Selamat! Anda sudah dinyatakan negatif COVID-19! Perjuangan untuk sembuh dari COVID-19 yang mungkin tidak mudah bagi kamu tentu menjadi pembelajaran berharga untuk menghargai kesehatan diri sendiri.
Meski sudah dinyatakan sembuh, bukan berarti kamu diizinkan untuk mengabaikan protokol kesehatan. Sebaliknya, kamu diharuskan untuk menjalani pola hidup sehat sebagai tindakan preventif untuk melindungi diri.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Tips sehat setelah sembuh dari COVID-19
1. Pola makan sehat
Menjalani pola makan sehat wajib hukumnya bagi para penyintas COVID-19. Caranya dapat dimulai dengan meningkatkan konsumsi protein hewani dan nabati. Selain sebagai sumber energi, protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta membentuk antibodi.
Contoh sumber protein hewani adalah aneka jenis seafood yang juga kaya akan omega 3 dan 6, misalnya abalone dan ikan, daging ayam tanpa lemak, telur, dan daging sapi tanpa lemak.
Sumber protein lain seperti kedelai, kacang polong, hingga produk olahan susu seperti keju dan yoghurt juga dapat menjadi pilihan agar fungsi protein dapat bekerja secara maksimal.
Fungsi protein bagi tubuh sangat penting untuk dijaga agar fungsi tubuh secara keseluruhan bisa berjalan dengan baik pula. Caranya adalah dengan memenuhi asupan protein harian.
Kamu juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi, terutama jika bergejala atau mengidap penyakit penyerta saat masih dinyatakan positif COVID-19. Tindakan ini penting karena kamu harus memastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi tidak akan berefek buruk pada tubuh karena riwayat medismu.
Sebisa mungkin, batasi pula konsumsi makanan berlemak dan gula tinggi. Perbanyak minum air putih, serta mengonsumsi suplemen vitamin untuk daya tahan tubuh, juga perlu dilakukan untuk melindungi diri.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Baca juga: Jaga Sistem Imun dengan Konsumsi Vitamin dan Mineral
2. Aktif bergerak dan olahraga
Dalam sejumlah kasus, COVID-19 menyebabkan para penderita dan penyintasnya mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, para penyintas COVID-19 disarankan untuk aktif bergerak dan berolahraga rutin agar kondisi tubuh bisa fit kembali.
Meski begitu, jangan memaksakan diri terlalu keras dan hindari area publik yang terlalu ramai. Mulailah secara perlahan dengan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, yoga, berenang, bersepeda, atau olahraga favorit yang kamu sukai.
Rutin berjemur dan terkena paparan sinar matahari juga baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh secara alami yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.
Dalam sehari, tubuh orang dewasa umumnya membutuhkan dosis vitamin D harian sebanyak 600 IU (15 mcg). Pastikan kamu menggunakan tabir surya atau sunscreen sebelum berjemur untuk menjaga kulit dari sinar UV berbahaya.
3. Jaga kesehatan mental
Kesehatan mental pun menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam masa pandemi COVID-19. Beragam tekanan, stres, dan masalah yang terjadi mungkin akan mempengaruhi kualitas hidup penyintas.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Psikosis atau gangguan psikotik yang menyerang para penyintas COVID-19 berisiko menyebabkan kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Jika merasa kewalahan atau sulit berpikir jernih, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional, entah itu psikolog maupun psikiater.
Jika bingung harus memulai dari mana, kamu juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan meminta rekomendasi pengobatan psikolog atau psikiater mana yang paling tepat.
Meski pandemi menuntut kita untuk sebisa mungkin mengambil jarak dengan orang lain dan membatasi kegiatan di luar rumah dengan ketat, usahakan untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekatmu. Kamu bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal ini.
Sebaliknya, jika memang membutuhkan waktu rehat dan mengambil jarak dengan orang lain, kamu tidak perlu merasa bersalah. Ambillah waktu istirahat atau melakukan hobi untuk membantu memulihkan dan menjaga kondisi mentalmu. Jangan lupa untuk tidur cukup setiap hari. Selain penting untuk kesehatan fisik, tidur cukup juga dapat membantu mendukung kesehatan mentalmu.
Baca juga: Memahami Kemungkinan Terjadinya Gangguan Psikotik (Psikosis) pada Penyintas Covid 19
4. Tetap terapkan protokol kesehatan
Meski sudah dinyatakan negatif COVID-19, bukan berarti kamu kebal terhadap paparan virus corona. Protokol kesehatan yang ketat tetap penting dilakukan agar terhindar dari risiko reinfeksi yang mungkin terjadi, termasuk melindungi orang terdekat dari bahaya COVID-19.
Jangan sekali-kali mengabaikan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, serta menjaga jarak dengan orang lain. Para penyintas COVID-19 juga harus tetap waspada dan sebisa mungkin membatasi aktivitas di luar rumah.
5. Lakukan perawatan lanjutan dan pemeriksaan kesehatan sesuai anjuran dokter
Seseorang disebut telah sembuh dari COVID-19 setelah mendapatkan hasil tes dinyatakan negatif dalam dua kali berturut-turut. Meski demikian, efek COVID-19 masih bisa dirasakan dalam beberapa waktu hingga disebut gejala long Covid. Beberapa contoh efek ini adalah batuk, nyeri dada, hingga sesak napas.
Oleh karena itu, kondisi penyintas COVID-19 juga perlu dipantau secara berkala oleh tim medis. Beberapa tes kesehatan yang perlu dilakukan adalah tes antibodi igG, tes darah, tes kadar vitamin D, cek kadar gula darah dan kolesterol, tes fungsi otak, cek kesehatan paru-paru dan jantung.
Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (medical check up) untuk meminimalkan risiko jangan panjang infeksi virus corona. Ikuti anjuran dokter untuk menjalani perawatan pasca-COVID-19. Sampaikan seluruh keluhan yang kamu rasakan kepada dokter lewat sesi konsultasi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.