Salah satu minuman yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh adalah jus buah. Jus merupakan salah satu cara untuk dapat menikmati buah dan sayur bagi mereka yang tidak menyukainya. Namun, Anda harus benar-benar jeli, apakah minuman jus buah yang Anda konsumsi benar-benar minuman yang sehat atau tidak.
Mengapa? Karena tidak semua jus menyehatkan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain : cara pembuatan jus dan nutrisi yang terkandung dalam jus buah. Apakah Anda sudah membuat jus buah secara higienis? Atau yakinkah Anda sudah minum jus buah asli dan tidak ditambah dengan perisa atau sari buah saja?
Berikut ada 3 hal yang harus Anda perhatikan dalam membuat atau membeli jus buah, yaitu :
Berapa kandungan gulanya ?
Jus dari buah asli memang sudah mengandung gula dari buah itu sendiri. Maka dari itu, Anda tidak perlu menambahkan banyak gula ke dalam jus buah Anda. Apabila Anda membeli jus buah, Anda bisa mengamati kandungan gula pada label nutrisi. Selain gula, Anda juga harus mencermati kandungan gizi lainnya yang terkandung dalam jus buah tersebut.
Bedakan jus buah asli dan palsu
Apakah Anda sudah mengetahui bahwa ada berbagai macam merk jus buah di supermarket dan tidak semuanya menyehatkan? Ya, karena sebagian besar kotak dan botol jus di supermarket hanya merupakan minuman rasa buah dan bukan jus buah.
Maka dari itu, Anda harus benar-benar mencermati label nutrisinya, apakah minuman tersebut adalah jus buah asli atau bukan. Anda bisa memilih jus buah yang mengandung buah asli, bukan hanya perisa buahnya saja.
Tetap mengonsumsi buah dan sayur sesuai kebutuhan
Bagi Anda yang ]tidak menyukai buah dan sayur, mungkin minum jus buah sayur adalah salah satu alternatif yang tepat untuk memenuhi kebutuhan buah dan sayur harian Anda.
Namun, sebaiknya Anda juga harus mengonsumsi buah dan sayur tersebut sesuai dengan rekomendasi kebutuhan buah sayur setiap hari. Selain itu, pola hidup yang sehat seperti olahraga teratur, minum cukup air putih, dan istirahat cukup harus tetap Anda lakukan supaya tetap sehat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.