Belakangan ini mungkin kita menyadari bahwa kualitas udara di Jakarta saat ini sedang tidak baik terutama ketika melakukan aktivitas di luar ruangan. Polusi udara yang seringkali kita alami dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan menyebabkan timbulnya beberapa gangguan kesehatan. Baca juga: Dampak Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi dampak pencemaran udara bagi kesehatan? Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membersihkan dan mengeluarkan racun dalam tubuh adalah dengan melakukan detoksifikasi atau detox.
5 Tips detox tubuh akibat pencemaran udara
1. Terapi uap
Keluarnya keringat merupakan salah satu cara tubuh melakukan detoksifikasi dan Anda dapat melakukannya dengan terapi uap atau sauna. Manfaat dari terapi uap adalah untuk membuka saluran udara dan membantu paru-paru mengeringkan lendir yang mungkin diakibatkan oleh paparan polusi udara yang dihirup. Terapi uap sendiri bekerja dengan menambahkan kehangatan dan kelembaban pada udara sehingga dapat memperlancar pernapasan.
Tidak hanya dengan sauna atau terapi uap, sebagai alternatifnya Anda dapat menghirup udara pengunungan yang masih bersih dan segar. Selain untuk merilekskan pikiran, udara segar yang umumnya jarang ditemukan di kota-kota besar dapat menyegarkan kembali paru-paru Anda.
2. Makan makanan yang kaya nutrisi atau zat tertentu
Mengonsumsi makanan tertentu yang memiliki sifat antiinflamasi seperti kunyit, sayuran hijau, ceri, bluberi, zaitun, dan aneka kacang-kacangan dapat membantu melawan peradangan pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan tubuh sulit bernapas sehingga dadak terasa sesak. Anda pun perlu menghindari makanan olahan dan menggantinya dengan makanan segar seperti sayur, buah, hingga daging segar.
Selain itu, cabai juga dapat membantu membersihkan paru-paru yang disebabkan oleh pencemaran udara, baik melalui asap rokok ataupun asap kendaraan bermotor. Kandungan alami pada cabai yakni capsaicin dapat membantu membuka pembuluh darah sehingga racun dapat keluar dari tubuh melalui keringat.
3. Tetap bergerak dan lakukan olahraga
Olahraga sudah dikenal memiliki manfaat yang baik dalam meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta mengurangi risiko berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Selain itu, aktivitas olahraga yang dilakukan secara rutin juga dianggap mampu membantu mengurangi kandungan karbon dioksida akibat polusi udara yang kita hirup yang merupakan racun bagi tubuh.
Cobalah untuk melakukan olahraga dengan berjalan kaki selama 30 menit di pagi hari ketika udara masih segar atau Anda juga dapat melatih pernapasan perut yang berguna untuk membersihkan dan memperkuat paru-paru. Gerakan yoga pun dapat membantu tubuh melepaskan racun jika Anda melakukannya secara rutin selama 15-30 menit setiap hari dan olahraga ini dapat Anda lakukan tanpa keluar dari rumah.
4. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Ketika cuaca sedang panas ditambah dengan pencemaran udara yang menyebabkan kualitas udara menjadi tidak sehat, Anda perlu mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Salah satunya dengan memperbanyak minum air putih sehingga tubuh mampu mengeluarkan racun secara efektif dan efisien.
Tubuh sendiri sebenarnya memiliki sistem detoksifikasi alami sehingga racun akibat polusi udara yang masuk ke dalam tubuh dapat terdetoksifikasi dengan baik. Selain air putih, Anda juga dapat minum perasan air lemon, jus mentimun, air jahe, air kelapa, ataupun jus buah segar yang dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
5. Tambahkan konsumsi suplemen dan herbal
Selain mengonsumsi makanan yang mengandung antiinflamasi dan mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh, Vitamin C juga sangat baik untuk mendukung fungsi kerja hati dalam melakukan detoksifikasi serta membantu menjaga kesehatan paru-paru.
Anda juga dapat mengonsumsi teh daun thyme yang baik untuk memperkuat kekebalan tubuh, teh peppermint, serta teh hijau (green tea) yang kaya antioksidan untuk membantu mengurangi peradangan pada paru-paru. Kandungan antioksidan sendiri mampu melindungi jaringan paru-paru dari efek bahaya pencemaran udara serta membuat fungsi paru-paru bekerja lebih baik.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.