Tips Mudah Menurunkan Berat Badan Bayi Yang Berlebihan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 27, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Tips Mudah Menurunkan Berat Badan Bayi Yang Berlebihan

Setiap orang tua pasti mendambakan bayinya lahir dan tumbuh dengan sehat. Salah satu tanda kebanggaan dari bayi yang sehat adalah pipi cubby dan badan yang 'montok'.

Tidak salah memang, namun coba perhatikan berat badan dibanding usianya (cek disini: tabel berat badan bayi normal). Jika ternyata berat badannya terlalu berlebih, maka hal itu tentu tidak baik untuk kesehatan si bayi. Untuk itu para orang tua sebaiknya tahu betul bagaimana menurunkan berat badan bayi yang aman jika beratnya sudah mulai berlebihan.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Peningkatan berat badan bayi baru lahir hingga umur 6 bulan umumnya dianggap masih normal. Namun jika tumpukan lemak terus berlanjut hingga umur 1 atau 2 tahun ada baiknya orang tua mulai memikirkannya. Apalagi jika kelebihan berat badan menyebabkan bayi jadi lebih susah bergerak hingga menghambatnya belajar berjalan.

Mengapa berat badan bayi ideal sangat penting?

Mengontrol berat badan bayi tetap dalam kondisi ideal adalah tugas penting orang tua pada awal pertumbuhan buah hatinya. Meskipun kasus ini terbilang lebih jarang dibanding bayi yang kekurangan berat badan, namun efeknya tidak bisa disepelekan. Kesulitan belajar berjalan, jadi lebih sulit bergerak, risiko obesitas saat dewasa dan berbagai penyakit turunan obesitas lainnya bisa jadi ancaman serius untuk bayi.

Bayi baru lahir yang kelebihan berat badan umumnya muncul akibat faktor orang tua. Ibu hamil yang kelebihan berat badan atau menderita penyakit diabetes yang dikenal sebagai diabetes gestasional, bepeluang besar melahirkan bayi dengan berat badan berlebih.

Selain itu anggapan yang salah tentang memberikan nutrisi terbaik untuk bayi dengan melebihkan porsi makannya juga bisa jadi pemicu kelebihan berat badan pada bayi. Untungnya beberapa cara mudah seperti berikut ini dapat dilakukan orang tua untuk mengontrol berat badan bayinya agar tetap ideal.

Baca juga: Normalkah tinggi dan berat badan bayi Anda?.

Cara sederhana menurunkan berat badan bayi

1. Berikan ASI secara langsung

Semua sepakat bahwa sir susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi yang baru lahir. Memberikan ASI secara langsung ternyata sangat bermanfaat membantu menjaga bayi dari risiko kelebihan berat badan. Selain karena ASI memiliki nutrisi yang seimbang proses menyusui secara alami juga akan mencegah pemberian ASI secara berlebihan.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan memberikan ASI eksklusif untuk bayi hingga umur 6 bulan dan sebaiknya bayi disusui langsung secara alami tanpa bantuan pompa ASI dan dot. Cara ini juga dapat membangun kedekatan emosional bayi dengan ibunya.

Baca juga: Manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan bayi.

2. Hindari mendiamkan bayi menangis dengan makanan

Tangisan bayi tentu membuat para orang tua tidak tenang. Berbagai penyebab bisa jadi pemicu bayi menangis, lapar umumnya dianggap sebagai penyebab utamanya. Padahal lelah, ketakutan, sakit atau bosan dan tidak nyaman ditempat tidurnya juga bisa membuat bayi menangis.

Jika tangisan bayi muncul belum lama setelah menyusu, cobalah mendiamkannya dengan mengganti popok, mengendongnya atau mengajaknya bermain. Mendiamkan bayi yang menangis dengan memberikan ASI atau makanan akan membuat taktik ini menjadi kebiasaan tidak sehat yang dapat memicu berat badan berlebihan pada bayi.

Baca juga: MPASI terbaik untuk bayi yang baru mulai belajar makan.

3. Jangan berlebihan memberi makan

Melihat bayinya makan dengan lahap dan menghabiskan susu di botol dotnya atau makanan di mangkuknya tentu sangat menyenangkan para orang tua. Namun jika bayi sudah mulai menutup mulutnya atau tidak ingin disuapi makanan lagi, ada baiknya untuk tidak memaksanya menghabiskan makanan.

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Membiasakan memaksakan bayi menghabiskan makannya tanpa memperhatikan tanda-tanda jika ia sudah kenyang akan berisiko menyebabkan bayi kelebihan berat badan. Untuk menurunkan berat badan bayi yang sudah terlanjur tinggi, tentu saja orang tua harus menghindari kebiasaan ini. Kecuali jika sang bayi memang disarankan dokter untuk makan lebih banyak karena kekurangan berat badan, menambah porsi makannya tentu akan lebih baik.

4. Berikan makanan padat kaya nutrisi

Ketika bayi sudah mulai bisa mengonsumsi makanan padat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, daging dan ikan cobalah untuk menambahkannya ke dalam menu harian. Variasi makanan akan membuat bayi tumbuh tidak jadi pemilih yang hanya mau makan makanan tertentu saja.

Variasi makanan padat kaya nutrisi sangat baik untuk mencukupi nutrisi penting bayi. Meskipun tidak selalu buruk, makanan olahan atau sereal bayi sebaiknya tidak diberikan terus menerus agar bayi lebih lengkap gizinya. Cara ini juga dianggap mampu memperkecil risiko bayi kelebihan berat badan.

5. Latih bayi untuk lebih banyak bergerak

Bayi yang sudah mulai bisa merangkak dan mulai aktif bergerak sebaiknya diberikan area bermain yang nyaman dan aman. Merangkak atau berjalan kesana kemari atau bermain bersama mainannya akan membuat bayi lebih banyak merubah lemak tubuh menjadi energi.

Bayi yang aktif bergerak pada siang hari umumnya akan lebih pulas tidur di malam hari. Cara ini juga membantu menjaga kesehatan bayi dan menghindarkannya dari obesitas dini yang dapat berlangsung hingga ia dewasa.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lose the Baby Weight for Good: 18 Real Moms Tell You How. Parents. (https://www.parents.com/baby/health/lose-baby-weight/lose-the-baby-weight-real-moms-tell-you-how/)
16 Effective Tips to Lose Baby Weight After Pregnancy. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/weight-loss-after-pregnancy)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app