat berlebih, kram otot, kelelahan dan lemas, sakit kepala, pusing, mual atau muntah, maupun detak jantung yang lebih cepat dibandingkan biasanya, maka Anda perlu mengatasi kondisi tersebut dengan cepat.
Suhu panas sendiri tentu dapat mempengaruhi siapa saja, tetapi akan lebih rentan dihadapi oleh mereka yang telah berusia di atas 65 tahun, penderita obesitas, orang yang memiliki riwayat penyakit medis atau sedang sakit, ibu hamil dan ibu menyusui.
Bayi dan anak-anak, orang yang bekerja di luar ruangan dalam waktu yang lama, serta orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat alergi (antihistamin), obat tekanan darah dan jantung (beta-blocker), obat kejang (antikonvulsan), pil air (dieuretik), maupun antidepresan atau antipsikotik. Oleh karena itu, diperlukan beberapa cara untuk mencegah kondisi yang lebih parah dalam mengatasi cuaca panas yang terjadi.
Tips atasi suhu panas yang terjadi di Indonesia
1. Minum air putih
Saat menghadapi cuaca panas (heat stroke), Anda disarankan untuk minum air putih lebih banyak dibanding biasanya. Hal ini bukan hanya untuk mengurangi rasa haus, tetapi juga untuk menjaga cairan tubuh akan tetap tercukupi dengan baik dan menghindari dehidrasi. Untuk itu, dengan minum air putih lebih banyak akan dapat membantu mengendalikan suhu tubuh serta menjaga fungsi kerja sistem organ tubuh.
Minum air putih secara rutin meskipun sedang tidak haus, karena jika kondisi cuasa sedang panas, kita memerlukan tambahan cairan. Selain itu, sebaiknya hindari kafein, alkohol, serta minuman bersoda yang justru akan meningkatkan rasa haus.
Periksa pula warna urin Anda, jika urin berwarna kuning tua maka Anda perlu meningkatkan jumlah air putih yang dikonsumsi karena itu menandakan bahwa cairan dalam tubuh Anda belum tercukupi dengan baik.
Baca juga: Benarkah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Sudah Cukup?
2. Pakai sunblock atau sunscreen
Meskipun sinar matahari memiliki manfaat baik bagi kesehatan karena merupakan sumber vitamin D alami, tetapi paparan sinar matahari yang terlalu berlebihan serta ekstrim dapat menimbulkan masalah kulit ataupun risiko penyakit kanker kulit.
Untuk melindungi kulit dan menangkal radikal bebas yang berasal dari sinar matahari, Anda perlu menggunakan sunblock atau sunscreen ketika berada di luar ruangan terutama dengan suhu tinggi.
Penggunaan sunblock atau tabir surya ini sangat penting bagi mereka yang memiliki kulit sensitif terhadap sinar matahari dan suhu panas. Karena kandungan bahan kimia yang terdapat di dalamnya dapat membantu mengurangi serta menangkal ataupun menyerap sinar UV berbahaya yang masuk ke dalam kulit. Selain itu, tabir surya juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit agar tidak mudah kering.
Baca juga: Vitamin D Alami dari Sinar Matahari Penting Bagi Tubuh
3. Konsumsi makanan sehat dan segar
Untuk membantu tubuh agar tetap sehat di saat suhu panas terjadi, Anda juga perlu memperhatikan asupan makanan yang Anda konsumsi. Berbagai jenis sayur dan buah seperti semangka, belimbing, strawberry, jeruk, timun, selada, seledri, tomat, paprika, dan kembang kol dapat menjadi pilihan yang tepat karena mengandung banyak air.
Hal ini juga dapat membantu Anda menghindari sakit kepala, kelelahan, kram otot, masalah kulit, hingga tekanan darah rendah yang mungkin dapat terjadi akibat pengaruh dehidrasi.
4. Kurangi aktivitas di luar ruangan
Jika Anda harus melakukan aktivitas di luar ruangan di saat suhu panas sedang membakar kulit, pakailah pakaian lengan panjang yang nyaman dan berwarna cerah. Bahkan Anda dapat menggunakan bahan serat kain. Selain itu, kenakan topi dan kacamata hitam untuk melindungi kepala dan mata Anda dari sinar matahari langsung.
Setelah kembali ke rumah, Anda pun dapat mandi dan membersihkan diri dengan mandi air dingin. Selain menyegarkan, mandi air dingin juga memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan, termasuk melancarkan sirkulasi darah.
Baca juga: 9 Manfaat Mandi Air Dingin Bagi Kesehatan
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.