Hidup wanita seakan menjadi sempurna ketika ia hamil, dan setelah perjalanan panjang selama 9 bulan kehamilan, bayi mungil kemudian lahir dan mewarnai hari-harinya. Hal itu akan semakin sempurna ketika seorang ibu memberikan ASI kepada bayinya.
Nah, permasalahan mungkin muncul bagi para ibu baru yang juga bekerja. “Aku ingin memberikan ASI eksklusif untuk bayiku, tapi di sisi lain aku juga harus bekerja di kantor”. Banyak penelitian membuktikan bahwa ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Belakangan moms juga cenderung memilih untuk memberi ASI secara penuh kepada bayi tanpa tambahan susu formula.
Tips Menyimpan ASI yang Baik
Ibu yang bekerja di kantor, dapat memompa ASI-nya dan menyimpannya, untuk kemudian diberikan pada bayinya. Nah, hari ini kita akan share beberapa tips bagi para ibu tentang bagaimana menyimpan ASI yang baik.
1. Siapkan pompa dan botol plastik untuk menyimpan ASI
Selalu siapkan pompa ASI, dan juga beberapa botol plastik untuk menyimpan ASI. Bersihkan botol tersebut dengan sabun dan bilaslah dengan air hingga bersih. Jika ibu tidak yakin dengan kebersihan sumber air, botol tersebut (setelah dicuci) boleh direndam dalam air panas.
2. Berikan label pada botol ASI
Jika ibu memompa ASI di kantor atau di tempat kerja, jangan lupa untuk memberikan label pada botol-botol tersebut, berisikan nama bayi/orang tua, dan yang penting tanggal dan jam.
3. Simpan ASI dengan volume 60-100 ml
Untuk meminimalisasi sisa ASI (supaya tidak terbuang), simpanlah ASI pada botol bervolume sekitar 60-100ml, jadi bisa digunakan untuk sekali feeding time. Dan pada waktu mengisinya, jangan diisi sampai batas penuh, karena pada suhu dingin (beku) ASI akan mengembang.
4. Simpan ASI di kulkas jika tidak segera diminum
ASI yang disimpan pada suhu ruangan dapat bertahan selama 6-8 jam, lebih dari itu sebaiknya dibuang. Atau jika baru akan digunakan nanti, sebaiknya disimpan di lemari pendingin (kulkas).
5. Simpan ASI di cooler bag agar bertahan 1 hari
ASI yang disimpan dalam tas pendingin (cooler bag) dengan ice packs didalamnya, dapat bertahan hingga 1 hari. Ini bisa menjadi alternatif solusi untuk ibu yang kantornya tidak menyediakan kulkas yang memadai.
6. Simpan ASI di freezer supaya bertahan 2 minggu-6 bulan
ASI yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan hingga 7-8 hari. Sedangkan ASI yang disimpan dalam freezer, bisa bertahan hingga 2 minggu-6 bulan (tergantung suhu freezer)
Namun, penyimpanan ASI jangka panjang tidak dianjurkan
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyimpanan ASI jangka panjang tidak terlalu dianjurkan karena kadar zat dan nutrisi yang ada didalamnya bisa berubah (mengalami penurunan). Selain kadar vitamin C yang berkurang, kadar lemak dalam ASI juga ikut berkurang, belum lagi kemampuan ASI untuk membunuh bakteri juga akan berkurang. Lagipula komposisi ASI yang keluar pada saat bayi baru lahir akan berbeda dibandingkan kebutuhan bayi yang sudah berusia beberapa bulan, jadi tidak terlalu perlu juga menyimpannya untuk jangka panjang.
Temukan juga tips untuk memperlancar ASI di artikel ini. Happy breastfeeding, moms!
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.