Luka lecet yang terjadi pada vagina dapat disebabkan karena beberapa hal. Ada luka lecet yang tidak membahayakan, ada pula luka lecet yang sampai menyebabkan infeksi pada daerah kewanitaan Anda.
Selain meninggalkan rasa sakit, ternyata luka lecet yang menyerang pada vagina dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Lecet pada vagina sering kali dialami oleh wanita yang lebih aktif dalam melakukan hubungan seksual.
Sedangkan untuk luka lecet itu sendiri pun disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya yaitu:
1. Menggunakan posisi seks yang salah
Meskipun Anda sering kali merasa bosan dan monoton dengan gaya seks yang Anda lakukan dengan pasangan. Namun bukan berarti Anda dapat menggunakan gaya seks yang salah dan melukai pasangan. Luka lecet dapat terjadi pada wanita yang menggunakan posisi seks salah dan terlalu beresiko.
Dengan menggunakan posisi yang beresiko itulah yang akan memunculkan luka lecet pada vagina semakin menyakitkan. Sedangkan posisi seks yang paling dianjurkan yaitu dengan women on top.
Dengan gaya posisi itulah yang akan memberikan luka lecet lebih kecil serta wanita dapat mengontrol setiap gesekan penis yang masuk ke vagina.
2. Kurang rangsangan
luka lecet dapat disebabkan karena kurangnya rangsangan, sehingga melakukan seks ketika vagina kering dapat menyebabkan rasa sakit akibat luka gesekan. Vagina yang kering sering kali terjadi pada wanita yang menginjak masa menopause maupun wanita setelah melahirkan.
Untuk menghindari luka lecet tersebut, gunakan pelumas atau menambah waktu ketika melakukan foreplay atau pemanasan. Hal ini bertujuan untuk melumasi bagian rongga vagina agar bisa menghilangkan rasa keting atau seret pada vagina.
Apabila kondisi vagina kering terus dipaksa untuk bercinta, maka tidak hanya menimbulkan luka lecet saja, melainkan dapat merobek bagian dinding vagina.
3. Adanya infeksi jamur
Vagina yang terserang infeksi jamur cenderung merasakan gatal yang berlebihan. Jika vagina terasa gatal, maka hal yang dilakukan atau menggaruk nya. Apabila Anda menggaruk vagina terlalu keras, maka hal ini dapat meninggalkan goresan luka.
Selain rasa sakit pada luka, Anda pun juga akan merasakan perih di bagian vagina. Agar infeksi jamur tidak menyebar merata, maka segera lakukan pengobatan dan pencegahan penyebaran bakteri agar rasa gatal tidak semakin menjadi-jadi dan merusak vagina Anda.
Apabila Anda sudah mengetahui ke 3 penyebab munculnya luka pada vagina, kini saatnya Anda mengetahui tata cara dalam mengobati luka yang ada di vagina, diantaranya yaitu:
1. Jangan bercinta ketika organ intim Anda masih kering
Apabila organ intim masih kering, maka hentikan dulu aktivitas bercinta Anda, dan lakukan pemanasan untuk mendapatkan rangsangan agar vagina mengeluarkan cairan sebagai pelumas nya. Gesekan penis ke vagina yang masih kering dapat menimbulkan luka di vagina semakin membesar.
2. Jangan menggaruk vagina
Meskipun Anda merasakan gatal yang begitu sangat luar biasa di bagian daerah kewanitaan Anda, namun Anda tidak disarankan untuk menggaruk nya, karena hal ini justru akan membuat luka semakin parah.
Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa gatal tersebut yaitu dengan menepuk-nepuk bagian vagina Anda. Dengan cara inilah Anda bisa meminimalisir luka pada vagina.
Luka lecet yang terdapat pada organ intim wanita memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi. Namun hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena jika halangi terus dibiarkan terjadi, maka dapat menimbulkan infeksi dan menimbulkan penyakit kelamin baru.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.