Kehadiran hewan bernama nyamuk memang sangat menyebalkan. Bagi Anda yang disukai nyamuk, pasti kesal apalagi melihat kulit sampai bentol-bentol dan gatal akibat gigitan nyamuk.
Untuk menghindari gigitan nyamuk, Anda dapat menggunakan produk-produk anti nyamuk yang mengandung bahan kimia DEET. Namun, terkadang DEET dapat menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan.
Akan tetapi Anda jangan sedih dulu, karena untuk menghindari gigitan nyamuk tanpa menggunakan bahan anti nyamuk, ada bahan-bahan alami yang ternyata bisa Anda gunakan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Minyak Lemon Eucalyptus
Bahan ini sudah digunakan sejak tahun 1940-an dan salah satu bahan alami yang populer digunakan sebagai anti nyamuk alami. Lembaga Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengesahkan bahwa minyak lemon eucalyptus dapat digunakan sebagai bahan anti nyamuk yang efektif.
Penelitian menunjukkan bahwa 32% larutan minyak lemon eucalyptus dapat melindungi sebesar 95% dari gigitan nyamuk selama 3 jam.
Minyak lemon ini bisa dicampurkan dengan minyak lain untuk kegunaan yang sama atau Anda juga bisa membuat larutan anti nyamuk sendiri dengan mencampurkan kedua bahan itu yang akan menghasilkan larutan yang terdiri dari 1/10 minyak lemon eucalyptus dan 9/10 minyak bunga matahari.
Bunga Lavender
Bunga lavender dapat menghasikan wangi-wangian dan minyak anti nyamuk. Cara membuatnya ialah dengan menghancurkan bunga lavender hingga keluar minyaknya. Oleskan minyak tersebut pada bagian tubuh yang sering digigit nyamuk atau bisa juga dengan meneteskan minyak lavender pada kain lalu digosokkan ke kulit.
Tidah hanya itu, lavender juga memiliki kualitas analgestik dan antiseptik, yang berarti selain untuk mengusir nyamuk, minyak ini dapat membuat kulit terasa sejuk dan lembut.
Minyak Kayu Manis
Kayu manis atau cinnamon tidak hanya sekedar bumbu makanan saja. Sebuah penelitian yang diadakan di Taiwan menemukan bahwa minyak kayu manis bisa membunuh telur-telur nyamuk, juga berperan dalam melawan gigitan nyamuk.
Cara membuat minyak kayu manis bisa dengan menyediakan sekitar ¼ sendok teh atau 24 tetes kayu manis, lalu campurkan ke dalam 100 ml air untuk menghasilkan 1% larutan, kemudian semprotkan minyak tersebut ke kulit Anda.
Namun, minyak kayu manis yang konsentrasinya terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat larutan minyak kayu manis untuk diaplikasikan ke kulit.
Minyak Ekstrak Thyme
Minyak ekstrak thyme adalah pengusir nyamuk malaria yang sudah terbukti kehebatannya. Untuk mendapatkan minyak ekstrak thyme dapat dengan mencampurkan 4 tetes minyak ekstrak thyme dengan satu sendok makan minyak zaitun atau minyak jojoba.
Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak minyak ekstrak thyme, bisa dengan mencampurkan 5 tetes minyak ekstrak thyme ke 200 ml air.
Greek Catnip Oil
Greek catnip oli adalah minyak yang dihasilkan dari tanaman bunga bernama Nepeta parnassica, yaitu tumbuhan yang termasuk ke dalam suku Lamiaceae dan berhubungan dengan tanaman catnip.
Bunga Nepeta parnassica berwarna putih dan merah muda yang dapat tumbuh mencapai ketinggian 45 cm, dan yang digunakan untuk obat anti nyamuk adalah minyak dari daunnya.
Minyak Kedelai
Peneliti dari University of Florida Medical Entomology Laboratory, mengatakan bahwa produk anti nyamuk berbasis kedelai mampu memberikan perlindungan dalam jangka waktu yang lama dibandingkan dengan produk anti nyamuk yang mengandung citronella (bahan yang umum digunakan sebagai obat anti nyamuk).
Jika Anda ingin membuat sendiri minyak kedelai di rumah, cukup dengan mencampurkan minyak kedelai dengan minyak serai, lalu aplikasikan pada kulit untuk melindungi Anda dari nyamuk.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.