Valerian: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jun 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 17, 2019 Waktu baca: 3 menit

Valerian adalah tanaman herbal yang tumbuh di Eropa, sebagian Asia, dan juga Amerika Utara. Bagian valerian yang dibuat obat adalah akarnya.

Valerian paling sering digunakan untuk gangguan tidur (insomnia). Valerian juga sering digunakan secara oral untuk gangguan kecemasan dan stres psikologis, walaupun penelitian ilmiah masih terbatas untuk mendukung hal ini.

Dalam dunia manufaktur, minyak dan ekstrak valerian digunakan sebagai penyedap makanan dan minuman.

Mengenai Valerian

  • Golongan: Valeriana officinalis (L.), dari famili Valerianaceae, obat Herbal
  • Kemasan: kapsul, ekstrak
  • Kandungan: alkaloida, saponin, dan flavonoida

Manfaat penggunaan Valerian

Valerian memiliki dua manfaat, yaitu:

1. Mengobati gangguan tidur

Meskipun ada beberapa yang bertentangan, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa penggunaan valerian dapat mempercepat waktu tidur sekitar 15 hingga 20 menit. Valerian juga dapat meningkatkan kualitas tidur. 

Penggunaan terus-menerus selama beberapa hari (bahkan hingga empat minggu)  mungkin diperlukan sebelum efeknya terlihat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa valerian dapat membantu meningkatkan tidur ketika dikombinasikan dengan obat herbal lain, termasuk hop dan lemon balm. 

Penggunaan valerian juga dapat menjadi alternatif orang yang mencoba lepas dari penggunaan pil tidur. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa valerian tidak meredakan insomnia secepat pil tidur.

2. Mengurangi gejala menopause

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 675-1060 mg valerian setiap hari selama 8 minggu dapat mengurangi keparahan dan frekuensi hot flash pada wanita pascamenopause.

Efek Samping penggunaan Valerian

Valerian relatif bagi kebanyakan orang ketika digunakan dalam jangkapendek. Penelitian klinis terhadap lebih dari 12.000 orang (dalam waktu 28 hari) menunjukkan bahwa penggunaan valerian untuk tujuan pengobatan aman untuk dilakukan. Keamanan penggunaan jangka panjang belum diketahui.

Valerian dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, sakit perut, gangguan mental, kegelisahan, gangguan jantung, dan bahkan insomnia pada beberapa orang. Beberapa orang merasa lesu di pagi hari setelah menggunakan valerian, terutama pada dosis yang terbilang tinggi.

Dosis

Untuk pengobatan gangguan tidur (insomnia)

  • 400-900 mg ekstrak valerian sebelum tidur selama 6 minggu, atau
  • 120 mg ekstrak valerian, dengan 80 mg ekstrak lemon balm sebelum tidur selama 30 hari, atau
  • 374-500 mg ekstrak valerian ditambah 83-120 mg ekstrak hop sebelum tidur selama 2-4 minggu, atau
  • 300 mg ekstrak valerian, 80 mg ekstrak passionflower, dan 30 mg ekstrak hop sebelum tidur selama 2 minggu.

Untuk gejala menopause

  • 225 mg esktrak valerian tiga kali sehari selama 8 minggu, atau
  • 530 mg ekstrak valerian dua kali sehari selama 8 minggu.

Waktu penggunaan valerian adalah 30 menit hingga 2 jam sebelum tidur.

Interaksi

  • Interaksi dengan alkohol

Alkohol dan valerian dapat menyebabkan kantuk. Penggunaan valerian dalam jumlah besar bersama dengan alkohol dapat menyebabkan rasa kantuk berlebihan.

  • Interaksi dengan alprazolam (Xanax)
  • Valerian dapat mengurangi kecepatan liver memecah alprazolam. Penggunaan valerian dengan alprazolam dapat meningkatkan efek samping alprazolam, seperti kantuk.
  • Interaksi dengan obat penenang (Benzodiazepines)
  • Penggunaan valerian bersama dengan obat penenang dapat menyebabkan kantuk berlebih. Beberapa obat penenang ini termasuk alprazolam (Xanax), clonazepam (Klonopin), diazepam (Valium), lorazepam (Ativan), midazolam (Versed), temazepam (Syair), triazolam (Halcion), dan lainnya.

Perhatian

  1. Sebaiknya jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin berbahaya setelah mengambil valerian.
  2. Untuk menghindari kemungkinan efek samping ketika menghentikan valerian setelah penggunaan jangka panjang, yang terbaik adalah mengurangi dosis secara perlahan selama satu atau dua minggu sebelum berhenti sepenuhnya.
  3. Tidak ada informasi yang cukup tentang keamanan valerian selama masa kehamilan atau menyusui. Sebaiknya hindari penggunaan.
  4. Valerian memperlambat sistem saraf pusat. Anestesi dan obat-obatan lain yang digunakan selama operasi juga mempengaruhi sistem saraf pusat. Efek gabungannya mungkin berbahaya. Berhenti minum valerian setidaknya dua minggu sebelum waktu operasi.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Valerian: Side Effects, Dosages, Treatment, Interactions, Warnings. RxList. (https://www.rxlist.com/consumer_valerian/drugs-condition.htm)
Valerian — Health Professional Fact Sheet. Office of Dietary Supplements (ODS). (https://ods.od.nih.gov/factsheets/Valerian-HealthProfessional/)
Valerian: A safe and effective herbal sleep aid?. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/insomnia/expert-answers/valerian/faq-20057875)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app